Minggu, 23 April 2023

Dari kisah : Jala Yang Terkoyak

Ringkot, 24 April 2023

Bpk. Pdt. Hengky Lengkong


Yohanes 21:1-14


Pasca penyaliban Tuhan Yesus, murid-murid-Nya kehilangan arah. Mereka ingin kembali kepada pekerjaan yang lama sebagai nelayan meninggalkan panggilan Tuhan sebagai penjala jiwa.


Murid-murid Yesus kehilangan kekuatan dan kemampuan untuk setia bertahan. Saat mereka kembali menangkap ikan, mereka tidak berhasil menangkap 1 ekorpun.


Yesus menampakkan diri di tepi danau memberikan perintah untuk menebarkan jalan ke kanan. Dan terjadilah keajaiban jala mereka koyak karena ikan tangkapan yang sangat banyak. Tanpa penyertaan Tuhan maka semua usaha kita akan sia-sia. Dengan penyertaan Tuhan maka kita sanggup menembus batas mengalami mukjizat. Satu-satunya kunci untuk mengalami mukjizat dan pertolongan Tuhan yang ajaib adalah KETAATAN. Tuhan melupakan ketidaksetiaan kita di masa lalu, dia tidak mau mengingat kesalahan2 kita. Dia mau kita berjalan ke depan sesuai dengan pimpinan-Nya


Hagai 1:5-9; perhatikan keadaan kita apakah “rumah Allah” yang ada pada kita terurus dengan baik ataukah tetap menjadi reruntuhan? Perhatikan dengan sungguh-sungguh hati kita (yang merupakan rumah kediaman Allah). Jangan-jangan keadaan hidup yang buruk terjadi karena hati yang kotor.


Ayub 42 :2 Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.


Minggu, 16 April 2023

Transformasi Rohani Manusia

 Ringkot, 16 April 2023


Bpk. Pdt. Jonathan Johanes


Transformasi Rohani Manusia


Tahapan kehidupan manusia yang berdosa seperti metamorfosa kupu-kupu. Ketika menjadi ulat bulu (yang menjijikan dan menimbulkan hal yang buruk bagi sekelilingnya) namun ketika mengenal Kristus maka ada perubahan yang terjadi. Melalui proses (kepompong) lalu kupu2


Tahapan atau fase kehidupan orang percaya

  1. Efesus 2:2-3, dahulu seperti orang yang mati- mati karena dosa-dosa kita  (tidak dapat bergerak, merespons, atau beraktivitas untuk melakukan kebaikan) . Kecenderungan kita adalah melakukan kehendak diri sendiri sesuai nafsu kedagingan yang tidak sesuai kehendak Tuhan. Akibatnya kita tidak layak untuk mendapatkan kasih karunia Allah. 
  2. Fase masa kini Efesus 2:4-6; mengalami kebangkitan di dalam kebangkitan Kristus. Dalam kebangkitan ini kita memiliki status yang baru. Dari kehidupan yang pasti binasa menjadi kehidupan yang selamat dan menerima kehidupan kekal. Berhak untuk mendapatkan tempat terbaik di Sorga. Demikian juga karakter kita seharusnya mengalami transformasi. Sama seperti ulat berubah melakui proses dalam kepompong. Ketika kita ada di dalam kehidupan yamg sudah ditebus maka kita memiliki potensi untuk tidak hidup dalam keduniawian yang tidak berkenan kepada Allah. Kehidupan yang makin baik bukan buruk. Peliharalah semangat kebangkitan ini agar kita tidak meninggalkan yang benar untuk hal-hal yang berdosa seperti Demas (2Timotius 4:10)
  3. Fase yang akan datang. Apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dipengaruhi atau ditentujan dengan perbuatan kita di masa sekarang.  (Ayat 6) Namun untuk menikmati masa depan maka yang harus kita lakukan salah satunya adalah melupakan kesalahan di masa lalu dan mengarahkan pandangan ke depan (Filipi 3 :13)Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, perlu ditanamkan dalam pikiran bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia Tuhan, bukan karena perbuatan baik kita. (8) kebaikan harus terus dilakukan sebagai tanda ucapan syukur dan terimakasih kita kepada Allah.

Yesus bangkit untuk menghidupkan kita

Kamis, 06 April 2023

Menjadi Seperti Yesus Pribadi Yang Rendah Hati

 Ringkot, 6 April 2023


Kamis Putih GPdI Ngunut


Bpk. Pdt. Jerry Lans dari Nganjuk


Menjadi Seperti Yesus

Pribadi Yang Rendah Hati


Kematian Yesus membuka lembaran baru dalam hidup kita agar kita bisa hidup dalam kuasa salib dalam kuasa kematian-Nya agar kita layak masuk dalam kerajaan Sorga


Kematian Yesus bukan sekedar keyakinan bahwa kalau mati masuk surga, lebih dari itu. Agar dengan kuasa salib itu memberi kita kesempatan untuk berjuang bertahan dalam iman keselamatan kita kepada Yesus agar kita juga diperkenan untuknikut memerintah dalam kerajaan Sorga. 


Masuk Sorga didapat dari anugerah Allah, sedangkan memerintah dalam kerajaaan Surga adalah kemuliaan yg diberikan kepada mereka yg sudah mau berjuang bertahan dan menang dalam setiap pertandingan iman. Lalu masuk dalam penyempurnaan menjadi seperti Yesus.


Jika kekristenan hanya sekedar beragama, maka sesungguhnya kehidupan kita lebih buruk dari orang yg buruk.


Filipi 2:6-8; merendahkan diri : bukan karena terpaksa tapi dengan kesadaran diri menempatian diri di tempat yang paling rendah. Menempatkan diri pada derajat yg rendah dan hina.


Matius 11:28-29belajar tentang Tuhan sebenarnya belajar menjadi seperti Yesus yang lemah lembut dan rendah hati. Percaya kepada Yesus menjadikan kita orang yg dimerdekakan dari perhambaan Dosa lalu (menerima kuk perhambaan) menjadi hamba Kebenaran. Yesus menghendaki kita melakukan kehendak-Nya karena Yesus sudah terlebih dulu mengerjakan dan menjadi teladan.


  1. Kekristenan adalah pilihan hidup untuk memilih jalan yg sempit dan sukar bukan yang lebar dan mudah. Jalan yang sempit bukanlah jalan yang dinikmati banyak orang. Jalan sempit iti disebut SALIB (Mat 7:13). Tampil beda karena dibatas rata2
  2. Kekristenan bukan berfokus pada diri sendiri tapi kepada Tuhan. Bukan soal apa yg kita dapat dan Tuhan beri bagi kita tapi bicara tentang berapa banyak yg sdh dipersembahkan untuk menyenangkan hati Tuhan. Ini bicara ttg berapa banyak keegoan  yg dipertahankan untuk kesenangan pribadi ; ini juga bicara tentang totalitas (Lukas 10:26-28)
  3. Kekristenan adalah bagaimana kita mempertanggungjawabkan semuanya di hadapan pengadilan Yesus Kristia; bukan sekedar mati masuk surga.