Minggu, 24 April 2022

Membangun Mezbah Keluarga

 Ringkot, 24 April 2022 (siang)


Pdt Ivan Sumbaluwu (Palu)



Ada bangunan yg terlihat kuat tetapi sesungguhnya ada bagian yg retak. Seringkali timbulnya kerusakan berat  karena pondasi yg lemah. Pondasi menjadi dasar yang menentukan seberapa kuat bangunan tersebut akan berdiri diterpa ujian.


Demikian juga dengan keluarga yg kuat, memiliki pondasi yg kuat. Pondasi yang kuat dalam keluarga adalah:

  • Kasih Allah
  • Mezbah Keluarga


Mat 7 : 24-27 dua macam dasar rumah. Dasar yg paling utama adalah Firman. Dan menjadi pelaku Firman. Tuhan agar kuat mengahadapi godaan dan ujian.


Ujian bisa membuat kita makin kuat berpijak pada kebenaran Firman Tuhan. Jadi jika ada masalah jangan lari tapi hadapi. Karena ketika kita menghadapi masalah sesungguhnya kita tengah berlatih


Beberapa manfaat mendirikan mezbah keluarga :


  • Mezbah adalah tempat di mana keluarga bersama-sama berdoa dan menyembah Tuhan. Ini menjadi waktu yg baik untuk menguatkan iman dalam pondasi yang sama.

Ketika Tuhan datang beracara dalam rumahtangga, saat itu ada mukjizat dan keajaiban dalam rumah tangga.

Oleh sebab itu bangun mezbah dengan kesungguhan hati, keteraturan dan kedisiplinan.


Yg paling utama ketika membangun mezbah adalah hati dan pikiran yang siap memberikan yang terbaik. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan ygvbertanggungjawab memenuhi kebutuhan kita

  • Mezbah adalah tempat untuk melembutkan hati yang keras. Tujuan utama pembangunan mezbah adalah menyenangkan hati Tuhan.

  • Mezbah membereskan perselisihan dan permasalahan.

  • Mezbah mematikan kesombongan, karena bisa mengingatkan kita siapa sesungguhnya kita.

  • Lewat mezbah keluarga kita, keluarga bisa dipulihkan. Karena menjaga kesetiaan, tetap jujur, dan setia. 


Cara menyelamatkan gereja dari keretakan dan perpecahan adalah berdirinya mezbah-mezbah keluarga. Keluarga-keluarga yang kuat akan membentuk komunitas gereja yang kuat, jauh dari roh perpecahan


Segala sesuatu harus dipersiapkan sebaik2nya. Teristimewa saat membangun mezbah. Karena Tuhan sangat mengasihi. Persembahan korbah kepada Allah tidak boleh bercacat cela : jangan dalam keadaan bersalah atau berdosa. (Roma 12:1) harus hidup, kudus, dan berkenan kepada Tuhan.


Hidup adalah Kristus artinya segala karakter Kristus ada di dalam kita semua. Inilah persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan. Suatu persembahan di atas mezbah yang benar-benar berkenan di hati Tuhan.





2 komentar:

Y.Sulistiono mengatakan...

Amien,Halleluya,trims bu Riris utk Ringkotnya👍👍

Riris Ernaeni mengatakan...

Terimakasih sudah berkunjung