Akhir Mei yang lalu saya
kebagian tugas untuk memimpin pujian di Rayon 7 (ibadah rumah tangga sesuai
domisili). Kondisi Kesehatan belum sepenuhnya pulih dari Flu, tetapi menurut
saya sudah cukup siap untuk menyanyi tanpa ada interupsi batuk tiba- tiba.
Sedari pagi selain persiapan lagu, dan mencoba nada sendiri tanpa iringan music;
saya sungguh-sungguh bedoa agar suara saya tidak fals karena saluran pernapasan
belum bersih dari lendir pengganggu.
Sampai di rumah yang mengundang
kebaktian rayon, tiba-tiba saja batuk lumayan ngikil. Menggunakan inhaler dengan
harapan batuk mereda. Alih-alih mereda malah makin parah. Jujur rada panik juga
karena jam sudah mendekati ibadah dimulai. Lintang hari itu ikut saya pelayanan.
Melihat saya agak sesak dia berbisik,”Dalam nama Yesus mama sembuh!”
Ketika penyesuaian nada dengan
pelayan music keyboard, suara saya benar2 tidak bisa kompromi dengan
nada2 yang terendah yang bisa diikuti kaum pria. Sedikit tercekik rasanya.
Saya berbisik kepada Lintang,”Tolong
doakan mama, ya?”
Dia mengangguk dengan mimic muka
yang prihatin tapi serius mau mendoakan. Menunggu waktu mulai, saya melirik dia
komat kamit tanpa suara. Saya benar-benar berserah kepada Tuhsn.
Tiba waktu mic diserahkan ke
saya. Saya berdiri dengan perasaan mantap seperti tengah didorong sesuatu yang
kuat. Ketika mengucapkan kalimat pembuka suara saya benar-benar pulih. Napas tidak
lagi pendek, dan bisa menyanyi denhan nada2 yang sudah disepakati dengan pemusik. Suara saya pulih, sepanjang tugas saya sama sekali tidak batuk. Sesekali
saya melirik Lintang yang kusuk mengikuti ibadah, sesekali diam komat kamit..hehe.
Selesai
memimpin pujian saya kembali duduk dekat Lintang. Dia langsung menyodorkan
botol air mineral yang dia minta dari Tuan Rumah. Mendapat pelayanan seperti
itu dari anak sendiri rasa hati menghangat tiba-tiba.
Pulang
ibadah dalam perjalanan dia bilang,”Puji Tuhan, Tuhan mengabulkan doaku. Aku
tadi Cuma bilang sama Tuhan agar Dia menolong mama menyanyi dengan baik. Karena eaktu tadi ambil nada suara mama seperti tercekik."
Ya ,
doa anak kecil pun didengar Tuhan, dan DIA membuat mukjizat pertolongan tepat
pada waktunya. doa orang benar bila dengan yakin didoakan, besar kuasanya. Dan setiap kesulitan, masalah, serta pergumulan memberi kita kesempatan mengalami kedahsyatan Tuhan.
Satu lagi, pendukung doa yang terkuat adalah keluarga. itulah sebabnya jaga keutuhan keluarga agar pelayanan kitapun menjadi pelayanan yang utuh dan mempermuliakan nama Tuhan