Minggu, 24 Maret 2024

Menjaga Kesehatan Rohani

 Ringkot, 24 Maret 2024


Bpk. Nehemia Suhariyanto

Standar cek kesehatan Rohani yang patut diwaspadai : tidak haus dan lapar terhadap hal2 rohani. Baik Firman Tuhan ataupun kegiatan Ibadah.

Amsal 27 : 7 ~> kalau kenyang madupun ditolak sedangkan kalau lapar yang pahitpun terasa manis dan nikmat.

Matius 6 : 5, yang lapar dan haus akan dipuaskan. Sarat mutlak hidup berkenan kepada Tuhan adalah rasa lapar dan haus kepada kebenaran Firman Tuhan.

Kebenaran yg dimaksudkan adalah Firman Tuhan. Akan datang waktu  Firman Tuhan akan diangkat oleh Tuhan sehingga akan terjadi kelaparan dan kehausan rohani dalam dunia (Amos 8 : 11-14) sehingga banyak yang rebah bahkan mati rohani.

Kondisi orang yg berkenan kepada Allah adalah hidup sesuai dengan Firman Allah, melakukan kehendak Allah dalam semua aspek kehidupannya. (Yakobus 1 : 22)

Point pengampunan berhubungan dengan hal-hal kerajaan Sorga. Firman Tuhan memiliki kuasa untuk (2 Tim 3:16). Fungsi Firtu :
1. Mengajar
2. Menyatakan kesalahan
3. Memperbaiki kelakuan
4. Mendidik orang dalam kebenaran

Mengapa kita harus melakukan Firman Tuhan?
Firman Tuhan menyucikan kita dari segala pelanggaran. Firman itu memandikan kita dan menguduskan kita (Efesus 5 : 26)

Yesus Pengharapan Bagi Dunia

Ringkot, 17 Maret 2024


Bpk. Pdt. Antony Sanjaya
GBI Berkat Bagi Bangsa

Subtema : Bersukacita menuju pengharapan

Roma 5 : 3-5
Kesengsaraan ~> ketekunan ~> tahan uji ~> pengharapan yang tidak sia-sia

Hasil pembenaran terhadap KITA adalah memberikan kemegahan berupa
1. Iman yang membuat kita layak masuk dalam sorga.
2. Bermegah dalam kesengsaraan untuk menerima kemuliaan Tuhan.

Mengapa harus bersukacita dalam kesengsaraan?
1. Kesengsaraan  menjadi media untuk membertahankan dan memgembangkan rencana Allah.

Natur manusia adalah hidup dalam dosa. Manusia dibenarkan karena kasih karunia bukan karena apa yang kita lakukan. Bukan manusia yg menemukan Tuhan namun Tuhan yang mencari manusia unyuk diselamatkan.

Setelah menerima pendamaian, keselamatan lalu menerima kemuliaan (melalui penderitaan). Sikap hati yang diharapkan adalah tetap bersukacita. Sukacita ini adalah pekerjaan Roh Kudus. Dan sukacita ini adalah kondisi yang diciptakan. Jika mau menggenapi rencana Tuhan jangan kabur dari penderitaan.

2. Untuk membentuk karakter
Ketekunan (hipo - monet) artinya di bawah. Mampu bertahan di bawah tekanan. Ketekunan ini menghasilkan Tahan Uji terhadap karakter.

3. Kesengsaraan mengingatkan kita adanya pengharapan. Supaya mengalami penggenapan pengharapan berupa kasih karunia Allah adalah tetap tekun dan setia.

4. Kesengsaraan, membuat kita mengalami kasih Allah dalam pengharapan yang tidak sia-sia (Paulus = Si Kecil). Rasul sekelas Paulus harus menggantungkan seluruh hidupnya pada kasih Allah. Sesungguhnya Saulus dengan
Segala kemampuan akademiknya, ketangguyan ekonomi keluarganya, sedang diajar merendahkan hati dan mengakui bahwa Tanpa Tuhan dia tidak dapat berbuat apa-apa.

Dan buah dari pengalaman tentang kasih Allah membuat kita mampu bersaksi (bukan dari kata orang) bagaimana Tuhan itu. Namun menjadi saksi yg hidup dan berdampak hebat. *

Minggu, 10 Maret 2024

Berubah, Berbuah, Berdampak

Ringkot, 10 Maret 2024

Pdm. Jonathan Johanes

Subtema : Bangun dari tidurmu dan bangkitlah di antara orang mati

Efesus 5:14

Ciri orang tidur :
• tidak peduli orang lain
• tidak peduli dengan keadaan sekitarnya
• tidak peduli dengan dirinya sendiri

Demikian juga dengan orang-orang yang tidur rohani. Mereka hanya peduli apada kesenangan dan kenikmatan pribadi.

Jika kita mau bangkit dan bangun kerohanian kita maka Kristus akan bercahaya dalam hidup kita.

Yesaya 60:1 (TB)  Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.

(Ayat 4 : 5) 
Dampak dari kehidupan yang bercahaya adalah datang dan berhimpunnya bangsa2 untuk menikmati terang Kristus yang memancar dalam diri kita. Kita akan menjadi berkat setelah kita diberkati. Ada kelimpahan dan kekayaan dari seberang laut dan bangsa-bangsa bagi orang2 yang mau bangun dari tidur dan bangkit membawa terang Kristus.

Jadilah orang yang mampu mengasihi, melepaskan pengampunan dan tidak menyimpan kepahitan kepada orang lain.
Karena bagi orang yg menyimpan kebencian sebenarnya masih tinggal dalam kegelapan.

1 Yohanes 2:9 (TB)  Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.











Kamis, 29 Februari 2024

Dia Memberi Tujuan dan Arahan (10)

 DIA MEMBERI TUJUAN DAN ARAHAN - ( 10 )

Oleh : Bpk. Pdt. Samuel Jianto

Serial #tuhan _menyediakan1sd10

Tuhan sering memberi kita arahan dan tujuan dengan mengarahkan kita pada jalan tertentu di tengah kesulitan. Tuhan pada akhirnya memanggil kita untuk melakukan pelayanan karena kesulitan yang kita alami ketika masih muda. 

Saya mengenal banyak konselor yang dipanggil untuk konseling setelah mereka mengalami masa-masa kepedihan yang mendalam. 

Saya mengenal para hamba Tuhan/ pelayanan yang dipanggil untuk melayani setelah mereka melalui masa-masa sulit di masa muda mereka. 

Tuhan dapat menarik anda melewati badai dan memasuki hari pelayanan baru yang cerah yang belum pernah anda alami sejauh ini dalam hidup anda. Tuhan itu baik, dan Dia dapat mengubah seluruh peristiwa dalam hidup anda menjadi sebuah mahakarya—jika anda mengizinkan Dia. 

( no 1 s/d 10 selesai )

#METPAGISAHABAT

Semangat penuh harapanšŸ”„

Dia Mengembangkan Kebijaksanaan (9)

 DIA MENGEMBANGKAN KEBIJAKSANAAN -( 9 )

Oleh : Bpk. Pdt. Samuel Jianto

Serial #tuhan_menyediakan1sd10

( Roma 8:28) “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Tampa disadari bahwa banyak  kebijaksanaan yang kita peroleh selama ini datang pada masa-masa sulit dan bukan pada masa- masa yang semua serba mudah. 

Ketika kita terhubung dengan Tuhan, Dia dapat menggunakan rasa sakit, masalah dan masa-masa sulit untuk membantu kita belajar tentang kehidupan dengan cara yang tidak pernah kita alami di saat-saat penuh kenyamanan. Keadaan sulit memperkaya kebijaksanaan dalam hidup ini.