Selasa, 17 Mei 2022

Percaya dengan Segenap Hati

 Ringkot, 15 Mei 2022 (Siang)

 

Bpk. Pdt. David (Blora)

 

Amsal 3:5-7

(5) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

 

Bagaimana caranya agari kita bisa mempercayai Tuhan dengan segenap hati?


Ibrani 11:3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat. Alam semesta dan segala isinya merupakan bukti kemahakuasaan Tuhan. Bukti bahwa Allah sanggup, berkuasa, dan sangat kuat untuk menjadi sandaran kita kapanpun, dimanapun, bagaimanapun situasi dan keadaan kita.

 

Menjadi percaya kepada Tuhan bukan berarti kehilangan hak untuk berpikir, mengerti, berhikmad, dan bijaksana. Namun perlu kita sadari bahwa pikiran, hikmat, dan kebijaksanaan kita sangatlah rapuh dan mudah berubah karena kondisi yang ada di sekeliling kita

 

Kita tidak menyembah manusia yg dijadikan Allah namun menyembah Allah yang menjadi manusia ( sudah dinubuatkan oleh nabi2 perjanjian lama)

 

Karena berpengertian maka Habil bisa memberikan persembahan yang lbh baik daripada Kain.

 

Persembahan yang baik adalah persembahan yang menyenangkan Penerima-nya. Bagaimana Habil bisa mengetahui bahwa persembahannya menyenangkan Tuhan, pasti karena pengetahuan yang diperoleh dari orangtuanya dan juga pergaulan yang karib dengan Tuhan membuatnya bukan hanya tahu tapi rela memberikan yang terbaik untuk Tuhan.

 

Jika Tuhan mengutus kita maka segala sumberdaya yang kita butuhkan dalam melaksanakan tugas itu pasti Tuhan sediakan bagi kita. Karena Allah adalah Bapa yang mengasihi dan bertanggungjawab dengan detail dan teliti terhadap seluruh aspek hidup kita.

 

Orang yg beriman kepada Tuhan  memiliki ciri sebagai berikut :

1.    Tidak bersandar kepada pengertian sendiri

2.    Mengakui Tuhan dalam setiap laku kita

3.    Tidak menganggap diri kita bijak

 

Ibrani 11 : 17, salahsatu contoh Tindakan iman Abraham. Dia tatkala dicobai  tetap taat  untuk mempersembahkan Ishak anak perjanjian yang tunggal itu. Abraham percaya bahwa kalau Allah mengutus, maka Dia juga yang menyediakan segala sesuatu agar rencana-Nya digenapi.  Abraham juga sangat yakin bahwa kalaupun sampai Ishak mati karena dipersembahkan kepada Tuhan maka Allah sanggup untuk membangkitkannya Kembali.



Tidak ada komentar: