Sabtu, 25 Maret 2023

Payung-Payung Penghangat Jiwa di Bhayangkari 49

 Hujan dan Payung Penghangat Jiwa


#TKKemalaBhayangkari49Ngunut


Hari ini hujan cukup deras dan mengerikan. Mengingatkan aku pada keinginanku menuliskan kisah sederhana yang istimewa. 


Sekira bulan September 2022 yang lalu cuaca cukup ekstrem. Hujan, panas, dingin bergantian secara mendadak.


Pernah berhari-hari hujan tiada henti. Hanya berkurang volumenya dari deras menjadi rintik-rintik manja. Bagi kami para rider, hujan membuat kami agak malas untuk beraktivitas di luar rumah. Namun apa daya bagaimanapun anak-anak yang masih butuh diantarkan ke sekolah harus tetap ke sekolah. 


Jujur untuk anak kami yang masih TK saya mencoba membujuk untuk tidak masuk saja selain pertimbangan kesehatan saya juga rada malas menembus hujan badai(haiyaaah kalimat hiperbola).Berkali-kali dibujuk untuk tidak masuk Lin makin ngotot untuk masuk sekolah. Apalagi itu masa-masa latihan drum band tahap akhir. Dia tetap semangat, mamanya yg rada sesat ini😀😀(mumpung masih TK kan sah sah aja bolos, Neng!😂tetapi anaknya tetap lurus selama sehat berarti tetap masuk... hayoook laah ganbatte💪🏻💪🏻


Saya yang alergi dingin benar-benar mengumpulkan semangat untuk mengantarkannya menembus hujan. Sebenarnya sempat saya berharap saat itu dia mewarisi bakat males saya waktu TK😀😀 


Efek dingin membuat kulit saya sudah mulai seperti digigiti semut; hidung mulai mampet, dan hati mulai bersungut-sungut karena cuaca yang mengerikan.


Namun... sesampai gerbang sekolah saya mendapati pemandangan yang menghangatkan jiwa. Waktu itu dari kepala sekolah, guru, dan staff umum berjajar di pinggir jalan dan tepian sekolah dengan payung warna-warni. Dengan lembut dan ramah menyambut anak-anak, membantu anak-anak melepaskan mantel hujan, menjemput mereka yang masih di dalam mobil. Guru kelas mondar-mandir mengantar dan menjemput para siswa dari dan ke gerbang. 


Anak-anak itu diperlakukan istimewa. Pendidikan karakter tentang kepedulian tanpa memandang anak siapa dan dari mana. Pelayanan sederhana itu membuat hati saya menghangat, mata saya basah seketika. Para Guru benar-benar mengambil peran orangtua saat anak di sekolah. Memperhatikan apa yang dibutuhkan. God bless you abundantly...menuliskan ini kembali masih saja membuat mata saya basah


Saya yakin hal-hal ini akan terekam dalam hati anak-anak. Harapan kami mereka mau terus meneladani para gurunya yang sangat perhatian. Menjadikan mereka manusia yang mau berpikir detail, memiliki empati dan simpati, serta hati yang penuh kasih kepada sesama.


Payung-payung penghangat jiwa itu akan menjadi pengingat dalam sanubari bahwa di era dunia yang dingin dari KASIH ada orang-orang yang tetap memperlakukan sesamanya dengan istimewa


Terimakasih untuk hujan yang memberiku kesempatan melihat pelayanan TOTAL mereka. Tuhan kiranya memberkati keluarga besar TK KEMALA BHAYANGKARI 49 NGUNUT dengan berlimpah-limpah, diberikan kesehatan dan umur panjang agar semakin banyak kesempatan untuk menabur kebaikan. Amin

Tidak ada komentar: