HATI-HATI, GODAAN SEORANG PENDETA
Diambil dari tulisan Bpk. Pdt. Samuel Jianto
Tulisan saya ambil Dari sini
1. BERSEMBUNYI DARI TUHAN
Salah satu godaan terbesar bagi pendeta adalah menggunakan pelayanan untuk bersembunyi dari dan menghindari Tuhan. Sangat mudah untuk bersembunyi di balik khotbah anda dengan mengharapkan semua orang di gereja kecuali diri anda sendiri untuk bertobat. Sangat mudah untuk menghindari ketergantungan pada Tuhan, sebaliknya bergantung pada kehebohan yang diciptakan dengan cara yang mempesona. Namun, penggembalaan, konseling, dan pelayanan perkunjungan juga merupakan cara mudah untuk melakukan pelayanan dan menolak Tuhan. Bahaya yang dihadapi para gembala sangat banyak. Berasal dari luar, tetapi banyak yang berasal dari dalam. Anda dapat melakukan hal yang benar untuk alasan yang salah. Anda bisa menjadi gembala yang sangat baik tetapi sebagai orang kristen yang sangat buruk.
2. BERSEMBUNYI DARI DOSA-DOSA DIRI SENDIRI
Godaan lain, yaitu pendeta menggunakan pelayanan penggembalaan untuk bersembunyi dari dosa, kekurangan, dan kelemahan diri sendiri. Saya mendapat cerita dari hamba Tuhan yunior (pengerja) yang sedang praktek pelayanan, dia berkata saya benar-benar tertarik dan senang untuk dibimbing dan ditantang dalam karakter saya oleh seseorang gembala dalam pelayanan. Bimbingan dan tantangan memang terjadi, tetapi tidak seperti yang saya harapkan.
Suatu hari di pastori, secara tidak sengaja saya mendengar percakapan (dengan telepon) yang sangat tidak pantas antara pendeta ini dengan seorang wanita di gereja. Ternyata, pendeta itu terlibat hubungan seksual dengan wanita di gereja tersebut. Dalam suatu pertemuan dengan para jemaat, saya mendengar sendiri, tanpa ragu mereka semua mengatakan bahwa pendeta ini selalu ada setiap kali mereka berada di rumah sakit, atau ketika mereka membutuhkan bantuan, atau ketika anak mereka sakit. Pada dasarnya, mereka mengatakan bahwa pendeta ini adalah gembala yang baik, akibatnya mereka mengabaikan perbuatan amoral seksualnya. Berhati-hatilah bahwa pendeta bisa terjebak dalam menggunakan pelayanan penggembalaan untuk menebus dan membenarkan dosa-dosa mereka.
3. MENUTUPI KELEMAHAN DIRI ANDA
Bahaya lain bagi pendeta adalah menggembalakan domba untuk menutupi kelemahan mereka sendiri. Saya mengenal seorang pendeta yang menolak mengembangkan berkhotbahnya, tetapi malah menggunakan karunia menggembalakannya untuk menutupi kelemahannya dalam berkhotbah. Bukan hanya karena ia tidak memiliki kemampuan berkhotbah; ia tidak berusaha meningkatkan keterampilan berkhotbahnya karena ia tahu ia dapat mengandalkan penggembalaannya untuk membuat jemaat bahagia.
Jemaatnya bahagia, ya; tetapi bertumbuh, tidak. Bahagia, ya; menjalankan misi, tidak. Yang lain mungkin tergoda untuk menghindari kepemimpinan yang kuat atas seluruh kawanan dengan tetap berada di zona nyaman peran penggembalaan mereka terhadap domba-domba secara individual. Banyak orang akan menghindari kehidupan dalam misi bersama Tuhan jika mereka tidak ditantang, dan terutama jika mereka merasa kebutuhan mereka dipenuhi oleh seorang gembala. Seorang gembala yang baik siap untuk memimpin melalui khotbah dan kepemimpinan yang kuat sebagaimana ia siap melalui perhatian dan konseling yang lembut.
#METPAGISAHABAT
Semangat penuh harapan🔥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar