Minggu, 25 Februari 2024

Menjadi Pembawa Kabar Baik

Renungan Ibadah Doa,  24 Februari 2024

Oleh : Riris Ernaeni

Subtema : Paket Pelayanan Doa

Pelayanan doa memiliki paket terdiri dari :
1. Doa
2. Visitasi (kunjungan)
3. Konseling

Yang perlu kita perhatikan saat melakukan visitasi adalah obrolan kita. Jangan sampai obrolan kita hanyalah obrolan ngalor ngidul pengisi waktu tapi obrolan yg berisi kabar baik dari Tuhan yg menjadi obat dan kelegaan bagi jiwa.

Amsal 25:11 (TB)  Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.

Artinya bahwa ucapan yang tepat waktu dan sasaran dapat memberikan dampak perubahan ke arah yang lebih baik. Tentu ini sangat mahal dan berharga.

Seseorang yang menerima pesan atau nasihat dari obrolan kita bisa merasakan kelepasan, kelegaan, bahkan kesembuhan.

Lantas apa yang bisa kita lakukan agar kita bisa menjadi pelayan yang tepat sasaran seperti itu?

Kita harus dekat dengan Tuhan, menjaga hati dan motivasi dan meminta pengurapan khusus seperti tertulis dalam

Yesaya 61:1-2 (TB)  (1) Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang p hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
(2) untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,*

Begitu beratnya tekanan hidup mengakibatkan banyak orang sakit jiwanya tanpa disadari. Banyak orang tertekan karena pola pikir yang salah. Banyak juga jiwa yang terpasung dengan rasa berdosa dan bersalah padahal nyata-nyata Firman Tuhan menjamin adanya pengampunan. Ada banyak orang putus asa dan tidak menemukan harapan untuk bangkit. Kehidupan begitu terasa gelap gulita.   Tekanan berat pada jiwa bisa memicu penyakit-penyakit jasmani. Di lain sisi tekanan berat pada jiwa akan membuat proses penyembuhan berjalan lambat bahkan tak jarang berakhir pada kematian.

Tugas kita sebagai pelayan adalah membawa kabar baik. Kabar baik yang diperlukan masing-masing orang berbeda sesuai dengan pergumulannya.  Perkataan yang tepat waktu dan sasaran seperti air segar yang menyegarkan jiwa. Jadilah pelayan-pelayan yang peka. Kepekaan hanya bisa diperoleh saat manusia bergaul intim dengan Tuhan. Kabar-kabar baik dari Firman Tuhan bisa diberitakan tepat sesuai kebutuhan saat kita memiliki hati yang bersih dan mengasihi.

Pelayanan doa, visitasi, dan konseling secara tersirat ada dalam Yakobus 5 : 14-16

1. Ketika sakit mintalah pelayanan kunjungan dari penatua.
Iman pendoa menyelamatkan yg didoakan. Tuhan membangunkan si sakit dan mengampuni (15)

2. Ketika terbina komunikasi yang baik maka akan ada konseling yang mengalir. Jika didapati adanya dosa sebagai penyebab sakit atau masalah  dilanjutkan dengan pengakuan dosa, pengakuan dosa yang tulus dilanjutkan dengan permohonan ampun kepada Tuhan membuat para pendosa diampuni dan dibenarkan. Dan karena posisinya sudah dibenarkan maka setiap doa yg dengan sungguh didoakan besar kuasanya dalam mendatangkan mukjizat. (16)

Dalam konseling inilah diperlukan perkataan yang berasal dari Roh Kudus yang pasti seperti 
Penghiburan dan dorongan semangat seperti apa yang dibutuhkan. Hal ini bisa terjadi saat kita se-frekuensi dengan Tuhan.

Mari kita selalu meminta urapan baru dalam pelayanan kita agar menghasilkan buah pelayanan yang menyenangkan hati Tuhan. Amin

Tidak ada komentar: