Senin, 14 Agustus 2023

Perlombaan Iman

 Ringkot, 26 Juli 2023


Rayon 7 : Pdt. Timotius Mulyadi


Bertekun dalam Perlombaan iman


Ibrani 12:1-2


Perlombaan iman yang dimaksud bukan untuk saling menjatuhkan atau mengalahkan; tapi berlomba untuk mencapai tujuan. Perlombaan rohani itu bukan hanya untuk keperluan pribadi tetapi juga saling melayani.


Menopang mereka yang lemah, memapah yang sedang timpang, menghibur mereka yang kesusahan. Di dalamnya ada perlombaan berbuat baik seperti orang Samaria yang menyempatkan waktu untuk menolong orang yang malang melupakan tujuan bisnisnya sejenak demi kehidupan orang yg dirampok. Seperti janda Sarfat yg membuatkan roti bagi nabi dari segenggam tepung dan sedikit minyak dalam buli-buli.


(2) melakukan dengan mata yang tertuju kepada Yesus. Supaya kita tetap kuat dan berhasil hidup sesuai kehendak Tuhan (2 Taw 16:9) Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."


Seperti Petrus ; ketika matanya tertuju kepada Yesus dia bisa berjalan di atas air. Namun ketika pandangannya beralih kepada angin dan gelombang, maka Petrus tenggelam.


Doa yg didengar bukan dari tempat yg dianggap suci; namun dari hati yang suci.


Yesus pemimpin kita di dalam iman yang Membawa iman itu dalam kesempurnaan. Iman adalah karunia bukan sesuatu yg dipaksakan untuk terjadi dalam pikiran kita.


Agar tetap di dalam iman yng benar maka jangan meninggalkan persekutuan-persekutuan rohani (Ibrani 10:25) 


Ketika memandang sesama mintalah mata hati Tuhan untuk melihatnya. Mata manusia bisa menipu, mata hati Tuhan membuat kita mampu melihat orang dengan hati yg mengasihi