Minggu, 06 Maret 2022

Allah Yang Menyediakan

Ringkot 6 Maret 2022

Pdt. Jonathan Johanes

Sub Thema : Mengalami Berkat Penyediaan Tuhan

Kepercayaan Abraham Diuji

Kej 22 : 1-19

Persahabatan antara Allah dan Abraham patut menjadi contoh bagi kita. Perjalanan Abraham bersama Allah membuatnya mengerti betapa Allah mengasihinya dan hadir dalam setiap situasi hidupnya. Saat aman, saat terancam, saat dihadang bahaya kelaparan, dan sebagainya. 

Iman mula-mula yang membuatnya berani melangkah meninggalkan kenyamanan di negeri nenek moyangnya ke negeri yang akan ditunjukkan Tuhan kepadanya (Kejadian 12 : 1-7) membuatnya mengalami perjalanan yang luar biasa indah.

Janji demi janji digenapi oleh Tuhan. Abraham menyaksikan sendiri bahwa Allah setia dan sanggup menyediakan apapun yang dibutuhkannya. Pengalaman itulah yang membuat Abraham percaya sepenuhnya akan kasih dan kesetiaan Tuhan bahkan di saat Allah menguji kesetiaan dan kepercayaan Abraham untuk menyerahkan anak tunggalnya (Ishak).

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Abraham lulus ujian, karena ketaatannya itulah maka Allah bersumpah (ayat 16-17) Allah menyediakan berkat berlimpah-limpah.  Termasuk berkat untuk keturunannya baik keturunan jasmani maupun rohani - - karena ketaatannya maka - melalui percaya kpd Yesus kita (keturunan rohani Abraham) mempunyai hak berkat Abraham, yaitu apapun yg kita butuhkan Allah yg menyediakan, dimanapun kita berada Allah menyertai dan membela, dan pembelaan Tuhan itulah yang membuat kita hidup dalam kelimpahan.

Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari Abraham yang lulus ujian :

  1. Tetap taat - Abraham mengalami ujian saat Tuhan menghendaki Ishak sebagai persembahan. Tapi Abraham tidak berbantah, tidak menawar, tidak berusaha untuk lari dari masalah. Demikian juga dengan kita saat kita mengalami ujian : jangan mengeluh, ,menyalahkan Tuhan, atau lari dari masalah tp anggaplah sbg kebahagiaan (Yak 1:2) untuk memurnikan iman kita.
  2. Menyediakan Telinganya untuk mendengarkan Firman Tuhan, karena mendengar Firman Tuhan dan mengalami perjalanan bersama Tuhan maka Dia mempercayai penuh Tuhan-nya.
  3. Menyediakan dan mempersiapkan perlengkapan persembahan terbaik korban bagi Tuhan. Abraham percaya bahwa jika Tuhan mengutus pasti yg terbaik Dia lakukan - jika kita ingin beribadah maka lakukan persiapan hati terbaik. Jangan asal datang sebagai rutinitas. (Doa, berlatih, menjaga kekudusan hidup)
  4. Menyediakan waktu sebaik-baiknya untuk mempersembahkan dan mendapat tempat terbaik
  5. Tidak terikat dengan berkat, namun terikat kepada Pemberi berkat, Saat Allah meminta Ishak (anak Tunggal kesayangan Abraham) sebagai persembahan, Abraham menyediakan Ishak dengan rela dan penuh sukacita, ini menunjukkan bahwa Abraham tidak terikat dgn berkat tapi terikat dengan Pemberi berkat. Ishak adalah berkat yang dinanti puluhan tahun lamanya. Tapi hal itu tidak mengubah cintanya pada Tuhan 
Mudah bagi Tuhan untuk memberkati kita berlimpah-limpah. Mudah bagi Tuhan membalikkan keadaan kita menjadi sangat kaya. Mudah bagi Tuhan .. dan sesungguhnya itu menjadi kerinduan hati Allah yaitu memberkati umat tetebusan-Nya agar mengalami kelimpahan.

Namun di atas semuanya itu Allah lebih mementingkan hubungan yang intim dengan kita, pengenalan yang mendalam tentang DIA, dan perbaikan karakter kita hari lepas hari. Ketidakmelekatan kita terhadap kebendaan melainkan kemelekatan kita kepada Allah menjadi kerinduan-Nya.

Jadi, mari kita mendekat kepada Allah, hidup bergaul intim dengan DIA untuk mengetahui isi hatinya hidup berkenan kepada-Nya.

Karena saat kita memberikan yang terbaik, Allah pun menyediakan yang terbaik.

1 komentar:

Y.Sulistiono mengatakan...

Amien 7x,Trimakasih mbak Riris utk ringkot nya,lengkap👍👍