Jumat, 16 September 2022

Natas, Nitis, Netes

 15 Sept 2022


Bpk. Pdt. Onisimus Endik

Gandusari


Natas, Nitis, Netes


Dari Tuhan kita ada, bersama kita hidup, bersatu dengan Tuhan kita kembali


  1. *Natas : sempurna (sampai sempurna)*

_Kol 1:16 karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia._


Segala sesuatu berasal dari Tuhan dan untuk Tuhan. Diciptakan untuk memenuhi rencana-Nya. Dan kita dituntut untuk “natas” yg artinya tuntas dan berhasil sempurna. Oleh sebab itu kita harus mengikuti proses-Nya, karena :


  1. Yer 18:2-6, Allah adalah Penjunan yg membentuk kita sesuai dengan kehendak-Nya.


  1. Yer 29:11, apapun proses yang kita lewati Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan bagi kita namun damai sejahtera dan masa depan yg penuh harapan. Masa depan kita PASTI terencana sempurna. Allah adalah Bapa yg bertanggungjawab dengan hidup kita.


Berlakulah penuh tanggungjawab atas segala titipan Tuhan : hidup kita, anak kita, harta kita.


  1. NITIS : serupa, menjadi sama, berinkarnasi seperti Tuhan Yesus Kristus


Untuk menjadi serupa maka kita harus bersatu dengan Tuhan Yesus seperti carang anggur dengan pokoknya. Yoh 15:5 , karena jika kita tidak bersatu dengan Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa (artinya tidak bisa berbuah banyak)


Kel 33:15 (ayat 2-14),  Karena ketegartengkukan bangsa Israel Allah mewakilkan penyertaan kpd malaikat. Hal ini merupakan ancaman kepada umat Israel. Oleh sebab itu Musa berkata kalau Tuhan tidak menyertai maka Israel tidak akan beranjak pergi.


Ibr 13:5 Allah tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita. 


Ketika kita mengiring Tuhan Yesus maka kita mendapat tugas (pengutusan) untuk menginjil dan menjadikan semua bangsa sebagai murid-Nya. (Mat 28:19-20) jangan takut kepada para penginjil, Allah berjanji untuk menyertai sampai akhir dunia ini.


  1. NETES - meneteskan hal-hal baik seperti : teladan, ilmu, berkat Tuhan, dsb

Perhatikanlah hidup kita sebaik-baiknya jangan sampai meneteskan hal-hal yang najis kepana anak, cucu, dan orang-orang yang kita pimpin. Karena jika kepala -atau pemimpin atau imam hidup dalam kenajisan maka secara Roh akan mengalirkan (meneteskan) hal-hal yg najis juga.


Mzm 133:2 

Jika kepala (apapun) jika hidupnya kotor maka lelehan yg diteteskan kepada anak, cucu, jemaat, dan generasi berikutnya. Jangan sampai kita (kepala keluarga) meneteskan hal yg kotor kepada orang2 yg dipimpin.


Bagaimana caranya memutus dosa atau kotoran nenek moyang, pemimpin yg berotoritas ?


Memutus kekotoran dosa dari nenek moyang adalah hidup dekat dengan Tuhan supaya dari dalam hidupnya keluar aliran air hidup


Hidup orang percaya yg tidak sombong menyadari bahwa hidupnya milik Tuhan


Wariskan hal yg baik bagi orang2 disekitar kita seperti :


IBRANI 11:2, kehidupan yang meninggalkan teladan bahkan sampai kita tiada


2 Tim 1:5, iman yg terus menjadi teladan (meneteskan) karakter yg baik sampai turun temurun.




Minggu, 04 September 2022

I n d o n e s i a

Kau ciptakan dengan gemerlap cinta

di bentang luas samudra 

menyemai damai-Mu di untaian pulau-pulaunya

mengisi keindahan dengan keanekaragaman suku, agama, dan bahasa

Kau hembuskan semangat perdamaian dalam setiap napas penduduknya


Namun..tak mudah mengubah harap-Mu jadi nyata

intoleransi menebar benci  perbedaan

pemecah belah menghancurkan perdamaian dan persatuan

syak wasangka berembus meracuni akal sehat


Rusak sudah citra damai yang Kau rancangkan bagi kami

Retak sudah persatuan dalam kebhinekaan


Tuhan, kami berdiri memohon belas kasihan-Mu 

Lawat negeri kami, pulihkan negeri kami

Agar benar” melimpah kasih sayang di antara kami

Bersatu sungguh dalam asah, asih, dan asuh

Kamis, 01 September 2022

Betapa Besar & Hebat Karya Penebusan

 Kamis, 1 Sept 2022


Bpk. Pdm. Jonathan Johanes



Yoh 3:16


Keselamatan hanya diperlukan oleh manusia karena manusia adalah mahluk Tuhan yg sempurna (memiliki tubuh, juwa, dan roh)


Kehidupan Hewan dan tumbuhan berakhir setelah mati. Beda dengan manusia, kematian justru menjadi awal perjalanan baru bagi roh. Dan mempertangungjawabkan semua perbuatannya selama hidup di bumi sebagai penentu keselamatannya dalam

Kehidupan kekal. 


Keselamatan adalah hak bagi semua manusia. Allah menawarkan keselamatan dengan jalan percaya dengan kepada Yesus. Tentang apakah mendapatkan atau tidak tergantung respons kita (Yoh 3:18)

 

Mari kita menghargai karya penebusan Kristus dengan sungguh2 menjaga jangan sampai kita menjadi seperti ini (Mat 24:12-13) kasih menjadi dingin dan tidak selamat karena tidak bertahan sungguh-sungguh)


Matius 10:32 

Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.


Memikul salib artinya juga tetap berani unjuk identitas, tidak menyangkal keyakinan kepada Kristus

 

Jangan menggadaikan keselamatan yang Tuhan berikan hanya untuk sisa waktu kita di dunia ini.


Kita perlu keselamatan dari Allah karena :

  1. Kita orang berdosa supaya layak masuk dalam kekekalan hidup. Rima 3:23
  2. Kita tidak mampu menyelamatkan diri sendiri apapun usaha kita untuk mengembalikan fitrah kita kepada Bapa di surga. Tidak ada amal, sedekah atau kegiatan ibadah yg mampu mebawa kita ke surga. (Roma 7:15,19). Ef 2:8-9 - Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, (9)itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
  3. Kita sedang menuju ke kebinasaan. Saat manusia berdosa, maka dosa membelokkan jalan hidup kita dari jalan-jalan Allaj kepada jalan kebinasaan. Dan satu-satunya yg sanggup membawa kita kembali adalah Allah sendiri (Roma 6:18,22) Yes 66:4