Senin, 11 November 2024

Menjadi Pahlawan Di Akhir Zaman

Ringkot, 10 Nop 2024 

Bpk. Pdt. Onesimus Endik

GPdI Gandusari 


Keadaan akhir zaman menurut alkitab : 

1. Mat 24 : 12, Kasih kebanyakan orang menjadi dingin. Kebiasaan baru untuk tidak berinteraksi langsung juga gejala kasih yang menjadi dingin. Dunia maya yg tak terbatas akan berdampak pada kehidupan nyata manusia jika tanpa filter atau batasan. 

2. Manusia mencintai diri sendiri (2 Timotius 3 : 1-5) banyak kejahatan yang dilakukan manusia. 

3. Resesi Dunia - menjelang tatanan dunia baru (Wahyu 6:6)

Kuda hitam -> ekonomi akan diguncang, dan terjadi kelaparan (kelaparan menyebabkan tampilan kulit menghitam)

Secupak Gandum (makanan) sedinar (upah sehari). Ini bicara tentang mahalnya pangan dan guncangnya perekonomian.  Jangan takut selama kita bersama Pemilik Anggur dan Minyak itu ada bersama kita (jangan rusakkan hubungan dengan Yesus). 

Sikap orang percaya menghadapi akhir zaman 

1. Ibrani 10 : 25, jangan menjauhkan diri dari pertemuam2 Ibadah. Saling menasihati sebagai bukti saling mengasihi. 

2. Mat 24 : 42 berjaga2 karena waktu kesudahan datang tiba2 

3. I Pet 5:8 selalu sadar dan berjaga-jaga karena lawan kita si Iblis berjalan berkeliling seperti singa yang mengaum aum mencari mangsa 

4. Tetap dalam urapan Tuhan (Wahyu 6:6) urapan Tuhan memperkuat roh kita agar kita sanggup menghadapi pergumulan dan tantangan hidup. Urapan itu yg memberi kemenangan.

5. Memberitakan kabar baik kepada orang lain.  Roma 10:14 (TB)  Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? 

Pahlawan iman adalah mereka yang mau berjuang merebut jiwa2 dari cengkeraman Iblis yang sangat jahat dan mengerikan.

Minggu, 29 September 2024

Nyanyian Dalam Penjara

(Sukacita di tengah Kesulitan) 

Ringkot, 29 Sept 2024 

Bpk. Pdt. Ranly Kojo 

Kis 16 : 16-40 

 Tidak ada kehidupan yang selalu mulus dan baik-baik saja.   Hidup kita banyak pergumulan yang harus kita hadapi, hidup artinya perjuangan. Berjuang mengatasi kesulitan, penderitaan, dan beban yang harus dipikul. 

Sebagai pengikut Kristus ada pegangan (prinsip) yang bisa kita andalkan dalam menghadapi permasalahan kita, yaitu : bersukacita dalam kesulitan. 

Rasul Paulus dan Silas mengalami siksaan dan penjara, hanya saja mereka tidak kehilangan sukacita sehingga hati dan mulut mereka penuh dengan pujian kepada Tuhan. 

Sikap rasul Paulus dan Silas dalam menghadapi kesukaran adalah:

1. Mereka tetap bersukacita dan memuhi Tuhan. Sukacita sejati tidak ditentukan sesuatu dari luar atau dari sesuatu yang kita alami (hiburan, surfing). Melainkan hasil keputusan untuk terus bersukacita dan memuji Tuhan. Bukan hanya menyanyi biasa tapi sungguh-sungguh sehingga terjadi keajaiban dan kelepasan. (Ay. 25) Sukacita dari Tuhan datang dari hubungan yang erat dari Tuhan. 

Dalam masa sulit jangan berhenti berdoa, memuji Tuhan, dan mengucap syukur. Selalu waspada terhadap keluhan, sungut sungut yang membuat kita tidak bijak. 

Dalam kondisi tersulit sekalipun kalau Allah hadir pasti terjadi pertolongan dan keajaiban. Kita punya Tuhan yang selalu mendengarkan pujian dan doa-doa kita sehingga Dia bekerja dengan luar biasa dalam kehidupan kita. 

2. (Ay 26) Mereka mengalami kuasa pujian dan doa mereka. Kuasa yang mengubah situasi di sekeliling mereka. Saat kita berdoa dan memuji Tuhan sebenarnya kita tengah mengundang campur tangan Tuhan untuk mengubah hidup kita. Gempa bumi yang terjadi di penjara adalah respon Tuhan terhadap doa dan pujian umat-Nya. Yeremia 17:7 (TB)  Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! 

Orang yg serius dengan Tuhan akan menemukan pernyataan kuasa Tuhan. Orang yang sungguh-sungguh dengan Tuhan pasti mengalami keajaiban dalam perjalanan hidupnya. Masih ada mukjizat bagi orang yang hidupnya bersandar percaya penuh kepada Tuhan. 

Dalam situasi apapun tetaplah berdoa dan memuji Tuhan. 

3. Mereka menemukan kesaksian yang mengubah hidup. Doa dan pujian ini bukan hanya menyelamatkan Paulus dan Silas. Keajaiban yang mereka alami menjadi Kesaksian yang menobatkan kepala penjara dan keluarganya bahkan para pembesar kota pun mengakui penyertaan Tuhan (ay 29-35) 

Yang masuk ke sorga bukan mereka yang berseru seru Tuhan...... Tuhan" tetapi mereka yang" mengaku dengan mulutnya percaya dengan hatinya dan hidup sesuai dengan kehendak Allah di sepanjang hidupnya. 

Kesimpulan :

Kisah ini sesungguhnya panggilan bagi kita untuk tetap menjadi saksi dan berkat bagi orang lain meskipun keadaan kita sedang tidak baik-baik saja. Dalam penderitaan dan kesulitan ada kesukaan dari Tuhan yang menguatkan kita.


Kamis, 15 Agustus 2024

Memaknai Usia Senja di dalam Tuhan

 Ringkot Rayon 7, 14 Agustus 2024

Ultah Pernikahan ke 50th Pak Suroso dan bu Titin

Bpk. Pdt. Jonathan Johanes


Dalam potography ada keindahan sinar matahari yaitu saat terbit (sunrise) dan saat terbenam (sunset). Demikian juga dengan usia senja juga memiliki keindahan tersendiri. Cahayanya mungkin meredup tetapi bisa dinikmati dari cahaya yg temaram itu.

Demikian juga dengan hidup manusia, meskipun mengalami masa meredupnya cahaya namun selalu ada makna indah yang terpancar.


Untuk memberi arti dalam usia senja :

Lukas 2 : 22-40
Hana : nabiah  yang selalu berdoa puasa di bait Allah setelah dia menjanda
Simeon : nabi (awam) yang merindukan kedatangan Mesias

Mereka berdua orang-orang Saleh. Ketika dia melihat Penebus dan Mesias maka dia siap menghadap Tuhan-nya.

1. Hanna tekun mengerjakan pekerjaan bagi Allah, tekun berdoa. Simeon hidup bergaul erat dengan Roh Kudus (ay 27a)

2. Mengucap syukur untuk semua yang kita rasakan dan alami

1 Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Meskipun manusia lahiriah makin merosot namun secara ronahi ataupun manusia batiniah kita mesti makin kuat.

3. Menambah kekuatan batin kita dengan cara hidup benar dan saleh (Luk 2:25). Agar hidup kita benar-benar menjadi teladan yang baik bagi generasi yang lebih muda.

2 Korintus 4:16
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

Perhatikan bagaimana kita hidup yang beres sesuai dengan kehendak Allah; membuang segala pahit hati, mengampuni mereka yang sudah menyakiti hati kita, dan sebagainya.

4. (25-26) hidup dalam pimpinan Roh Kudus. Orang yg dipimpin Roh Kudus akan mengalami pimpinan Tuhan dalam melangkah menjalani kehidupan kita. Ke tempat-tempat yang dikehendaki Tuhan. Juga mengalami pimpinan Tuhan dalam menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah

5.(38) berbicara tentang Yesus - bersaksi tentang Yesus kepada semua orang bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan selama ini. Jadilah saksi meskipun sudah sampai di usia senja.

Janji Tuhan kepada kita adalah :
Yesaya 46:4 (TB)  Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.



Minggu, 11 Agustus 2024

M E N U N G G U

 Ringkot 11 Agustus 2024

Bpk. Pdt. Jonathan Johanes

Yesaya 40 : 31
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Yang dimaksud dengan menanti-nantikan Tuhan adalah (Kisah 1 : 4, 14) :

1. Dalam menanti kita harus percaya dengan sungguh-sungguh tentang Firman Tuhan yang sudah diperdengarkan.

2. Bertekun sepenuh hati dan sehati dalam doa.
◇ Mendekat kepada Tuhan (Mzm 62 : 1-2) ketika dekat dengan Tuhan ada kekuatan dan keselamatan yang dikerjakan Tuhan bagi kita. Kita menghadapi pergumulan hidup kita dengan kekuatan dan kemampuan dari Allah.

◇ Menantikan Tuhan memberi kita kekuatan untuk seperti rajawali, mencari perkara2 yang di atas (Kolose 3 : 1b)

Mikha 7:7 (TB)  Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku! 

Ketika lelah dan terdesak katakanlah dengan jujur kepada Tuhan : seperti ini

Ringkot 11 Agustus 2024

M E N U N G G U

Bpk. Pdt. Jonathan Johanes

Yesaya 40 : 31
Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Yang dimaksud dengan menanti-nantikan Tuhan adalah (Kisah 1 : 4, 14) :

1. Dalam menanti kita harus percaya dengan sungguh-sungguh tentang Firman Tuhan yang sudah diperdengarkan.

2. Bertekun sepenuh hati dan sehati dalam doa.
◇ Mendekat kepada Tuhan (Mzm 62 : 1-2) ketika dekat dengan Tuhan ada kekuatan dan keselamatan yang dikerjakan Tuhan bagi kita. Kita menghadapi pergumulan hidup kita dengan kekuatan dan kemampuan dari Allah.

◇ Menantikan Tuhan memberi kita kekuatan untuk seperti rajawali, mencari perkara2 yang di atas (Kolose 3 : 1b)

3. Berlari dan tidak menjadi lesu
4. Berjalan dan tidak menjadi lelah

Mikha 7:7 (TB)  Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku!

 Mazmur 70 : 2 Ya Allah, bersegeralah melepaskan aku, menolong aku, ya TUHAN! 

Jumat, 02 Agustus 2024

Pujian Yang Membangun

Lin pulang sekolah dengan wajah berseri-seri. Sewaktu saya tanya mengapa dia hanya tersenyum, mengerling dan  tak banyak bicara. Selesai bebersih diri dan makan siang, dia menunjukkan LKSnya sembari bertanya,"Bagus gak mah tulisanku?"

Aku melihat tulisan sambil memeriksa jawabannya. "Ih mama, aku kan nanya bagus gak tulisanku? Bukan minta mama mengoreksi!"


Sambil terus memeriksa jawaban aku menjawab santai,"Lumayan."

Lin mendengus lalu bergumam,"Kayanya standar mama deh yang terlalu tinggi buat aku! Tadi saja Bu Sisca bilang tulisanku bagus kok! Aku juga ngadu ke Bu Sisca kalau mama sering ngatain tulisanku kaya cekeremes."

*deg* serasa kena palu godam..

Sebuah tamparan lembut terasa di hatiku. Betapa bawaan perfeksionis membuatku lupa siapa yang aku ajar dan didik. Membuat aku lupa bahwa Lin barulah anak-anak yang masih butuh banyak pengakuan dan apresiasi. Speechless beberapa detik sayapun bertanya,"Bu Sisca jawab apa sewaktu kamu mengadu dikatain mama tulisanmu kayak cekeremes?"

Kata Bu Sisca,"Enggak lho Lin, tulisanmu bagus dan rapi"

Aku menatap mata Lin dan meminta maaf padanya. "Maaf ya Lin, kalau mama tidak memilih kata yang tepat dalam mengajari kamu. Bu Sisca benar tulisan mu sudah bagus dan kalau kamu mau terus berlatih pasti akan menjadi tulisan yang bagus dan rapi"

Seringkali tanpa aku sadari menerapkan standar yang tinggi bagi anak-anak. Aku lupa bahwa untuk menjadi bagus dan sempurna perlu latihan. Dan agar anak mau terus latihan yang dibutuhkan adalah pelumas berupa pengakuan dan pujian. .

Dulu ketika TK dan masih Les CALISTUNG tulisannya memang sangat rapi. Karena masih menggunakan buku strimin. Masih bebas menggunakan waktu. Namun ketika SD dan menggunakan buku biasa  bahkan diberikan waktu pengerjaan  pasti butuh latihan lagi untuk lebih rapi.

Efek pujian dati gurunya membuat Lin lebih tekun berlatih menulis cepat namun rapi. Memang belum bisa sepenuhnya rapi tapi tidak lagi seperti cekeremes. Begitu ajaib efek samping pujian, responnya  berbeda jauh dibandingkan ketika saya mengomel dan bilang tulisannya yang (menurut saya) berantakan.

Menjadi orangtua yang baik ternyata bukan hanya butuh ilmu parenting. Praktiknya lhoo gaaeess yang sering kepleset. Menjadi orangtua yang baik ternyata ndak cukup hanya mengajar bagaimana baiknya namun juga harus bersedia menilai dari usaha dan sudut pandang anak.

Menjadi orangtua yang baik ternyata bukan bertepuk tangan saat anak sudah berhasil mencapai standar yang ditetapkan melainkan terus bertepuk tangan menyemangati ketika anak baru bisa mencapai standar yang mereka tetapkan sendiri sambil terus mendampingi dalam proses mereka.

Ada sesal siang itu.. mengapa aku sering terlanjur berkata jujur dan melukai. Tapi juga bersyukur Tuhan menempatkan guru-guru yang baik yang bisa menjadi penyeimbang kekerasan saya (yg sering tidak saya sadari) dalam mengajar dan mendidik anak.

Semoga semua anak dikelilingi guru-guru yang baik dan berdedikasi membangun manusia yang utuh. Yang bisa melihat kebutuhan anak, menjadi motivator yang hebat, dan menjadi sahabat yang terpercaya. Amin



Tulisan ini didedikasikan untuk semua guru yang sudah ikut mewarnai dengan warna-warna cantik dalam kehidupan anak-anak Indonesia.