Minggu, 02 Juli 2023

SAMPAH

Diambil dari wall : Rama Yohanes Gani

Suatu hari aku merasa komputerku kok tambah lemot. Aku tanya pada seorang kawan yang tahu soal komputer. Dia bilang coba sampahnya dibersihkan sebab banyaknya sampah akan membuat kinerja komputer menjadi lemot. Aku jawab tidak ada sampah, sebab recycle bin ku kosong. Dia lalu mengajari agar aku dapat membuang sampah yang tersembunyi dan menghapus program yang terlalu besar. Ternyata ada banyak sampah tersembunyi yang tidak tampak pada tempat sampah yang kelihatan. 


Setiap hari orang berusaha membersihkan diri dari kotoran yang menempel dalam dirinya. Orang juga berusaha tampil bersih dan kelihatan menarik agar orang lain tidak merasa jijik jika dekat dengannya. Tetapi apakah dia juga bersih dari sampah yang tersembunyi seperti dalam istilah komputer di folder temp? Sampah yang mengganggu kehidupan meski tidak tampak. Orang yang menyimpan banyak sampah tersembunyi hidupnya menjadi tidak nyaman. Rasa tidak nyaman itu diungkapkan kepada orang lain, sebab seolah ketidaknyamanan itu disebabkan oleh orang lain.


Sampah-sampah tersembunyi itu dapat dari pengalaman masa kecil yang dalam istilah rm. van Bremen dalam bukunya yang berjudul Bagaikan Roti Diremah, adalah orang yang tidak dipanggil dengan namanya. Artinya orang yang tidak dihargai atau orang yang diabaikan. Pengalaman ini membuat hidupnya tidak damai sehingga cenderung mudah marah, mencari kenikmatan dengan diri sendiri, suka membual dan sebagainya. 


Sampah-sampah itu perlu dibuang. Tetapi sering orang tidak menyadari atau enggan melihat sampah yang bertumpuk dalam folder temp, sebab tidak tampak. Maka perlu merefleksi diri. Menelusuri kehidupan sejak kecil. Memberi pengampunan pada semua pengalaman pahit yang dapat berupa kekerasan, penolakan, pelecehan dan sebagainya. Banyak orang takut untuk memasuki diri sendiri, sebab dia akan bertemu kembali dengan luka-luka yang selama ini berusaha ditutupi. Tetapi jika tidak berani maka sampah akan tetap bertumpuk dan hidup tetap menjadi tidak nyaman. Seperti sampah yang menimbulkan bau busuk, sekuat-kuatnya kita menahan bau itu akan keluar juga dan dapat mengganggu orang lain. Bau sampah dari dalam diri bukan tercium lewat nafas yang keluar dari mulut, tetapi dari perkataan, sikap dan perilaku kita yang mengganggu orang lain.

Tidak ada komentar: