Senin, 18 Agustus 2025

Semboyan Yang Terkoyak

Oleh : Riris Ernaeni

Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Pekik membahana 
melintasi generasi, waktu, dan  ruang
menembus 8 dekade Indonesia 

Merdeka!
Pemantik semangat jiwa
sekaligus menyemai tanya, benarkah?
Benarkah kita telah merdeka? 

Jika perbedaan menjadi masalah
minoritas menjadi objek penderita
rumah ibadah dirusak
persekusi  dimana-mana
mayoritas jumawa
yang (merasa) kuat seolah berkuasa
bebas berbuat suka-suka
di jalanan, di rumah ibadah, di sekolah
bergerak liar merusak tanpa rasa bersalah 

Hukum hanya wacana
Seolah tanpa daya membekuk pelanggar
Hukum kehilangan tenaga
Tidak bisa mengembangkan payung perlindungan 

Media sosial menjadi ajang berkomentar
tak peduli salah atau benar
tak peduli memicu amarah atau memadamkannya
tak peduli adab dan kesopanan 

Semboyan Bhineka Tunggal Ikha terkoyak
Persatuan Indonesia di tepi jurang kehancuran
Kemanusiaan Yang adil dan beradab hanyalah sila yang dihapalkan
Semua luruh menjadi abu-abu
Dirusak ambisi atasnama Ketuhanan Yang Maha Esa 
Mari kita bangkit menjadi Pendoa
Yang mengupayakan kesejahteraan tempat kita tinggal
menjahit yang terkoyak
Mengokohkan yang lemah
Menyerukan semangat 
Satu INDONESIA


---DoaHT,180825---