Rabu, 24 Desember 2008



Selamat Natal 2008




dan




Tahun Baru 2009




kiranya berkat dan damai Natal memenuhi hati kita




dan segala keberuntungan mengisi tahun baru kita semua




Tetap Optimis, Semangat dan Penuh Sukacita.




Good Bless Us !!

Senin, 22 Desember 2008

maaf

maaf, semalam aku begitu marah
tak bisa kujaga sikap hormatku padamu
tak kukendalikan geram dari mulutku
hingga banyak kalimat tak pantas terurai lepas

aku tak tahan lagi
tak mampu aku berdiri tegak dengan sikap hormat
pundakku terbungkuk
punggungku terdorong dengan begitu keras

yah..mengapa seolah tak ada kemudahan
aku mengeluh
merutuk
hilang dan habis sabarku
tak peduli akan rasa hormat
dan menusukmu dengan sebilah pisau
yang keluar dari mulutku

tak kusadari, ketika ku menusukmu
aku pun tertusuk
karena kau ada di dalamku
dan aku ada didalammu
ketika aku melukaimu
maka aku melukai diriku sendiri

tak ada kalimat yang tepat untuk kubawa di pangkuanmu
selain "aku menyesal..maafkan aku"
aku malu tuk menengadah seperti biasanya
tak tahan aku berdiam lama tuk menunggu suara lembutmu
aku..terlalu kasar bagimu yang begitu mencintaiku
tak tahan aku ingin berlari dari hadapanmu
yang merentangkan tangan dengan kedua telapak yang berlubang
oh...cinta itu...sudah kusumpah serapahi semalaman
karena derita dan susah payah dunia ini

maaf, cuma itu yang bisa kuucapkan

--------
salah lagi salah lagi...kapan aku jadi benar?
--------

Selasa, 16 Desember 2008

Kepompong

Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah
persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan
na nanananana..nanana nana...

Reff lagu kepompong ini memberi pelajaran yang singkat dan mendalam tentang persahabatan. Memang benar, idealnya persahabatan itu membawa dampak yang baik, yaitu perbaikan karakter masing-masing pribadi yang bersahabat (mengubah ulat menjadi kupu-kupu). tak bisa kita pungkiri lingkungan juga bisa membentuk karakter kita.

Persahabatan yang baik saling mematangkan karakter seperti besi menajamkan besi, demikianlah manusia menajamkan sesamanya (Amsal 27:17) Makanya jangan sampai salah memilih sahabat, karena pergaulan yang buruk bisa merusak kebiasaan yang baik 1Co 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Persahabatan yang sehat, akan meringankan beban kita (hal yang tak mudah berubah jadi indah), mereka adalah orang-orang yang ikut peduli dengan keadaan kita seperti tertulis dalam Pengkhotbah 4:10 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!

Persahabatan merupakan satu synergi 2 orang untuk saling memberi kekuatan, bukan saling memanfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Pengkotbah 4:12 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

Persahabatan itu merupakan tempat praktik teori penerimaan tanpa syarat (maklumi teman hadapi perbedaan) gak peduli gendut, tak peduli dia kurus, tak peduli hitam atau putih, tak peduli suku apa..persahabatan mengajar kita untuk menerima segala bentuk perbedaan rekan kita dengan kasih.

Persahabatan bukanlah pertemanan yang sekedar kongkow-kongkow, haha hihi..persahabatan merupakan suatu area pembelajaran untuk saling mengenal, memahami dan menerima apa adanya.

Persahabatan..akan membawa dunia pada perdamaian yang hakiki

jadi....mari bersahabat...maklumi semua teman dan hadapi perbedaan yang ada dengan jiwa besar.

Selasa, 25 November 2008

Yesus Dalam Wajah Oriental

Baru-baru ini saya mengalami kehidupan yang super duper aneh. Hidup segan mati pun tak mau. Saya sadar keadaan saya itu menandakan gejala depresi yang lumayan berat. Ini tampak ketika saya kehilangan motivasi dalam banyak hal dan menjalani hidup hanya karena sudah terjadwal demikian adanya. Hampa, sepi, kosong mungkin itu gambaran singkat yang bisa saya berikan untuk mendeskripsikan keadaan saya waktu itu.

Saya yang dikenal begitu gigih dalam memperjuangkan sesuatu tiba-tiba melempem. Gairah berdoa saya lenyap, kalaupun sampai ada jam-jam doa itu semua terjadi karena saya tidak ingin hal yang lebih buruk terjadi dalam hidup saya bukan gairah untuk menghampiri TUHAN dan menikmati hal-hal yang adikodrati dalam hadiratNYA. Semangat pelayanan saya pun hancur berkeping-keping, kalaupun melayani tapi tetap dalam kebekuan hati saya bukan dengan api yang menyala-nyala.

Inikah padang gurun itu? Ketika hidup hanya menyuguhkan pemandangan yang monoton, dan langkah kaki di arahkan untuk terus berjalan lurus? Ketika desau angin yang kencang membuat saya begitu takut? Tidak ada pepohonan, tidak ada danau yang indah, tidak ada tepian pantai, saya ada di hamparan luas padang gurun. Saya hanya mengimani tak jauh dari saya melangkah ada satu Pribadi yang mengawasi, memperhatikan, dan terus menjagai saya. Saya hanya terus berharap keyakinan akan hal ini ada dalam hati saya, sebab kalau tidak ... bisa-bisa saya berpendapat... kematian jauh lebih baik dari pada hidup dalam keadaan yang saya rasakan waktu itu.

Hingga di suatu pagi ketika saya sibuk dengan notebook saya di suatu tempat untuk suatu acara. Dari balik arah belakang saya duduk ada yang menyapa,"Selamat pagi Riris, Apa kabarmu hari ini?" Tiba-tiba hati saya menghangat, bergetar (saya tidak bisa menggambarkan seperti apa getaran itu, yg pasti bukan karena asmara), dan tiba-tiba saya merasa hadiratNYA turun sontak dan lembut. Saya ingin menangis saat itu juga.

Saya tercenung sesaat, menoleh ke sumber suara memastikan kalau memang ada seseorang yang berbicara dengan saya. Yah, ternyata memang ada seseorang berwajah oriental yang bicara dengan saya berwajah penuh sinar (hati saya pun kian bergetar). Dalam hati saya berseru,"Yesus!" sambil terus memastikan akal sehat saya bahwa yang bicara dengan saya adalah rekan saya yang berwajah oriental itu, dan bukan Yesus.

Mengapa saya bingung? Karena sebenarnya banyak orang yang menyapa saya "Riris apa kabarmu hari ini" bukan dia saja, tapi mengapa hari itu seolah Yesus sendiri yang menyapa saya?

Yang jelas, setelah kejadian itu. Hidup saya kembali hidup. Saya menjalani hidup dengan sadar penuh. Ada nyanyian pujian, bibir saya tak lagi beku dan berat untuk mengucapkan syukur. Ibadah saya pun diperbarui. Semangat untuk menerobos semua kesulitan yang saat ini kami hadapi mulai menyala.

Yes, Yesus hadir dalam wajah oriental teman saya. Menyapa saya melalui suaranya. DIA hadir dalam keberadaan anak-anakNYA. Dan saya bersyukur kalau keterlibatan saya yang begitu kecil dalam pelayanan besar waktu itu, memberikan dampak yang besar dalam hidup saya. Membangkitkan rohani saya yang sekarat, menyadarkan hasrat hidup saya yang sedang pingsan.

Ini adalah sebuah pelajaran tentang keajaiban sederhana dalam diri yang seringkali luput dari perhatian kita. Bahwa ketika kita menyapa seseorang dengan tulus, bisa memberikan dampak yang luar biasa. Yesus mau menyapa orang-orang dalam wajah oriental , dalam wajah orang Irian, dalam wajahku yang Jawa tulen. Mengapa? Karena DIA tinggal dalam hati kita yang percaya kepadaNYA. Yesus mau memakai kita untuk menjadi saluran keajaibanNYA, maukah kita? SEringkali bukan karena tidak bisa, tapi karena kita tidak mau merespons dengan tepat.

======
Thanks to :
Tuhan Yesus yang mau menyapaku pagi itu dalam wajah oriental temanku.
Untuk temanku, maaf ya, kalau jawabanku singkat dan terkesan kurang ramah?
aku hanya mencegah jangan sampai menangis sesenggukan, waktu itu aku tak bisa
menahan hadiratNYA yang membungkus begitu hangat di hatiku.
Teman, terima kasih untuk kesempatanku terlibat dalam pelayanan kita waktu itu

Jakarta, 20 November 2008
Gedung AMS, Jl. Sangaji No. 18
keajaiban kecil dalam E-Sword Training
======

Kamis, 13 November 2008

Mau naik gunung pertapaan
cari inspirasi buat nulis
belajar pada para suhu yang mau berbagi ilmu
biar tambah memuaskan kalo nulis
jadi gak apa-apa kan
kalo untuk sementara ini tidak posting?

----------
mohon diri untuk pasiv sementara waktu...

----------

Rabu, 12 November 2008

Seperti Apa Tuhan Itu?

Kalau kau bertanya padaku, seperti apa TUHAN itu?
Aku hanya bisa menjawab dari apa yang aku rasakan
hadirNYA...bukan wujudNYA

Sebagai TUHAN..pemilik seluruh semesta alam ini
DIA sungguh perkasa dan penuh kuasa

Sebagai BAPA, Dia sungguh lembut
tapi juga tegas ketika mendapati kita berbuat kesalahan

Sebagai SAHABAT, DIA sahabat yang sangat setia
selalu hadir di saat kita senang ataupun susah

Sebagai PENASIHAT,
DIA tak pernah memberikan nasihat yang salah
petunjuk-petunjukNYA selalu manjur untuk setiap masalah kita

Sebagai DOKTER,
DIA tak pernah salah memberikan obat
DIA tau...obat apa yang harus digunakan untuk hati yang luka
DIA tau...obat apa untuk penyakit-penyakit jasmani kita
DIA tau..karena sesungguhnya penyakit dan penderitaan kita sudah dipikulNYA

Sebagai DONATUR,
DIA penuh kemurahan tak pernah menahan-nahan pertolonganNYA
bagi yang berseru-seru kepadaNYA

DIA...adalah TUHAN sesembahan kita
yang menciptakan kita dengan tanganNYA
dan mencintai kita lebih dari mencintai diriNYA sendiri

Apakah kau sudah menghampiriNYA pagi ini
sekedar mengucapkan "Selamat Pagi"
dan menikmati perlindunganNYA sepanjang hari ini

------
selamat menyambut hari baru bersama TUHAN
kiranya pengenalan kita kepadaNYA bertambah hari ini
------

Selasa, 11 November 2008

Setangkup Doa

Tuhan....jadikan aku sesuatu yang luar biasa
supaya melalui hidupku banyak hal luar biasa yang terjadi
sebelumnya berikan padaku Mimpi Akbar
dan semangat yang sungguh-sungguh untuk mewujudkannya

-------------------
ketika hidupku biasa-biasa saja...dan hanya Kau yang kuandalkan
------------------

Selasa, 04 November 2008

PI Dalam Media Blog

Apa yang kau rasakan ketika mengetahui sebuah rahasia...bahwa ternyata Tuhan itu sangat mengasihimu sehingga DIA mau mati bagi kita? Dan apa yang engkau ingin lakukan ketika mengetahui bahwa ketika kamu mengakui bahwa kamu berdosa dan memohon ampun kepadaNYA, maka niscaya dosamu diampuni dan dihapuskan? Apa yang kau rasakan ketika mengetahui bahwa ternyata DIa tidak hanya peduli soal sorga dan neraka (kehidupan rohani) saja..tapi juga peduli soal kehidupanmu di dunia ini...tentang berasmu, minyak gorengmu, uang saku anak-anakmu, bahkan...apakah yang kamu akan makan esok hari?

Yah..so pasti ini berita yang menggembirakan, menyenangkan, dan menggairahkan. Bahwa Sang Pemilik hidup telah begitu peduli terhadap kita, sehingga dengan pengorbananNYA kita berlayak untuk berdiri di hadapanNYA menikmati segala rahmat dan kemurahanNYA.

Sekarang....mari kita balik pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas...tentu jawabannya begitu mengerikan. Ketika pengampunan hanyalah sebuah misteri tanpa adanya jaminan penghapusan dosa...maka pendosa (yaitu kita-kita ini) akan terus terhukum oleh perasaan berdosa kita. Ketika kita tidak mengetahui bahwa Tuhan mengasihi kita..maka hadirlah perasaan kesepian, tidak berharga, dan frustasi. Ketika kita tidak tahu bahwa Tuhan peduli dengan hidup kita sehari-hari...maka akan timbul depresi beraaat dalam hidup yang sudah sarat dengan pergumulan ini, hingga kita tidak bisa melihat harapan yang baru.

Padahal..kita tahu di dunia nyata banyak ditemui orang-orang yang kesepian, tersiksa oleh dosa, tidak bisa melihat harapan. Banyak orang bunuh diri karena merasa jijik dengan hidupnya yang penuh dosa.

Apa yang sudah kita perbuat sebagai orang yang sudah terlebih dahulu tahu tentang kasih ALLAH? Bukan hanya tahu..tapi hidup di dalamnya?

Mendiamkan semua itu terjadi di depan mata kita? Menjadi headline di media cetak, menjadi pemuas penikmat berita BUSER? begitu teman-teman?...Tak inginkah kita menjadi pembawa kabar baik di tengah dunia yang semakin renta dan sarat dengan "penyakit" ini? Bukankah kita adalah Terang dan Garam?

...mungkin rekan-rekan akan menjawab : Yes, sista..gw mau jadi penginjil..tapi gw kan gak bisa khotbah..gw kan seorang karyawan (manalah boleh cuti lama-lama demi penginjilan?)..gw kan orang yang tidak fasih lidah..bla bla bla...seabreg alasan pun akan berloncatan...
Haruskah menjadi fulltimer untuk menginjil? haruskah pintar berkhotbah untuk jadi penginjil? haruskah orang yang fasih lidah?..rasanya tidak..mari kita gunakan apa yang ada pada kita..karena Tuhan tidak pernah meminta apa yang tidak ada pada kita.

Tuhan ingin kita mengajarkan Firman itu baik atau tidak baik keadaan kita.
2Ti 4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Tuhan ingin kita menjadi perpanjangan tanganNYA bagi orang-orang yang putus harap..Mt 25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

Isa 50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid

Blogger yang terkasih, penginjilan ada di ujung jari-jari kita. Ketika kita mengetik sesuatu dalam blog kita.. ada banyak pilihan yang bisa kita buat..menjadi pewarta curhatan pribadi saja..atau kah cerita-cerita porno.. ataukah.. suatu kesaksian yang membuat orang akhirnya melihat dan mendengar kebaikan TUHAN? Lalu membangkitkan harapan yang baru bagi mereka yang sudah putus harap?.. Ya.. jari-jari kita bisa mewakili mulut kita yang tak fasih lidah dalam berkata, jari-jari kita bisa membantu kita mewartakan kepada dunia tentang kebaikan Tuhan..tanpa harus menjadi seorang yang ulung berkhotbah. Dan Blog kita.. adalah mimbar maya bagi orang-orang yang haus akan kasih TUHAN dan janji keselamatan dariNYA. Blog kita adalah pelayanan bagi orang-orang penikmat dunia maya yang tak tersentuh oleh penginjil-penginjil di dunia nyata.

Jadilah bagian penuai Kristus, melalui apapun yang ada pada kita, karena : Matius 9 37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.

Yakinlah, bahwa firman Allah yang kita tabur melalui mimbar maya kita, tidak akan kembali sia-sia.



Jumat, 24 Oktober 2008

Jika Otak Kita Tak Mampu Berpikir

Teman...Jika otak kita tak mampu berpikir untuk mencari jalan keluar, dan habis segala daya kita untuk mengusahakan sesuatu, jangan memaksakan diri untuk terus menggunakan otak, karena justru akan terjadi kelelahan yang amat sangat dalam hati dan batin kita...

Jika demikian keadaannya : gunakanlah LUTUTmu, mulutmu, dan airmatamu
- Lutut yang bertelut dihadapan Tuhan hingga terjadi sesutu
-Mulut yang tak lelah menguntai doa
-Airmata yang jujur lahir dari tekanan bisa meluluhlantakkan hati TUHAN,
semua itu takkan sia-sia

Ps 56:8 (56-9) Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?

Yakobus 5 : 16b Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Selalu ada harapan, selalu ada jalan keluar di dalam Tuhan Yesus. Jangan sangkali DIA karena kesulitanmu hari ini, tetaplah teguh beriman kepadaNYA.

Di luar TUHAN : orang memiliki masalah, tapi banyak di antara mereka yang tidak bisa melihat harapan dan jalan keluar (karena di luar TUHAN tidak ada jaminan)

Di dalam TUHAN : orang juga memiliki masalah, bedanya : karena ada jaminan jalan keluar dari DIA, maka selalu terbit harapan baru dalam kehidupan kita, dan ada jalan keluar bagi semua masalah kita

Peliharalah hubungan intim dengan TUHAN, maka kau kan melihat petunjuk demi petunjukNYA. Ini yang membuat kesulitan menjadikan hidup seru penuh tantangan. Dan ketika kau mengikuti petunjukNYA dengan taat...maka kau akan melihat keajaiban-keajaiban dan kejutan-kejutan sebagai paket bukti cintaNYA




Selasa, 21 Oktober 2008

Untaian Kalimat Mutiara (2)

Orang bijak mengatakan: Banyak orang yang datang dan pergi darikehidupanmu, tetapi hanya 'sahabat yang bijak' yang akan meninggalkan JEJAK di dalam hatimu.

Untuk berinteraksi dengan dirimu, gunakan nalarmu. Tetapi untuk berinteraksi dengan orang lain, gunakan HATImu!

Orang yang kehilangan uang, akan kehilangan banyak, orang yang kehilangan teman, akan kehilangan lebih banyak! Tapi orang yang kehilangan keyakinan, akan kehilangan semuanya!
Tuhan menjamin akan memberikan kepada setiap hewan makanan bagi
mereka,tetapi DIA tidak melemparkan makanan itu kedalam sarang mereka, hewan itu tetap harus BERIKHTIAR untuk bisa mendapatkannya.
Orang-orang muda yang 'cantik' adalah hasil kerja alam,
tetapi orang-orang tua yang 'cantik' adalah hasil karya seni.
Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukuplama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri..
-------
dari : email seorang teman, penulis asli tidak diketahui oleh pemilik blog
------

Jumat, 17 Oktober 2008

Iman Yang Terlatih

Saya terlahir dengan sifat dasar,"Gampang Kuatir" rasanya hal ini lahir karena kebiasaan saya yang seringkali merasa harus membuat proyeksi masa depan. Tak tanggung-tanggung, seringkali saya memikirkan hal-hal yang akan terjadi sekitar 3-5 tahun yang akan datang. Padahal alkitab menuliskan :

Matius 6 : 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Tapi.. tetap saja kebiasaan buruk saya itu tidak hilang-hilang.

Hingga akhirnya Tuhan memasukkan saya ke dalam kurikulum sekolah "Percaya", melalui kesulitan yang benar-benar sulit.

Begini ceritanya :
Karena kesalahan kami mengambil keputusan tentang keuangan, akhirnya di bulan Maret 2008 kami mengalami kembali kekosongan lumbung. Dan ini harus kami bayar mahal karena menurut prediksi kami sebagai manusia, krisis keuangan ini baru akan berakhir tahun depan (Wow !!)

Salah satu akibat dari kelalaian itu, setiap bulannya kami sering kebat-kebit menghadapi kekurangan. Apalagi kalo ada kejadian di luar dugaan... Aduh..bisa pusing tujuh keliling saya sebagai pengatur keuangan. Tapi herannya, ada saja berkat untuk menutup kekurangan kebutuhan kami. Dengan kata lain, kami tidak pernah mengalami kekosongan BERAS, Minyak, Susu, dsb. Yah,mungkin keuangan kami belum lah kembali merdeka, tapi kami selalu melihat hal2 ajaib yang terjadi di saat krisis, bahkan di detik - detik terakhir. Seperti ketika kami harus memilih mana yang harus kami beli : Beras atau Susu Bayi? Padahal waktu itu keuangan kami sangatlah tipis, dan kedua barang tersebut adalah kebutuhan primer yang tidak bisa ditunda dalam pemenuhannya. Tapi ya itu.. di detik terakhir.. ada berkat yang membuat kami bisa memenuhi keduanya.

Sejujurnya, karena kami tahu ini sebagai akibat kesalahan kami, maka kami takut untuk membawanya di dalam doa-doa kami. Menurut pendapat saya,"Haruskah Tuhan ikut bertanggungjawab atas segala yang terjadi sebagai akibat kesalahan kami?" Tapi keajaiban-keajaiban yang kami alami memperdalam pengenalan kami kepada Tuhan. Bahwa yang DIA lihat adalah seorang anak yang butuh pertolongan..bukanlah seorang anak yang telah berbuat kesalahan

Seringnya kami mendapatkan berkat dadakan yang meluputkan kami dari berbagai kesulitan, membuat kami mengaminkan :

Matius 6 : 25 - 26 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

Kami aminkan bahwa kehidupan kami ada dalam perhatian Tuhan. Dan perhatian Tuhan ini dilanjutkan dengan pemeliharaanNYA. Tak peduli apakah kesulitan itu timbul karena kesalahan kami atau bukan.

Saya pribadi menjadi lebih tenang dalam menghadapi pergumulan hidup. Karena saya Tahu, Tuhan peduli.. gak hanya peduli.. DIA menolong..Saya tidak lagi ngoyo dalam membuat proyeksi masa depan, karena saya tahu Masa Depan saya ada di tangan YANG BERTANGGUNGJAWAB. Saya tak lagi pusing ketika terdesak masalah dan dibayangi ketakutan tentang bagaimana nanti, karena saya tahu.. ada Tuhan yang bisa saya percayai dan andalkan. Seringkali, iman saya mengajak berkata,"Ah, ada Tuhan ini!! Gw pasti tertolong!!"

Sebelum segala kesulitan yang kami alami ini, sulit sekali mengatakan sampai ke dasar hati,"Aku pasti ditolong Tuhan!" tapi setelah semua pengalaman kami bersamaNYA...kami bisa tertawa menatap masa depan.

Pr 31:25 Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan.

Ya, Tuhan memberikan kami pakaian berupa kekuatan dan kemuliaan. SEhingga bagi kami masa depan adalah sebuah misteri yang mesti dipecahkan bukan lagi masalah yang mesti ditakuti.

Kami tahu, saatnya akan tiba Tuhan memerdekakan keuangan kami. Dan karena kami tau, kami bersuka cita dalam menantikan pertolongan Tuhan itu. Kalau biasanya penantian adalah sesuatu yang membosankan, kali ini berisi sukacita sorga yang membuat kami kuat dan sanggup menghadapi semua. Bukan oleh kekuatan dan keperkasaan kami, tapi oleh belas kasihan TUHAN bagi kami.

Mari kita simpulkan sesuatu :
1. JAlani hari mu .. sehari ke sehari... jangan mencoba menganalisa hidup, tapi jalanilah. Karena analisa hidup hanya akan membuatnya jadi lebih rumit
2. Yakinlah bahwa hidup dan masa depanmu diberkati
3. sekalipun semua kesulitan ini timbul karena kesalahanmu...Tuhan tetap bersedia menolong, sambil mengajar hikmah aapa yang bisa kita ambil dari kesalahan itu.
4. Iman yang kuat dan terlatih tidaklah timbul dengan sendirinya, tapi hasil dari pergaulan yang intim dengan Firman Tuhan.. dan kerelaan diajar dalam media yang sukar

Iman kami bertumbuh.. dan terlatih dalam menghadapi hal-hal yang mustahil. Kami bersyukur..kesulitan membuat kami mengepakkan sayap untuk terbang ke tempat yang lebih tinggi. Beban membuat otot-otot rohani kami semakin kekar. Dan kesulitan...semakin membuat kami semakin bisa mengenal kasih TUHAN yang tak pernah bisa diukur. Mengenali DIA dari sudut2 atau sisi-sisi hidup yang berbeda.

Yah, selalu ada yang baru dan mengejutkan ketika kita menemukan DIA dari sisi yang lain

Rabu, 15 Oktober 2008

Waktu Diam - Lah



Aku sedang berkhayal.. andai aku punya kuasa untuk membuat putaran waktu diam sejenak. Pasti aku akan bisa melakukan hal-hal yang tak bisa aku lakukan saat ini dengan leluasa.


Sayangnya...aku tak memiliki kuasa itu. Seperti teman dari dunia maya bilang :


"Waktu itu bergerak maju, nggak bisa di customize tetap diam atau malahan mundur.Tapi tak mengapa, bukankah dengan maju kita bisa mengakhiri setiap kesusahan dan mempertahankan kemenangan?"

(donnyverdian.net)


Yah..rasanya untuk semua kerinduanku melakukan sesuatu yang tak bisa kulakukan dengan leluasa sekarang ini..tidak bisa diselesaikan dengan cara yang maha mustahil (menghentikan waktu). Yang benar, aku harus bijak mengatur waktu supaya semua bisa berjalan dengan baik dan bijaksana. Toh berjalannya waktu akan membawa kita pada perubahan-perubahan, bukan?


Ps 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.


---Aku sangat merindukan MU, dalam himpitan waktuku------

Selasa, 14 Oktober 2008

Aku Bertobat Karena

Aku bertobat dan rela meninggalkan dosaku
bukan karena ancaman neraka
bukan karena diancam siksaan kekal
bukan karena janji hidup dalam sorga jika aku menjadi orang baik
Yah...hidup dalam sorga di alam kekekalan adalah impian semua mahluk penyembah Tuhan
tapi bukan karena itu aku bertobat.. bukan karena keinginanku untuk tinggal di Sorga

Aku bertobat....karena....

Ternyata..ada seorang Pribadi yang mencintaiku jauuuuh sebelum aku pernah mendengar tentang DIA
seorang PRIBADI yang menerimaku apa adanya
seorang Pribadi yang berani menyatakan .... mau melupakan semua kesalahanku
seorang Pribadi yang sudah membuktikan cinta sejatiNYA
melalui jalan salibNYA
luka-luka di badanNYA
bilur-bilur yang menetes dan menyembuhkan
Seorang PRIBADI yang senantiasa ada dan mendampingiku dimanapun aku berada

Ya...aku bertobat karena CINTA ..

Senin, 29 September 2008

Harus NgeRock??

Di suatu kebaktian ... di ibadah raya dihadiri berbagai kalangan, dari anak-anak muda hingga manula. Pemimipin pujian begitu persemangat, tim musik begitu siap melayani sehingga begitu nyaris sempurna tanpa ada kesalahan sedikitpun.

Puji-pujian begitu menyala. Hadirat Allah begitu Kuat...apalagi ketika menyanyikan lagu "Allah Sumber Kuatku"..waaah..asyiiikk...sampai-sampai rasa ingin melompat-lompat karena semangat. Saya menikmati ibadah itu. Wong saya masih muda jee...jadi lagu-lagu yang bersemangat sunguh pas dengan jiwa saya yang masih muda ini..

Di tengah-tengah hingar bingar pujian, mata saya mulai nakal menjelajah sekeliling. Dan "scanning" saya terfokus pada sekelompok oma opa yang duduk tak jauh dari bangku saya. Mereka begitu kesulitan mengikuti lagu yang kami nyanyikan, tampak dari gerakan bibir mereka. Dan mata mereka kesulitan menyelaraskan apa yang tertera di Proyektor dan Irama yang sedang dinyanyikan.

Entahlah...tiba-tiba sukacita saya jadi sedikit terusik. Saya sedih..melihat mereka begitu ingin menyanyi, tapi kesulitan membaca sekaligus menyanyi. Ini mengingatkan saya ketika pertama kali mengikuti kelas aerobic..begitu membuat saya frustasi, malu (karena gerakan saya salah2 melulu), dan ujung-ujungnya saya asal gerak daripada cuma diam.

Di sebuah ibadah di lain tempat.........Lagu yang sama dinyanyikan dengan tempo yang lebih pelan ..nge"beat"..ternyata sekalipun lagu yang sama dinyanyikan dengan cara yang berbeda tetap tak kehilangan makna dan semangatnya. Semua bisa menikmati.. Oma Opa tetap bisa menyanyi dengan semangat tanpa kesulitan berarti ketika mulut harus menyelaraskan dengan mata yang tertuju di proyektor.

Hadirat Allah tetap kuat mencengkeram, sekalipun cara menyanyikannya berbeda..hah...Indah ya?

Saya ingin Usul .. untuk tujuan kebaikan bersama lagu yang Nge Rock itu dinyanyikan dengan irama yang nge"beat".

Bukankah Puji-Pujian itu sama pentingnya dengan Pemberitaan Firman Tuhan? Bagaimana nasib orang-orang yang tidak bisa menyerap "pesan" yang terkandung di dalam sebuah lagu pujian? Apa salahnya..di waktu-waktu khusus..lagu-lagu yang nge"Rock" itu dibikin nge"Beat".. supaya Oma -Opa tidak "grathulen"?? Supaya dupa dari pujian penyembahan itu benar-benar timbul dari seluruh hati yang hadir..entah yang muda sampai yang tua?

Saya hanyalah penikmat musik. Tapi buta soal musik dan segala istilahnya. Yang saya tahu hanyalah..ketika saya menyanyi dengan hati untuk TUHAN...maka segala keindahan sorga, hiburan, bahkan kelegaan menjadi milik saya. Rasanya setiap orang yang berhasil menyanyi dengan hati untuk TUHAN maka segala kelepasan pun akan menjadi hak miliknya secara mutlak.

Mari kita renungkan.. bagaimana oma - opa itu akan menyanyi dengan hati.. kalau untuk membaca syair dan menyelaraskan dengan tempo musik yang ada kesulitan?

Kita yang muda-muda ini juga bakal tua. Mata kita juga mungkin tak selamanya akan terang seperti ini. Dan kemampuan kita menangkap kecepatan musik pun juga akan menurun. Mari kita peduli dengan keberadaan mereka yang sudah uzur..dengan menaruh hormat dan kepedulian, termasuk soal pemilihan tempo puji-pujian.

Untuk lagu yang tempo cepat rasanya bisa dinyanyikan dengan sebenar-benarnya (maksudku temponya) di ibadah yang dihadiri oleh yang muda-muda saja. Untuk yang berbagai kalangan..ya jangan kaku, supaya berkat puji-pujian itu bisa dinikmati oleh berbagai kalangan usia.

........ketika kami jadi jemaat nomaden..................

Selasa, 16 September 2008

Biar Aku Melebur

Di perapian ini .. ingin kuberteriak...Hentikaaaannn!!!
aku sudah tak tahaan!!!
Panaaassss...
Kau tetap tak peduli...membakarku hidup-hidup dalam dapur pemurnianMu
lagi-lagi- dan lagi
aku rasa hampir sinting merasakan semua ini
tak terasa...apa yang tersembunyi nyata tak tertutupi
aku menyesali
tapi Kau lagi-lagi tersenyum
tak apa, memang untuk itulah kau ada di sini
supaya tak satupun yang buruk ditutupi kedok kecantikanmu
tapi benar..aku tak tahan..kepalaku nyaris pecah rasanya
tapi Kau bilang
ini semua tak akan membinasakanmu
tapi memurnikanmu
hampir aku hilang akal dan membelakangiMU
tapi tangan lembutMU merengkuhku kuat
aku sempat berlari menjauh dariMU
tapi...Engkau ada dimana-mana
Engkau selalu jadi dahagaku
Engkau menyiksaku dengan senyum kasihMU itu
hingga aku pun kembali dengan rela dalam proyek besarMU itu
Oh, Tuhan...
kalau proses ini masih terlalu lama bagi dagingku
beri aku kesabaran untuk tinggal di dalamnya
karena hanya dengan sabar dan tekun
aku bisa melebur
dalam segala kekudusanMU
dalam segala keajaibanMU
dalam segala kesempurnaanMU

Jumat, 12 September 2008

STOP MENCELA ORANG JELEK !!!

Pergaulan saya di kantor banyak dengan teman-teman lelaki. Saya sendiri satu-satunya perempuan di ruangan yang berisi 4 orang karyawan. Dalam banyak kesempatan, saya sering mendenger becandaan rekan-rekan saya tentang teman-teman yang menurut mereka berwajah minus atau pas pasan. Kalau ditanya perasaan saya mendengar celotehan tak bertanggung jawab itu pertama-tama sih sedih lama-lama tak peduli..Ketidakpedulian saya lebih mengarah kepada--saya tidak bisa melarang para pemilik mulut itu untuk berkomentar seenak jidat, kan?-- jadi buat apa saya menguras emosi saya untuk komentar-komentar yang tak jelas itu.

Sikap saya?? saya tidak pernah ikut berkomentar, kalau ada teman yang dilecehkan dengan kata-kata seperti itu. Paling cuma tersenyum kecut, sebagai tanda saya tidak suka kalau mereka bercanda seperti itu.

Hingga suatu saat seorang teman bertanya, kenapa sih kamu gak mau ikutan nyela? Kenapa sih kamu selalu senyum kecut kalo kita becanda..kan cuma becanda..emang salah ya?

Saya punya beberapa alasan mengapa saya tidak suka kalau ada orang yang bilang si ini jelek, si itu muka boros, si sono tuh culun bla bla bla belum lagi ditambah kalimat-kalimat yang melecehkan..

1. Saya takut ada PRIBADI yang marah, karena 'buatan' NYA dibilang jelek.
Teman-teman tahu kan, betapa seriusnya DIA menciptakan manusia, sampai sampai DIA menciptakan manusia baik pria ataupun wanita sesuai dengan gambar dan rupaNYA (Kejadian 1 : 27)
Bahkan pemazmur mengatakan 'Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. (Mzm 139 : 13)

Pernah melihat orang menenun? tentu pernah..ketika menenun pasti mereka fokus dengan benang dan alat tenunnya, gak bisa sambil bercanda ataupun jelalatan kemana-mana. Saya yakin, setiap manusia yang terlahir ke muka bumi ini diciptakan dengan serius oleh TUHAN. Betapa kecewa dan marahNYA kalau apa yang DIA bilang "baik adanya" itu dibilang jelek oleh hasil karyaNYA sendiri? Betapa marahNYA DIA jika kita semena-mena melecehkan hasil karyaNYA itu?

Pernah gak sih kita pikirkan perasanNYA? Sedangkan kita, jika karya kita mendapatkan kritikan saya kita ada rasa kecewa (hayo jujur, ada gak yang bener2 100% suka kritikan?)

Temans, DIA menciptakan kita dengan serius, dengan sepenuh hati dan perasaanNYA, layakkah kita mengatakan ciptaanNYA jelek? (jangan tanya saya : kalau memang DIA ciptakan kita menurut gambar dan rupaNYA, mengapa ada orang yang mukanya pas-pasan? karena saya tidak tahu jawabannya)

2. Karena saya juga tidak mau dibilang jelek
Mt 7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi

Intinya, kalau saya gak mau dibilang jelek, ya saya gak mau juga ngatain orang jelek. Saya memang tidak secantik Dian Sastro, bentuk tubuh saya memang tidak seideal para model dan peragawati. Tapi saya tahu, TUHAN menciptakan saya menjadi pribadi dengan wajah yang manis (yee...kalo saya anti ngatain orang lain jelek, saya juga gak mau bilang diri saya jelek dong!) Dan ketika saya mengakui kalau saya manis...sebenarnya saya sedang memberikan pujian kepada PRIBADI yang tanganNYA sudah membentuk saya sedemikian rupa.

........Duh Ris, cuma becanda gitu lho! serius amat pembahasannya sampe bawa-bawa ayat alkitab!!, Teman..apa yang keluar dari mulut itu meluap dari hati

"Mt 15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. "

dan setiap perkataan yang keluar dari mulut kita itu harus dipertanggunjawabkan

Spontanitas dalam bercanda itu bisa kita kendalikan kalau kita senantiasa menyadari bahwa TUHAN senantiasa melihat apa yang kita perbuat, dan mendengar apa yang kita katakan.

Dan kalau kita menjauhi segala bentuk pelecehan verbal terhadap fisik seseorang, rasanya itu salah satu bentuk penghargaan kecil terhadap karya besar TUHAN.

Kalau teman-teman tidak rela memberi pujian kepada mereka yang berwajah minus atau pas-pasan..setidaknya jangan terlibat untuk menjadi "pencela" karya ajaib TUHAN.

Tulisan ini dibuat dengan kesadaran penuh, bahwa SAYA dan saudara semua diciptakan dengan serius oleh TUHAN. Dengan kesadaran penuh, bahwa karena kitalah darahNYA tertumpah. Dengan kesadaran penuh, bahwa saya berharga dimata TUHAN. Bukan karena saya merasa senasib dengan orang-orang yang ditempeli LABEL : JELEK, MINUS, CULUN, KATRO, DST.

Mudah-mudahan ini menjadi bahan renungan bagi kita semua, bahwa hal yang sederhana menurut kita, penting buat TUHAN.

Saya membuat polling tentang kebiasaan teman-teman terhadap orang-orang yang dilabeli seperti tsb diatas. Mohon kerelaan dan kejujurannya untuk mengisi ya?

Rabu, 10 September 2008

Terusan Award dari Yobel


Hari yang menggembirakan, seorang sahabat di dunia maya Yobel Tambunan berkenan meneruskan awardnya kepada saya. Sekaligus memberikan penilaian bahwa blog saya termasuk blog kreativ.

Terima kasih ya, Yobel. Terima kasih untuk perhatian dan penghargaan yang diberikan, Award ini akan menyemangati saya agar lebih baik dan lebih baik lagi dalam menulis. Karena ini salah satu area pelayanan saya dalam memperluas kerajaanNYA.
Segala puji, hormat, dan kemuliaan hanya bagi DIA.


Selasa, 02 September 2008

Untung Gue Bukan Tuhan

Hahahaaa....bingung sama judul? Sama.. gw juga bingung mo kasih judul apa tulisan gw kali ini. Intinya gw lagi bingung, banyak sekali ide tulisan yang berloncatan mau keluar dari kepala, tapi aku tidak tau cara merangkainya.

Tepatnya tidak punya waktu yang cukup tenang untuk aku merangkai ide-ide itu menjadi sesuatu yang brilian.You know, dua bulan ini terakhir ini kalau kami masih bisa menjalani hidup yang terseok-seok ini.. itu cuma karena kasih sayang TUHAN.Persoalan keuangan, pembantu, anak-anak, hubungan keluarga...phewww...belum lagi soal kerjaan semua itu mengotori slang ide yang Tuhan kasih, jadi sekarang ide-ide itu seperti puzzle yang mesti disusun padahal biasanya kalau TUhan kasih aku ide untuk nulis, begitu aku buka layar untuk mengetik...kata-katanya seolah sudah tersedia dan aku tinggal menyalin.

Kali ini aku bener2 payah...gak bisa dengan jernih menangkap kehendakNYA. Hidup seperti teka-teki..perjalanan misterius mencari jalan keluar dengan banyak jebakan dan bahaya (hahahaaa... game mania)

Iya...seperti permainan mencari jalan keluar..dengan jebakan dan musuh-musuh yang siap membinasakan..herannya...sekalipun tertatih-tatih..ternyata kami disanggupkan untuk melewati semua itu, kami dimampukan untuk menang atas semua jebakan dan musuh-musuh itu

Jadi...pantas gak sih kalau kita marah sama TUHAN yang seolah-olah mempermainkan hidup kita?Karena sebenarnya TUHAN pingin membuat hidup kita lebih hidup dan seru dengan permainan-permainanNYA.

Yah...seberapapun hebat jebakan dan musuh, kita tetap ada dalam kendaliNYA
seberapapun hebatnya taktik perang musuh, Tuhan punya banyak cara untuk memenangkan perkara kita.
hanya saja...seringkali karena "ketulian" kitakita merasa dibiarkan sendirian
karena mengandalkan kekuatan sendiri
kita jadi sering berbuat kesalahan (terus bertanya,Kenapa sih TUHAN gak nyegah gue?) hahahaaa... kasian amat sih jadi TUHAN untung...gue bukan TUHAN,

kalau gue jadi TUHAN...dan ngadepin orang-orang yang bandel kaya gue..bakal gue pitesin satu-satu biar gak bikin cape..Ya...
Untung TUHAN itu baik
Untung TUHAN itu sabar
Untung TUHAN itu gak gampang putus asa dalam mengurus kita
Untungnya...kasih karunia TUHAN lebih besar dari segala kesalahanku
sehingga aku masih boleh hidup di atas gunungNYA yang kudus

Yang Kuingin Jika

Yang kuingin jika aku sedang lemah
...........kau datang padaku menyodorkan bahumu untuk kusandari, kawan
bukan menjadikan kelemahanku sebagai gosip yang dibumbui
yang kuingin jika aku lama tak hadir di persekutuan kita
....kau sms menanyakan kabarku
bukan menunggu ketika aku datang
kau berteriak di depan teman-teman "Woiii...kemana saja loe! Kenapa baru sekarang keliatan?"
teriakanmu membuatku malu
dan pertanyaanmu itu sama sekali tidak tepat waktu
bukankah perkataan yang tepat pada waktunya itu menyenangkan hati?
yang kuingin kan jika kau benar-benar ingin tau keadaanku
...kau menghubungiku secara pribadi (entah sms, telepon, email, atau kunjungan)
itu lebih berarti daripada seribu saran di media publik yang menunjuk kepadaku
apakah kau tak sadar ? kalau kau bertanya dan menasihatiku di depan umum
sama halnya kau mempermalukanku?
yang kuingin ketika aku sesak..
...kau rela menyisihkan waktu untuk mendoakanku
bukan sibuk mencari suatu sebab
well...kita sama-sama belajar
itu satu-satunya alasan yang membuat aku bertahan
tak ada yang sempurna
itu yang membuat aku bisa tetap mengasihimu
Teman....maukah kau memperhatikanku
ketika aku kesepian
ketika aku sendirian
ketika aku terhempas
atau.......????

Senin, 01 September 2008

Untaian Kalimat Mutiara




Pemenang bukanlah orang yang tidak pernah gagal, melainkan mereka yang tidak pernah menyerah.

Untuk menjadi seseorang yang kuat, setiap orang harus rela mengalami proses pembentukan seumur hidup dalam kesepian, penderitaan, penolakan, perjuangan, dan penyangkalan diri
Belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selama-lamanya. Hiduplah seakan-akan anda akan meninggal esok hari.

Sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Sahabat terdekat anda adalah keluarga anda. Mungkin intulah mengapa bersahabat dapat meringankan beban anda, karena di dalam persahabatan tidak ada perhitungan.

Nikmatilah waktu hidup anda, karena : Pekerjaan anda bisa menunggu, namun umur anda tidak akan kembali. Anda tidak mungkin mampu menghentikan atau memperlambatnya. Selama waktu masih tersisa, tidak perlu ragu untuk menikmati keberadaan anda di bumi ini.


Jika anda sedang menghadapi berbagai ujian hidup, jangan kecil hati dan jangan putus asa. Dia sedang membentuk anda. Proses itu memang tidak nyaman dan kadang menyakitkan, tapi setelah semua proses itu selesai, anda akan melihat betapa cantiknya Tuhan membentuk dan mendadani anda sebagai mempelainya.
Nilai manusia tidak ditentukan dengan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Kekayaan manusia bukan apa yang ia peroleh melainkan apa yang telah ia berikan.
Orang akan melupakan apa yang kamu katakana dan lakukan tapi orang tidak akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka berarti.
sumber : dari jawaban.com

Kamis, 28 Agustus 2008

Di detik-detik terakhir

Finally, kebutuhan 2 orang pembantu untuk mengasuh kedua anak kami terpenuhi sudah. Sudah ada dua orang yang berminat untuk bekerja. Setidaknya selama bulan puasa ini saya tidak lagi merasa terbeban karena harus menitipkan anak-anak kepada kakak. Saya tidak lagi dibayang-bayangi rasa takut kalau-kalau tambahan pekerjaan ini dijadikan alasan bagi pembantunya kakak untuk pulang selamanya. Thanks God.

Waktu itu kami begitu panik, karena batas yang diberikan oleh pembantunya kakak itu cuma sampai akhir minggu ini. Dia takut tidak kuat kalau puasa harus jaga anak kami yang masih terlalu aktiv dan serba ingin tau itu

Kemarin malam... berita gembira itu terdengar juga. Dengan cara yang tidak kami pikirkan, semua tersedia di hari terakhir menjelang puasa.

Ya, seolah TUhan bergerak di detik-detik terakhir, tapi sama sekali tidak terlambat.

Thanks God! Engkau tak pernah mempermalukan hambaMU ini.

Jumat, 22 Agustus 2008

Diskusi Milis Tentang Hukuman Mati (2) Selesai

Nah...ini Om Moderator (Om Widjaya Kartika) akhirnya urun rembug berdasarkan Alkitab dan buku-buku yang beliau baca. Rasanya cukup untuk dijadikan sebuah simpulan dari diskusi tentang Hukuman Mati ini. Mudah-mudahan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang seringkali menggantung atau tersisa di pikiran kita tentang pendapat TUHAN tentang hukuman mati yang ditetapkan oleh pemerintah (baca: Manusia). Om Wie, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk urun rembug dalam diskusi ini.


Om Widjaja Kartika menulis :


Mengikuti pembahasan "Hukuman Mati" di milis yang mendapat banyak tanggapan, saya buka Alkitab juga tulisan dari Hamba Tuhan lain untuk sampai pada kesimpulan seperti yang terangkum dalam tulisan berikut. Silahkan direnungkan dan dipertimbangkan, semoga bermanfaat.


Yesaya 26:10 "Seandainya orang fasik dikasihani, ia tidak akan belajar apa yang benar; ia akan berbuat curang di negeri di mana hukum berlaku, dan tidak akan melihat kemuliaan TUHAN".


Kejahatan dunia saat ini sudah mencapai puncaknya melebihi apa yang pernah dicatat di zaman Alkitab. Pemberontakan dan perlawanan kepada Tuhan secara terang-terangan tinggal menunggu klimaksnya, di Harmagedon. 10 Hukum moral yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia melalui bangsa Israel di Gunung Sinai ditolak secara tegas, disingkirkan dari tempat umum, dan hal ini terjadi secara resmi melalui jalur hukum yang berlaku di negara-negara yang pernah disebut, bahkan masih mendapat julukan sebagai Negara Kristen.


Terlalu panjang kalau kita daftar bentuk dari perlawanan manusia terhadap 10 hukum tersebut. Mulai dari berbagai jenis penyembahan kepada allah asing, menyebut Nama Tuhan dengan sia-sia, pelanggaran Sabbat, pemberontakan bahkan pembunuhan dan kekejian kepada orang tua, aborsi, kejahatan seksual yang tidak pantas untuk diceritakan, pencurian, saksi palsu, iri hati, dlsb. Manusia sudah tidak perduli pada Tuhan. Mereka menjadikan dirinya sendiri sebagai tuhan yang bebas bertindak apa saja, bahkan juga untuk mengkahiri hidupnya sendiri. Sudah demikian bodohnya manusia tertipu oleh iblis dalam menjalani hidup yang singkat di bumi ini. Dan inilah keadaan manusia di akhir zaman..! Mereka lebih melindungi kehidupan hewan lebih daripada hidup manusia. Pembunuhan terjadi dimana-mana.


Walaupun kejahatan sudah sedemikian kejinya, tapi para pemimpin keagaman (yang moderat), tokoh-tokoh pendidikan, para psikiater masih saja ada yang tidak menyetujui dan menentang hukuman mati. Capital Punishment dibatasi dan mereka berusaha mengatasi tingkat kejahatan dengan berbagai pendekatan sosial-ekonomi, mengesampingkan hukuman dan tanggungjawab pribadi, bahkan tidak memperdulikan Firman Tuhan. Pada tingkat ini maka kejahatan semakin merajalela. Coba bandingkan dengan negara-negara Islam yang lebih tegas dalam memberi hukuman pada suatu kejahatan, bahkan hukuman mati bagi pelanggarnya, kriminalitas mereka relatif terkendali.

Ada penyelidikan yang dilakukan di Amerika terhadap hukuman mati. Study ini menyimpulkan bahwa untuk 1 kejahatan pembunuhan keji yang mendapat ganjaran hukuman mati, maka akan terselamatkan 8 kehidupan lainnya. Dengan kata lain bahwa takut akan hukuman membuat orang akan berpikir lagi jika hendak melakukan kejahatan selanjutnya.


Kejadian 9:6 "Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri".

Keluaran 21:12, 15-17 "Siapa yang memukul seseorang, sehingga mati, pastilah ia dihukum mati. Siapa yang memukul ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati. Siapa yang menculik seorang manusia, baik ia telah menjualnya, baik orang itu masih terdapat padanya, ia pasti dihukum mati. Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya, ia pasti dihukum mati".

Sebagian orang berpendapat bahwa ayat ini adalah Hukum Perjanjian Lama. Beda penerapannya dengan kita yang hidup sekarang di jaman anugrah..! Mengenai hal itu, coba kita bandingkan dengan beberapa ayat dalam Perjanjian Baru berikut ini.


Dalam Roma 13:4, Rasul Paulus menulis: "Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat".


Dalam hal ini jelas bahwa Tuhan mendukung ketetapan yang diambil pemerintah untuk kebaikan manusia sesuai dengan Hukum Tuhan, termasuk ketetapkan hukuman mati bagi kejahatan yang keji terhadap para pelanggar hukum kemanusiaan.Pemerintahan Dunia ditetapkan oleh Allah sendiri. Orang percaya diajarkan untuk membayar pajak dan taat pada pemerintah (Rom.13:1-7, 1 Petr.2:13-17). Fungsi hukum dari pemerintah harus ditegakkan dalam suatu masyarakat. Jika hukum pemerintahan ditujukan kepada kebaikan bagi kepentingan umum maka pemerintah berhak menggunakan berbagai ketentuan hukum, dan hal ini harus diakui atau didukung oleh masyarakat setempat. Sangat tidak masuk akal jika kita berpendapat bahwa pemerintah berhak memerintah jika rakyatnya taat secara sukarela. Dan jika mereka tidak mau taat/tidak setuju maka pemerintah tersebut harus diganti.

Mustahil bagi suatu pemerintahan akan tetap eksis jika tidak memiliki kemampuan menciptakan ketaatan dalam masyarakat yang dipimpinnya melalui penegakkan hukum.

Lucu.., jika kita percaya bahwa pemerintah punya tugas untuk mengatur suatu masyarakat tapi kita tidak mau mengakui haknya untuk menggunakan sangsi hukum demi terciptanya ketertiban di masyarakat tersebut. Orang-orang Kristen yang mempertentangkan tindakan pemerintah terhadap: hukuman mati, cara pencegahan tindak yakejahatan, cara mengatasi para pemberontak, dan juga keputusan pemerintah untuk mengadakan Perang, secara langsung menentang pemerintah tersebut. Mereka pikir keadilan dapat ditegakkan tanpa malalui tindakan ekstrim pemerintah, bahkan ada yang percaya bahwa pemerintah dapat berfungsi efektif tanpa melalui sangsi-sangsi hukum yang keras, seperti hukuman mati. Pendapat ini sangat tidak masuk akal dan tidak didukung oleh ayat-ayat dalam Alkitab. Kita harus ingat bahwa dunia kita sekarang berada dalam pengaruh kuasa kegelapan. Pemerintah merupakan alat Tuhan untuk sedapatnya menjadi saluran berkat bagi keselamatan bangsa-bangsa.

Orang Kristen seringkali memakai ayat dalam Keluaran 20:13, Jangan Membunuh..! untuk berargumentasi. Ayat ini tentunya bukan larangan untuk membunuh binatang atau tanaman. Ini adalah larangan untuk tidak membunuh manusia..! Benar..! Tapi pembunuhan yang bagaimana..? Pasti bukan semua jenis pembunuhan.., karena pada pasal berikutnya (baca pasal 21) ketetapan untuk hukuman mati Tuahn tetapkan bagi kejahatan tertentu. 6 kali dalam pasal ini dan beberapa kali pada pasal-pasal selanjutnya Tuhan menetapkan hukuman mati. Kapan saja seseorang berbuat kejahatan yang menghancurkan kebaikan dari kepentingan umum maka sangat perlu untuk mengakhiri hidupnya, jika ini merupakan jalan satu-satunya dan terakhir, untuk mengakhiri tindakannya yang menghancurkan itu. Ia harus bertanggungjawab, dan ini merupakan tugas pemerintah untuk menghukumnya.Pembunuhan adalah perlawanan terhadap Tuhan yang menciptakan manusia serupa dengan gambarNya. Hal ini merupakan perwujudan dari kebencian terhadap gambar Illahi. Hal ini merupakan tindakan kejahatan terhadap masyarakat dimana manusia merupakan anggota penting dari masyarakat tersebut. Juga pelanggaran terhadap keluarga bahkan individu yang hidupnya dihabisis dengan sia-sia. Pembunuhan ini secara pasti mengakibatkan terhentinya tugas si korban bagi masyarakat, bahkan bagi pekerjaan Tuhan yang menjadi bagiannya. Yang sangat berbahaya jika si korban belum bertobat maka pembunuhan ini akan mengakhiri kesempatannya untuk kekekalan yang tersedia bagi semua orang.Sangat mengerikan mengambil hidup orang lain walaupun dalam ketetapan hukuman mati. Puji Tuhan.., suatu saat semua ini akan berakhir. Tapi selama menanti kedatangan Yesus yang kedua kali, Hukum Tuhan harus ditegakkan. Tuhan tidak pernah salah atau kejam ketika Ia menetapkan hukuman mati terhadap kejahatan tertentu. Ketika manusia meragukan perkataan dan hukum Tuhan, dan merasa lebih tahu dari Tuhan, maka mereka akan menuai konsekwensi pahit dalam hidup ini. Dengan demikian Hukuman Mati/ Capital Punishment yang ditetapkan oleh Pemerintah tidaklah bertrentangan dengan Firman Tuhan.

Tugas kita orang-orang percaya untuk merebut kesempatan pemberitaan injil bagi mereka yang dipenjara, terlebih untuk mereka yang akan dihukum mati. Sejarah membuktikan melalui kesaksian nyata pelayanan ini, bahwa banyak dari mereka yang selamat di saat-saat terakhir menjelang hukuman mati. Puji Tuhan...! Tuhan Yesus menjamin sorga bagi mereka. Tuhan kita tidak pernah memperhitungkan dan mengingat dosa-dosa yang sudah diampuni.., kemurahan besar, anugrah heran.., lebih dari hidup...! Keselamatan bukan karena hasil kerja kita, tapi anugrah Tuhan semata. Yesus sudah membayar hukuman mati bagi dosa-dosa seluruh umat manusia, di Kalvari..! Hanya percaya saja pada Yesus, kita akan selamat. (Yoh.3:16).Sebagai penutup saya sertakan ayat dari Pengkhotbah 8:11 "Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat".Saya yakin keadaan ini berlaku bagi semua manusia, tidak terkecuali dalam suatu organisasi gereja. Hukum harus ditegakkan..! Bukan hukuman mati, jangan salah mengerti karena organisasi seperti ini bukanlah pemerintah. Tapi hukuman sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama. Tuhan penuh kasih dan murah hati. Ia maha pengampun dan mau pertobatan yang sungguh..! Hukum harus ditegakkan..! Dosa diampuni, pelanggaran dimaafkan, tapi hukum harus dilaksanakan..!

Diskusi Milis Tentang Hukuman Mati (1)

Saya menulis :

Milis sepi niiy...apa kabar semuanya?
Boleh minta pendapat tentang hukuman mati bagi residivis? Bagaimana Pandangan Alkitab tentang hukuman mati bagi para penjahat ini?
kalau misalkan ini pernah dibahas di milis ini, kira-kira saya bisa mendapatkan pendapat2 ini dimana ya? di web GPdI ada tidak ya?

Ivan Karel berpendapat :
Baca Roma 13:4. Selama eksekusi ini di serahkan ke tangan pemerintah tidakmasalah. Tentu pemerintah akan berbuat sesuai prosedur hukum dan se-objektif mungkin.

Pastor Otto berpendapat :
Yang dihukum itu kan dagingnya, dan bila roh residivis itu telah bertobat menerima Yesus sebagai juruselamatnya...pasti kawan kita itu masuk sorga.Kawan kita yg disalib disebelah kanan Yesus itu tetap tergantung di kayu salib oleh karena kesalahan2nya (itu mungkin sama dgn kita jaman ini dgn hukuman tembak), tetapi kita tahu hari itu juga Yesus katakan dia masuk dalam kerajaan sorga karena pertobatannya yg sungguh2.Ok itu aja buat Riris dan salam kenal juga kawan..Tuhan memberkati

Saya menulis :
Oooh...jadi Alkitab memperbolehkan adanya HUKUMAN MATI itu ya? maksud saya, si pengambil keputusan HUKUMAN MATI itu tidak dianggap sebagai "pembunuh" Kan? Kira-kira..apa ya yang dirasakan oleh regu tembak yang bertindak sebagai eksekutor? Apakah mereka didera rasa "takut" atau "bersalah" karena telah menjadi "pembunuh"?

Ivan Karel menjawab :
Implicit...yess.Allah juga bisa berbuat hal ini, cuman bedanya di dunia ini Dia pakaipemerintah yang menjalankannya.Pihak eksekutor bukan pembunuh namun mereka menjalankan tanggung jawabsesuai dgn hukum yg berlaku. Sama saja seperti perang Zus.

Saya bertanya :
Terus...bagaimana dengan ayat ini?
Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup? Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"

Pastor Oto menjawab :
Semua yg ada didalam hidup kita ini oleh karena kasih karunia Tuhan, jangan lihat dari segi pandangan perasaan manusia dalam menilai seperti kasus seperti ini. Kita akan diperhadapkan dengan perasaan manusia dan perasaan Tuhan. Itu tinggal kita memilih. Sekasihannya kita melihat seseorang ditembak mati, lebih lagi dan bahkan tidak kita bisa ukur hatinya Tuhan melihat itu. Didalamnya ada kasih karunia Allah yg tak dapat kita ukur ketika itu terjadi. Para Eksekusi utk penembak mati tidaklah dapat kita katakan sebagai kategori "Pembunuh" mereka adalah para eksekusi yang menjalankan sebuah tugas untuk mengakhiri hidup seseorang karena kesalahan2nya, disisi lain dari sepuluh orang Eksekusi penembak itu. Tidak ada satupun dari mereka yg tahu, dimana peluru yang sesungguhnya bersarang. Hanya satu orang yg dimasukkan peluru pada senjatanya, sehingga mereka tdk dikenakan dakwaan hatinya siapakah yg menembakkan peluru ke terhukum.Seperti yg Bro Ivan katakan, ada alat Tuhan yg disebut Pemerintah pada Roma 13 itu menjadi tanganNya utk setiap pemerintahan di bumi ini.Jadi sekali lagi, bukan masalah alkitab memperbolehkan membunuh atau terbunuh. Pointnya adalah setiap dosa yg kita lakukan ada konswekonsinya, tetapi disana tetap ada kasih karunia Allah yg mengampuni kita melalui pertobatan yg sungguh2. Sekali lagi bagi saya, yg paling penting bukan cara matinya kita yg dilihat. Tetapi roh kita yg pasti pergi kerumah Bapa. Bila kita melihat cara matinya Yesus menurut pandangan manusia adalah terlalu kejam, hina, tidak pantas etc.Tapi mari kembali melihat ada Kasih Karunia Tuhan didalam kehidupan kita di bumi ini.Ok itu aja, Tuhan memberkati.

Ivan Karel berpendapat :
Jawaban Pastor Otto terkait dgn pertanyaan ini Zus.Bagi penjahat itu lebih baik dia menerima kematian "sementara" itu daripada kematian kekal nanti.Dalam Alkitab hidup ada dua. Hidup di dunia ini dan hidup di sorga nanti.Allah bisa memberikan kesempatan seorang resedivis untuk menikmati hidup didunia ini namun Allah juga bisa berkehendak lain.Barabas yg dibebaskan dan mengganti Yesus itu menikmati hidup di dunia inisaja. Namun penjahat tsb tidak menikmati hidup di dunia ini tapi kelak diaakan mempunyai kehidupan yg kekal.

Terima kasih untuk pendapat2nya : Ngomong-ngomong Member Milis yang lain pada kemana nich..?? Ayo dong berkomentar !!!

Jumat, 15 Agustus 2008

Menaruh Bara di atas Kepala

Hubungan saya dengan seseorang sedang tidak baik. Hal ini dikarenakan karena fitnah dan kesalahpahaman. Saya pribadi sudah mencoba menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya kepadanya. Saya juga sempat meminta maaf kalau ada hal yang secara tidak sengaja sudah membuatnya marah besar dengan saya.

Merasa sudah menjalankan kewajiban saya yaitu menjelaskan yang sebenar-benarnya dan meminta maaf, saya pikir hubungan kami sudah membaik. Ternyata tidak..dia tetap saja murka..berseteru dengan saya..SEDIH? sudah pasti. Tapi saya mencoba mengambil sikap untuk tidak menjadikan dia seteru saya (walaupun saya tetap dijadikan seterunya) Tetap menyapanya walaupun tidak mendapatkan jawaban. Tetap santai dan penuh damai kalau mau lewat di depannya walaupun dia harus tergesa-gesa meninggalkan tempat duduknya jika saya lewat. Semula saya sedih, dan ingin membalas untuk membangun benteng..tapi saya teringat beberapa ayat di bawah ini

Roma 12 : 17 -19
17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! 18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! 19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Niat untuk membalas mendiamkan pun saya urungkan. Saya tetap menyapanya walaupun tanpa balasan itu semula menyakitkan hati. Kelakuannya pun tak berubah, masih suka ngacir kalau melihat saya, diam-diam saya berpikir..apa gak capek yaa tiap liat saya dia harus ubah posisi enaknya ke posisi lain alias mesti pindah ke lain tempat? Apa gak capek ya..tiap kali melihat saya harus menghindar..padahal saya damai-damai saja tidak memusuhinya? Tak ada rasa takut dalam hati saya ketika menemuinya, meskipun saya di posisi yang difitnah..lho kenapa dia yang selalu lari terbirit-birit menghindari saya? Kalaupun ini dia lakukan karena rasa bencinya..apakah ini tidak berarti menghilangkan kenikmatan hidupnya karena harus menghindari saya terus menerus?
ehm...inikah bara di atas kepala itu?

Roma 12 : 20-21
20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!


Duh, dalam hati saya kasihan dengan ketidaknyamanan yang dia buat sendiri. Diam-diam dalam hati saya ingin mendekatinya dan berbicara lebih dari hati ke hati. Supaya bara di atas kepalanya segera padam. Diam-diam dalam hati saya berdoa :

Tuhan, sekiranya Engkau ingin membalaskann perbuatannya...bolehkah aku memilihkan jenis pembalasannya?
Kalau boleh, aku ingin sekali Engkau membalas dengan cara mendamaikan aku dengannya, menyertai aku ketika aku berbicara dengannya sehingga kerinduanku untuk berbaikan dengannya bisa terealisasi. Jamah hatinya, supaya dia bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Lembutkan hatinya, supaya dia mau berdamai denganku. Pembalasan dengan jenis ini lebih memuaskan hatiku ketimbang ENGKAU membalas dengan murkaMU yang bisa saja mencelakainya. Dengarkan doaku ya Allah yang Maha Rahimi. AMIN

--------------------------------------------------------------
When i miss your sweet smile my "daugter"
Open your heart to give me appologize
Open your eyes to look the true
--------------------------------------------------------------

Rabu, 13 Agustus 2008

TERIMA KASIH YAA...

Duh, gak nyangka.. bisa jadi Finalis. Semula aku ikut CIBFest karena didorong sama teman, akunya sih cuma iseng-iseng aja, gak berharap jadi pemenang; mimpi jadi finalis pun tidak.
So..saya tidak terlalu mempromosikan blog untuk di "VOTE".
Begitu dapet email dari moderator kalo blog ku jadi FInalis rasanya agak-agak takjub gitu..
di kesempatan sore ini,...cie bahasanya...
saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang sudah berkunjung ke blog saya, juga memberikan "VOTE" nya,
Saya bersyukur sekali kalau tulisan-tulisan saya bisa mewarnai hidup rekan-rekan semuanya.
Semoga Blog ini juga semakin memuliakan nama TUHAN.
AMIEN

Kamis, 07 Agustus 2008

Sedikit Pemikiran Tentang Pemerhati

Saya tidak tahu, apakah pelayanan pemerhati itu termasuk pelayanan yang popular atau tidak. Seperti doa, pelayanan ini tergolong pelayanan senyap (ini menurut saya lho, boleh dikoreksi kalau salah), dan kalau saya sedang melayani seseorang yang butuh diperhatikan saya mengumpamakan diri saya sebagai pejuang yang bergerak di bawah tanah. Bekerja dengan rela tanpa ada satu orangpun yang tahu. Bahkan bekerja dengan rela, jika ketika saya butuh perhatian tidak ada satu pun yang mau memberikan nya bagi saya (kecuali TUHAN)

Gereja belakangan ini (masih menurut pengamatan saya) disibukkan dengan program-program penjaringan atau penjalaan jiwa-jiwa baru. Ini tidak salah, karena sebagai pengikut Kristus sudah menjadi kewajiban kita untuk memenuhi amanat AgungNYA (Matius 28 : 19). Tapi di sisi lain banyak yang mengeluhkan adanya eksodus jemaat ke Gereja yang memiliki karakter kekeluargaan yang lebih hangat.

Kalau boleh, jemaat awam ini ingin sedikit berbicara mencurahkan uneg-uneg yang selama ini hanya tersimpan di dalam kepala.

Menurut saya, pemerhati adalah salah satu tim pelayanan yang penting di Gereja. Mereka membantu Gembala Sidang untuk memperhatikan keadaan jemaat dan membantu sebisanya, jika diperlukan bisa menghimpun pasukan untuk memberikan bantuan.

1. Siapa kah yang harus menjadi pemerhati?
Setahu saya, setiap orang Kristen wajib untuk menjadi pemerhati setidaknya untuk sekelompok jemaat yang dekat dengannya. Entah dekat dalam lokasi atau emosi. Pemerhati haruslah siap memberikan waktu, telinga, hati, bahkan sedikit dari materi yang mereka punyai untuk ikut mempeduli, merawat, dan menolong Jemaat. Bukankah ada tertulis demikian :

Matius 25 : 34-40
34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Ada sekelompok orang yang berdalih…itu bukan talentaku. Menurut saya, memperhatikan orang itu tidak butuh talenta khusus, yang dibutuhkan adalah kesediaan untuk mengesampingkan sedikit dari keperluan pribadinya dan bersedia untuk memberikan perhatian kepada orang lain….

2. Siapa yang harus diperhatikan ?
Jemaat sebanyak yang kita bisa perhatikan. Belakangan ini banyak sekali kasus bunuh diri yang dipicu dari beban hidup yang teramat berat, kesendirian, tidak adanya kepedulian sesama, dst dst. Dan saya yakin beban hidup yang terjadi ini tidak hanya menyerang orang-orang non Kristen. Ini juga dialami oleh anak-anakNYA. Alangkah mengerikan jika komunitas (baca : Gereja) yang dikenal sebagai “penyalur KASIH ALLAH” didapati orang-orang yang bunuh diri karena merana sendiri ketika mereka dalam menghadapi beban hidup? Bukankah satu keluarga yang penuh dengan kasih sudah pasti akan tercipta suasana yang hangat, suasana yang menumbuhkan semangat?

Bukankah kita juga harus mulai memperhatikan sekeliling kita, saling mendorong, saling menasihati dengan KASIH?

Ibrani 10 :24; Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

Seringkali saya merasa miris jika mendapati keadaan yang ironis. Jika saya harus mendengarkan dengungan dewan rapat yang mengatakan, “ Ayo jarring jiwa sebanyak-banyaknya bagi TUHAN!” tapi di sisi lain, banyak sekali jemaat yang merana karena sepinya perhatian. Di sisi lain, masih banyak jemaat yang latah dan menyadari bahwa perhatian itu harus dari gembala sidang.

Hey…bukankah jiwa-jiwa itu untuk diperhatikan, dirawat, dan dididik supaya menghasilkan buah bagi TUHAN? Kalau focus kita hanya untuk menjaring jiwa dan tidak ada yang mencoba untuk mulai jadi sahabat bagi jemaat, tidak ada yang peduli ketika ada jemaat yang datang dengan muka yang muram, bahkan lebih ironisnya tidak ada yang tau penyebab seorang atau sekeluarga jemaat yang sudah beberapa waktu tidak ikut beribadah. Bukankah Gereja hanya menjadi terminal transit bagi jiwa-jiwa yang haus akan kasih? Jadi rasanya kita tak perlu menjadi sinis ketika jemaat harus pindah ke gereja yang memberikan suasana yang hangat dan penuh kasih.

3. Bagaimana memulai pelayanan ini?
Tuhan tidak meminta kita melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan. DIA juga tidak pernah meminta sesuatu yang tidak kita punya.

  • Kita tidak perlu menjadi orang lain ketika menjadi seorang pemerhati.
    Mulailah dari kesediaan mencari tau kabar orang yang menurut kita butuh mendapatkan perhatian. Bisa melalui telepon ataupun kunjungan langsung.
    Latihlah diri kita untuk bersedia mendengar tapi lambat untuk berbicara atau menghakimi
    Tanamkan dalam diri kita, kita menjadi pemerhati tidak harus menjadi jalan keluar, kita memposisikan diri kita sebagai teman dalam duka atau pergumulan.
    Ambil waktu untuk berdoa bersama teman atau jemaat yang sedang dalam pergumulan
    Jika memungkinkan memberikan pertolongan lebih dari doa…rasanya akan lebih menolong, tapi jika tidak..rasanya kehadiran kita dalam memberikan simpati cukup memberikan kekuatan bagi jemaat yang sedang berbeban berat.

4. Himbauan Untuk Para Hamba Tuhan
Mungkin lebih tepat kalau saya sebut sebagai usulan. Saya sangat menyadari, sebagai jemaat biasa tidak punya pengalaman terlalu banyak dalam bidang pelayanan. Tapi, melihat permasalahan yang terjadi di lapangan, saya ingin mengusulkan sesuatu (semoga bermanfaat) :

  • mulailah menanamkan di hati jemaat untuk mandiri, dalam memberikan perhatian kepada sesama jemaat. Mengingat, banyak sekali jemaat yang kecewa jika dalam persoalan tidak ada kunjungan ataupun perhatian dari Pendetanya. Padahal, Saya pribadi tahu dan mengerti, sebagai seorang hamba Tuhan pasti memiliki seabrek tugas dan tanggung jawab.
    Mulailah menggalakkan semangat untuk saling memperhatikan di antara para jemaat, supaya jangan ada jemaat yang merasa tidak punya teman di Gereja.
    Mulailah untuk meyakinkan bahwa setiap orang diciptakan untuk memberi nilai tambah kepada sesamanya.

Dengan demikian, sie pemerhati akan berkembang dengan cepat untuk membantu Tugas para gembala sidang dalam memperhatikan domba-dombanya.

Ini sekedar usulan, dengan segala hormat dan kerendahan hati, saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam pemikiran dan pemilihan kata dalam tulisan saya kali ini.

Melalui blog ini saya sangat mengharapkan feed back, baik berupa kritikan, caci maki, heheheee…asalkan dengan kasih…supaya saya pun boleh belajar untuk mengembangkan diri di dalam Tuhan.

Dari : Sekolah Senyap,
Kurikulum Kasih dan Perhatian
07/08/07, Menara Imperium Lt. 18
Terima kasih kepada :
Para Gembala Kecil yang memberikan suri tauladan yang indah
Pdt. Yohanes (Gembala sidang GPdI Ngunut - Jawa Timur) - Yang dipakaiNYA untuk membidani kelahiran baru saya
Pdt. Jantje Paoky (Gembala sidan GPdI Polonia - Jakarta) - Yang "merawat" dan "membesarkan" saya dengan penuh kasih
Para Guru Sekolah Minggu yang dulu dengan setia menarik-narik saya untuk rajin sekolah minggu, kesetiaan kalian tidak pernah sia-sia
teristimewa kepada GEMBALA AKBAR, yang senantiasa memberikan yang terbaik untuk saya, bahkan ketika saya tidak bisa memberikan apa-apa kepadaNYA

Jumat, 01 Agustus 2008

Kasih Bapa

Perjalanan hidupku kali ini membawaku untuk menghayati peran TUHAN sebagai BAPA. Bukan maksudku untuk mengatakan baru kali ini aku mengenalNYA sebagai BAPA, dari sejak kelahiran baruku aku sudah percaya pada 3 oknum tapi satu dan satu oknum dalam Tiga. Tapi sejujurnya...penghayatan hidup selama ini seringkali membawaku untuk melihat dan merasakan TUHAN sebagai TUHAN dan RAJA, sebagai seorang SAHABAT dan sebagai KEKASIH yang ROMANTIS

Kali ini, ketika semua aspek hidup berjalan diluar kendaliku, ketika beban seperti bertumpuk-tumpuk mencoba untuk menindihku...aku baru bisa menghayati peranNYA sebagai BAPA.

Sehingga....aku yang sedang belajar hidup sebagai seorang hamba ini sedikit bisa menyimpulkan hasil pengenalanku kepadaNYA, seperti ini :

Seorang Bapa yang baik, bukanlah yang terus menerus menghindarkan anak-anaknya dari kesulitan. Karena dalam kesulitan itulah anak-anakNYA dilatih untuk lebih kuat menuju kesempurnaan karakter setara dengan Kristus.

Ya...Tuhan memang mengizinkan adanya kesulitan..TAPI..DIA juga yang memampukan kita untuk menghadapinya
Memang seringkali kita diizinkan untuk menghadapi jalan buntu..TAPI..DIA juga yang menyediakan jalan keluar
DIA memang mengizinkan masalah datang bertubi-tubi menghadang kita..TAPI..DIA juga yang menyediakan pertolongan bagi kita
DIA memang mengizinkan iblis untuk mencobai kita..TAPI..ternyata..mataNYA tak lepas mengawasi kita...sehingga Iblis tak bisa semena-mena terhadap kita

Menyadari semua ini..rasanya hidup ini sedang dimanjakanNYA. Dan menyadari KASIH BAPA..rasanya tak ada alasan untuk mengatakan TIDAK ADA HARAPAN

Selalu ada harapan...bahkan di saat kita tak bisa melihatnya
Selalu ada mujizat....bahkan di saat kita berkata...mujizat sudah punah

Guys...bersyukurlah selalu bahkan di saat keadaan sekelilingmu tak memberimu alasan untuk bersyukur
bersukacitalah karena TUHAN tidak pernah meninggalkan kita

TUHAN adalah pertolongan kita, dan harapan kita kepadaNYA tidak akan pernah sia-sia.

@Lt 18, Menara Imperium

Selasa, 22 Juli 2008

Dalam Perhitungan Yang Cermat

Hidup yang sulit, ini adalah kalimat singkat yang bisa saya tuliskan untuk mendeskripsikan keadaan kami sekeluarga saat ini. Kalo boleh pinjam istilah WARKOP DKI (Dono, Kasino, dan Indro) keadaan kami Kanan mentok kiri juga mentok. Syukur pada Tuhan, kalau kesulitan itu tidak membuat kami bertengkar, malah saling merapatkan diri membentuk formasi yang kuat di dalam doa dan ikhtiar. Pantaslah kalau Salomo menuliskan ayat yang berbunyi :

"Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Pkh 4:9"

Kami sepakat belajar untuk tidak bersungut-sungut dalam menjalani kehidupan yang sedang sulit ini. Walaupun saking sulitnya kami sering menyebut hidup kami adalah hidup yang asal hidup.. hehehe...coba teman-teman bayangkan, untuk beribadah saja kami harus menggunakan waktu yang ada, belum sepenuhnya normal mengikuti ibadah raya di hari MInggu. Ini disebabkan, kami belum mendapatkan pengasuh bagi kedua anak kami, sehingga di hari kerja kami harus menitipkan mereka di keluarga kakak, manalah kami enak hati kalo di hari minggu..hari libur mereka (mereka muslim) masih juga harus direpoti oleh kedua anak kami? (ini baru salah satu dari sekian banyak kesulitan kami) hanya oleh kemurahan Tuhan sajalah, kami kuat menjalani hari-hari ini tanpa harus menjadi GILA.

Kami terpaksa harus merasa puas dengan ibadah persekutuan gedung tempat dimana kami bekekerja... mau tidak mau kami harus merasa cukup dengan alternatif waktu ibadah itu..apakah ini menggenapi ayat di bawah ini?

1Timotius 6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

Suatu ketika datanglah keputusasaan dalam hati saya, sampai-sampai saya berseru kepada TUHAN,"Mengapa Tuhan tak jua menolong kami? Kalau TUHAN mau pasti bisa! Mengapa TUHAN tak mau? Adakah dosa tersembunyi yang belum kami sadari?..Tuhaaan, Engkau lagi ada dimana, knapa hidupku tiba-tiba jadi begitu sulit?"

Saya menangis histeris di kamar doa saya...di keheningan malam ketika semua terlelap. Saya membebaskan jiwa saya untuk "jujur" dihadapanNYA dalam bentuk tangisan histeris tengah malam.

Lembut saya mendengar satu kalimat yang tidak pernah saya duga malah memancing percakapan antara saya dan DIA.

"AKU di sini, menyertaimu dan sudah menolongmu".... ketika kalimat itu terucap..ingatan saya seperti diputar untuk melihat pertolongan2 TUHAN, tapi...bentuknya tidak seperti yang saya inginkan

saya memberanikan diri menjawab,"Iya, Tapi mestinya ENGKAU menolong dengan cara seperti ini (saya sebutkan bentuk pertolongan yang saya pikir paling ideal), coba TUHAN lihat sekarang, hidup kami seperti penyakit yang komplikasi"

berhenti sampai di situ..saya mulai bisa memahami, mengapa seolah-olah TUHAN mengulur-ngulur waktu memberikan pertolongan sekaligus.

IYa, ketika saya menyebut "seperti penyakit komplikasi" seolah ada yang terbuka di kepala saya untuk mengintip sedikit cara kerjaNYA (namanya mengintip tidak bisa melihat sempurna kan?)..

Pernah mendengar orang sakit parah karena komplikasi Hypertensi, Ginjal, dan Hati? hehheee...kalo Fokus mengobati Hypertensi supaya cepat turun..maka akan berpengaruh pada fungsi ginjal dan hati, sebaliknya, kalau fokus hanya pada Ginjal dan Hati, maka Tensi gak turun2...serba salah kan.. salah2 treatment bakal lewat tuh pasien..Makanya kadang kita mendengar, tunggu yang ini stabil dulu, baru kita tangani yang lain..(hehhee..nguping pembicaraan paramedis)

Nah..kali ini keluarga kami di serang di beberapa titik yang berat (salah satunya soal PRT yang membuat kami sulit untuk beribadah secara normal).. Kalau TUHAN bersegera membereskan di satu titik masalah dengan cara yang kami mau, maka ada titik-titik masalah yang kami hadapi akan semakin berat..maka itu DIA memilih cara menolong yang tidak seperti yang kami inginkan dan seolah mengulur waktu, mengapa? Supaya semua aspek tertolong tanpa harus ada yang menjadi rusak dan berantakan...


Tuhan juga ingin kami belajar :

1. PERCAYA

semua ada dalam kendaliNYA dan sekalipun dalam diam dan tak terlihat, DIA tetap memikirkan kita dan mengerjakan sesuatu untuk menolong kita. Ingat lagu yang dibawakan Om Don Moen?..God will make a way, where there seem to be no way ; HE works in way we cannot see.. HE will make away for me...dst

2. TEKUN

Seperti Tertulis dalam Yakobus 1 : 3-4 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

3. SEMUA HARI ADALAH MILIK TUHAN

semula kami merasa sangat bersalah, karena hanya kebaktian di hari kerja (disempat-sempatin), walaupun kami juga merasakan lawatan Tuhan dalam ibadah di persekutuan penghuni gedung. Seolah cuma hari Minggu harinya TUHAN. Dalam keadaan terpaksa, kebaktian bawah tanah pun tetap memberkati bukan? Kejadian ini membuat saya lebih bisa menghormati hari-hari kebebasan saya beribadah kepadaNYA.

4. DIA MENGATUR DAN MEMPERHITUNGKAN DALAM HITUNGAN YANG CERMAT

ketika saya komplain sama TUHAN mengapa DIA tidak menolong kami dengan cara yang kami inginkan, sama sekali tidak terbetik dalam pikiran kami, bahwa apa yang kami minta sebagai bentuk pertolongan ideal bisa membahayakan aspek hidup kami yang lain yang juga sedang mendapatkan serangan ujian. Tapi ketika saya dibukakan untuk mengerti sedikit pola pikirNYA, saya bersyukur karena :

Hidup yang kami sebut ASAL HIDUP, dan PERTOLONGAN yang kami sebut Asal Nolong... ternyata salah : Hidup kami dalam pertolongan dan perhitungan yang cermat

Well, sekarang saya jauh lebih lega meskipun masalah belum sepenuhnya selesai tapi saya tahu bahwa :

Dalam diamNYA, DIA tetap memperhatikan saya, dan dalam ketidakkasatanNYA DIA tetap bekerja menolong saya.. dan saudara semua..seperti syair di bawah ini :

God will make a way where there seem to be no way,

He works in way we cannot see, He will make a way for me

He will be my guide, hold me closely to His side

With love and strength for each new day

He will make a way... He will make away












saya cuma bisa mengangguk dan menjawab,"Iya, tapi bukan seperti ini yang saya inginkan

Senin, 21 Juli 2008

Puisi Jiwa Yang Terabaikan

Tuhan.. maaf ya...karena segala halangan yang merintangiku, aku jadi bolos ibadah selama hampir 3 minggu...
Engkau tahu betapa tersiksanya aku karena semua ini
Engkau tahu, betapa sengsaranya aku karena tak bisa bergabung dengan teman-teman untuk menyanyi bagiMU
Engkau tahu...betapa sulitnya aku untuk mencari jalan keluar bagi semua ini

Tuhan .. Tuhan... boleh gak aku tanya sesuatu...
selama tiga minggu aku menghilang dari peredaran gereja
ada gak sih teman-temanku yang sadar bahwa aku tidak hadir?

Masa gak ada satupun sms yang menanyakan kabarku?
Kenapa justru dari gereja lain yang menanyakan kabarku?

Apakah ... aku bener2 dianggap hilang oleh teman seperguruanku?
atau...sebenernya aku gak pernah ada di dalam hati mereka
sehingga entah hadir atau tidak
itu tak berpengaruh bagi mereka?

Tuhan.... tolong tanyakan kepada mereka...
Inikah kasih itu? Inikah perhatian itu?
Masih adakah aku dalam doa mereka?

Inikah semangat menjaring jiwa itu?
sehingga hilangnya satu jiwa dari padepokan merekapun
tidak dijenguk, dipeduli dan di rawat???

--------
ini cuma sekedar puisi, mewakili jiwa-jiwa yang terabaikan di gereja, mohon maaf kalo menyinggung
-------

Jumat, 18 Juli 2008

Cara Lain

Seringkali kita merasa begitu kecewa, mengapa Tuhan seolah tidak mendengarkan doa kita disaat kita terdesak dan membutuhkan pertolongan.

Namun .. seringkali kita tidak sadar, bahwa Tuhan ternyata telah menolong kita dengan cara yang tidak sama dengan apa yang kita pikirkan.

Duh, seperti aku sore ini mengeluh mengapa Tuhan menolongku dengan cara seperti ini?
gak tau malu ya?
gak tau terima kasih
sudah bagus Tuhan mo repot2 nolongin
walaupun cara Dia menolong tidak sama dengan apa yang kita pikirkan

Mestinya kita yakin bahwa... bagaimanapun bentuk pertolongan TUHAN
itulah cara yang paling aman dan sempurna bagi kita
kita bisa memandang 2 hingga 3 sudut, tapi TUHAN??
DIA memandang banyak sudut dan mempertimbangkan semua dengan sempurna

Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya. (Amsal 16:9)
Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana. (Amsal 19 : 21)

Bukankah kita seharusnya penuh ucapan syukur dan sukacita karena DIA telah berjanji seperti ini :
dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. (Mzm37 :4)

Selasa, 15 Juli 2008

Yang Menghajarpun Menangis Terluka

Anak sulung saya punya kebiasaan buruk seperti saya dulu (ehm...buah jatuh tak jauh dari phonnya bukan?), yaitu menyakiti diri sendiri kalau sedang marah atau kecewa. Dia suka memukul kepalanya sendiri. Selain kaget saya harus berpikir keras untuk mengajarinya mengekspresikan kemarahan dengan cara yang tepat. Bukan hal yang mudah, karena usianya baru 1 tahun, dan komunikasi kami masih terbatas.

Kami berdua sepakat untuk mengajari dia bahwa apa yang diperbuatnya itu berbahaya dan tidak baik. Berhubung komunikasi kami dengan baby masih belum lancar maka kami sepakati untuk memberikan pukulan kecil dan ekspresi muka tidak suka kalau dia memukul kepalanya. Dengan demikian kami berharap dia tahu, bahwa mama papanya tidak suka dengan apa yang dia perbuat

Sejujurnya kami tidak tahu, apakah treatmen ini dibenarkan dalam psikologi? Yang jelas, kami haru mulai mendidik hal yang benar, bukankah Amsal 29 : 17 mengatakan : Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketentraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.

Suatu saat ngambegnya kambuh dan dia mulai memukul kepalanya lagi. Saking gemas, papanya memukul betisnya agak keras dan memberi tahu dia kalau apa yang dilakukannya itu salah. Entah karena sakit atau sedih mendengar intonasi suara papanya, dia menangis sedih, sambil membalik badannya memunggungi kami. Saat itu juga ada rasa perih dalam hati kami melihat dia terluka, tapi kami tidak punya pilihan lain, kami tak ingin dia memiliki kebiasaan itu hingga dewasa.

Kejadian ini memberikan inspirasi bagi saya tentang apa yang dirasakan Tuhan ketika DIA harus mendisiplinkan kita dengan pukulan dan hajaranNY A (Ibrani 16 : 6), Tuhan menghajar orang yang dikasihinya. Hajaran dan pukulan itu bisa menyerupai penyakit, masalah, kesulitan keuangan, dan seterusnya.

Pernahkah kita membayangkan perasaanNYA ketika kita menangis dan memunggungiNYA, ketika kita didisiplinkanNYA? Saya sangat yakin, kalau hati TUHAN pun sakit ketika kita terluka oleh pukulanNYA, Tapi DIA harus melakukanNYA, justru supaya kita selamat dari murkaNYA, dan supaya kita bisa hidup dalam segala berkatNYA.

Apakah perenungan saya membingungkan? Maksud saya begini. Tuhan yang berjanji itu iya dan Amin, DIA tetap setia pada janjiNYA dan tidak bisa mengingkari peraturan dan janji yang telah DIA tulis di dalam kitab suci. Untuk mencapai segala janji NYA maka haruslah kita hidup dalam ketaatan,kalau tidak taat dan disiplin di dalam DIA, maka kita tidak bisa menikmati berkatNYA. Bukankah segala aksi menimbulkan reaksi, dan segala sebab menimbulkan alasan?

Tuhan ingin kita hidup dalam berkatNYA (melebihi kerinduan kita untuk hidup dalam berkatNYA). Tapi Tuhan tidak bisa berkompromi dengan dosa atau kelalaian kita, maka jika kita tak jua sadar akan kesalahan kita DIA menempuh jalan untuk mendisiplinkan kita, supaya kita segera sadar akan dosa dan kelalaian kita hingga kita terhindar dari kutuk bagi kita sendiri. Coba kita renungkan ayat2 ini :

"Sebelum aku tertindas, aku menyimpang. Tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu", Maz 119:67.
"Bahwa aku tertindas itu baik bagiku supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." Maz 119:71.


Kawan, adakah engkau merasa DIA sedang menhajarmu? Bersyukurlah, karena kau termasuk orang yang dikasihiNYA. Jika pukulan / hajaran itu menyadarkanmu akan kesalahan dan dosa, jangan lari menjauh dariNYA karenamerasa sebagai orang hukuman, larilah mendekat kepadaNYA akuilah segala salah dan dosamu, minta ampun maka DIA akan mengampunimu dan memulihkan hidupmu karena DIA yang menghajar, DIA juga yang akan membebat hati kita.

Percayalah hal-hal buruh yang diizinkan menimpa kita dalam rangka pendisiplinan justru DIA lakukan supaya kita menerima hal-hal yang baik dalam segala kepenuhanNYA

Keep Faith yaa........!! Karena semua yang dilakukanNYA semata-mata karena KASIH NYA pada kita

Hanya Tuhan

Banyak orang pintar yang mampu menciptakan acara indah dan megah menawan
Banyak pula hasil kreativitas yang sanggup membuat orang tertawa dan terhibur
Tapi...
....Untuk membebat hati yang terluka
mengobati jiwa yang trauma dan tergoncang
membangkitkan semangat yang patah
menguatkan hati yang lemah dan rapuh
dan untuk menginsafkan orang dari dosanya
diperlukan acara yang...
....DIHADIRI OLEH TUHAN..
karena..siapapun yang bertemu Tuhan akan menjadi pribadi yang sama sekali baru

Selasa, 27 Mei 2008

Cinta Yang Bergelora

Hari ini KAU menyapaku dengan cinta yang menggelora
bisikan manja yang membuatku terjaga dari lelap
seperti biasa .... KAU membuatku berdebar-debar
cintaMU itu tidak pernah basi
tidak lekang dibakar panas
tidak lapuk diguyur hujan
tak juga berubah oleh putaran zaman
KAU bicara sesuatu yang sederhana
... sangat sederhana..tapi... begitu penting bagiku
karena untaian kalimatMU itu menarikku dari kubangan waktu
yang tenggelamkanku di lubang kesunyian
Aku tahu bahwa untuk memilikiku
KAU harus korbankan seluruh darah dan kehormatanMU
aku begitu penting bagiMU
semua itu sudah tertulis begitu nyata di kitab kudusMU
Tapi aku heran... setiap kali KAU menyatakan cintaMU
selalu saja ada kejutan baru yang membuatku semakin mengagumiMU
Rasanya hingga putus napasku
aku takkan bisa melukiskan kesempurnaan cintamu secara utuh
hingga habis ragaku
aku takkan pernah bisa mengukur
panjang, lebar, luas dan tinggi kasiMU

-----------------------
didedikasikan untuk :
PRIBADI yang mencintaiku dengan segala kesempurnaanNYA dan tak pernah menolak cintaku yang apa adanya..PRIBADI yang pernah digantung mati karena semua dosa dan pelanggaranku
..aku ingin mencintaiNYA... lebih dalam dari hari ke hari....
------------------------