Rabu, 18 Februari 2015

Pecinta Tangguh



Kepada-Mu Sang Pencinta tangguh

Yang mencintaiku dengan hati kukuh

Kepada-Mu yang mencintaiku

Tanpa bertanya darimana asal usulku



ku angsurkan tanya yang lama mengusikku



Tuhan….apa yang membuatmu mencintaiku?

KAU yang agung dan mulia

Rela menjadi hina dan papa

KAU yang gagah perkasa

Rela mencintaku yang lemah tak berdaya



Aku memang bukan penodong

Namun aku masih sering berbohong

Aku memang bukan perampok

Namun aku masih sering diam-diam mencuri

Aku memang bukan pembunuh

Namun aku masih sering mendendam

Aku memang bukan pezinah

Namun aku masih sering mengingini yang bukan hakku



Aku ini hina, Tuhaaan..aku hina…

Apa yang membuat-Mu begitu mencintaiku?



Desau angin lembut seolah mewakili pelukan-Mu

Aku mengerti…KAU mengasihiku karena KAU adalah KASIH

Dengan kasih yang takkan terpahami

KAU sediakan seluruh diri-Mu

Dan dengan kasih itu pula

KAU menjagaku untuk terus jadi milik-MU

Tak peduli lapar kan datang

Tak peduli sengsara menyerang

Tak peduli ketelanjangan

KAU kan terus menjagaku jadi milik kesayangan-MU

(Renungan Pra Paskah - mengarsip puisi yg tercecer di folder)

Tidak ada komentar: