Minggu, 13 Juli 2025

Pokok Anggur dan Ranting Nya

 13 Juli 2025 

Pdt. Faisha Sudarlin

GKJ Pamulang 

Pokok Anggur Yang Benar dan Carang2-Nya 

Yohanes 15:1-8

Relasi kita dengan Allah digambarkan seperti Pokok Anggur dan ranting-ranting-Nya. 

1. Ranting-ranting itu akan menjadi kokoh, rimbuh, dan berbuah lebat jika melekat pada pokoknya yang menjadi sumber kehidupan. 

Demikian juga kita jika kita mau terus dekat melekat dengan Tuhan, mengandalkan Tuhan dalam setiap keadaan, maka kehidupan kita akan akan semakin kuat dan berbuah lebat. 

Jika kita timggal di luar Kristus maka kita menjadi rapuh, patah, dan mengalami kematian rohani. 

Orang Percaya harus punya rasa bergantung dan melekat kepada Allah. Awal dari dosa adalah saat manusia kehilangan rasa kebwrgantungan atau kemelekatan pada Allah. Contoh : Adam jatuh saat dia termakan tipuan ular kalau dia bisa seperti Allah. 

Manusia congkak dan sombong adalah manusia yang lupa bahwa segala yang dimiliki adalah karunia Tuhan. Ketika seseorang merasa tinggi merasa mampu maka rasa bergantung dan melekat kepada Tuhan menghilang sehingga timbullah kesombongan. 

2. Pohon anggur dan ranting memiliki makna bahwa Allah mau memakai kita untuk memberikan manfaat bagi banyak orang. Kita dipersiapkan untuk menjadi alat, media, dan sarana untuk menjadi saluran berkat. Ranting adalah tempat daun, bunga yang membawa sari kehidupan dan buah yamg dapat dinikmati banyak orang. 

Buah apa yang dikehendaki Allah untuk kita hasilkan?

Tuhan meminta kita mampu menyentuh kehidupan orang lain. Bukan kuantitasnya namun kualitasnya.

Seperti kisah pengerja/ pelayan kecil di Gereja kecil di Eropa memberitakan kabar baik dengan setia.

 Kotbahnya (Yesaya 45:42) sangat menyentuh hati seorang Charles Spurgeon yang saat itu sedang mencari jati diri dan kepastian keselamatan dari Tuhan. Pengkotbah kecil tersebut menyapa : "Anak Muda, lihatlah kepada Tuhan. Tidak perlu ilmu yang tinggi. Lihatlah kepada-Nya dan Engkau akan diselamatkan" 

Saat itu juga Charles Spurgeon menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan. Dan karena pelayannya ini Charles mengembalikan jiwa-jiwa yang sempat meninggalkan Tuhan dan kegiatan ibadahnya.

Lihatlah bahwa sekecil apapun pelayanan kita asal dilakukan dengan setia dan penuh cinta dan keyakinan akan menghasilkan dampak yang kuar biasa.




Jumat, 13 Juni 2025

Kedua Tanganku Baik dan Manis

Tangan kanan masih ngilu efek kecelakaan Sabtu lalu. Di saat-saat seperti ini tangan kiri benar-benar mengambil peran lebih banyak segala aktivitas. Diam-diam saya bersyukur punya 2 tangan. Saat tangan kanan sedang lemah tangan kiri menopang.

Diam-diam saya bersyukur sejak dulu, sejak punya anak saya tidak pernah mengatakan tangan manis untuk tangan kanan, dan tangan jelek untuk tangan kiri. 

Jika ada saudara atau sesepuh yg mengajari sopan santun dengan cara demikian biasanya langsung saya koreksi  dengan berkata,"Semua tanganmu baik dan manis. Tapi kalau memberi salam, menerima atau memberi sesuatu kepada orang lain mesti pakai tangan kanan ya? Ini.. tangan kananmu yang ini kiri."

Awalnya saya beri penanda tali satin berwarna untuk tangan kirinya. 

Yah.. kalau memberi dan menerima dengan menggunakan tangan kiri itu tidak sopan (menurut adat ketimuran) bukan berarti tangan kiri itu jelek. 😊

Terima kasih untuk kedua tanganku yang baik dan setia. 


Celoteh sore, saat tangan kanan tremor menahan ngilu.


Risnaeni. 130625

Kamis, 12 Juni 2025

Pendukung Doa Pelayanan

Akhir Mei yang lalu saya kebagian tugas untuk memimpin pujian di Rayon 7 (ibadah rumah tangga sesuai domisili). Kondisi Kesehatan belum sepenuhnya pulih dari Flu, tetapi menurut saya sudah cukup siap untuk menyanyi tanpa ada interupsi batuk tiba- tiba. Sedari pagi selain persiapan lagu, dan mencoba nada sendiri tanpa iringan music; saya sungguh-sungguh bedoa agar suara saya tidak fals karena saluran pernapasan belum bersih dari lendir pengganggu.

Sampai di rumah yang mengundang kebaktian rayon, tiba-tiba saja batuk lumayan ngikil. Menggunakan inhaler dengan harapan batuk mereda. Alih-alih mereda malah makin parah. Jujur rada panik juga karena jam sudah mendekati ibadah dimulai. Lintang hari itu ikut saya pelayanan. Melihat saya agak sesak dia berbisik,”Dalam nama Yesus mama sembuh!”

Ketika penyesuaian nada dengan pelayan music keyboard, suara saya benar2 tidak bisa kompromi dengan nada2 yang terendah yang bisa diikuti kaum pria. Sedikit tercekik rasanya.

Saya berbisik kepada Lintang,”Tolong doakan mama, ya?”

Dia mengangguk dengan mimic muka yang prihatin tapi serius mau mendoakan. Menunggu waktu mulai, saya melirik dia komat kamit tanpa suara. Saya benar-benar berserah kepada Tuhsn.

Tiba waktu mic diserahkan ke saya. Saya berdiri dengan perasaan mantap seperti tengah didorong sesuatu yang kuat. Ketika mengucapkan kalimat pembuka suara saya benar-benar pulih. Napas tidak lagi pendek, dan bisa menyanyi denhan nada2 yang sudah disepakati dengan pemusik. Suara saya pulih, sepanjang tugas saya sama sekali tidak batuk. Sesekali saya melirik Lintang yang kusuk mengikuti ibadah, sesekali diam komat kamit..hehe.

Selesai memimpin pujian saya kembali duduk dekat Lintang. Dia langsung menyodorkan botol air mineral yang dia minta dari Tuan Rumah. Mendapat pelayanan seperti itu dari anak sendiri rasa hati menghangat tiba-tiba.

Pulang ibadah dalam perjalanan dia bilang,”Puji Tuhan, Tuhan mengabulkan doaku. Aku tadi Cuma bilang sama Tuhan agar Dia menolong mama menyanyi dengan baik. Karena eaktu tadi ambil nada suara mama seperti tercekik."

Ya , doa anak kecil pun didengar Tuhan, dan DIA membuat mukjizat pertolongan tepat pada waktunya. doa orang benar bila dengan yakin didoakan, besar kuasanya. Dan setiap kesulitan, masalah, serta pergumulan memberi kita kesempatan mengalami kedahsyatan Tuhan.

Satu lagi, pendukung doa yang terkuat adalah keluarga. itulah sebabnya jaga keutuhan keluarga agar pelayanan kitapun menjadi pelayanan yang utuh dan mempermuliakan nama Tuhan

Minggu, 08 Juni 2025

TUHAN melihat Sampai Hal yg Terkecil

Bpk. Pdt. Tonggoni Gulo

Ringkot Ibadah Raya, 8 Juni 2025

Yang ditolong Roh Kudus adalah mereka yang bergerak dan bertindak dalam iman. Roh Kudus menolong orang percaya yang mau melakukan sesuatu. 

Mrk 4 : 35-41 

Janji Allah dipenuhi saat kita mengambil keputusan untuk TAAT pada perintah Tuhan. 

Markus 5:1-20 

Saat Yesus diikuti banyak orang, DIA memilih untuk menyingkir ke Gerasa, melayani 1 orang.. dan orang tersebut adalah orang gila karena kerasukan. 

Tuhan tidak pernah menganggap sepele pelayanan yang kecil dan tidak terlihat. 1 orang bagaimanapun kondisinya penting bagi Tuhan. 

Bagi Tuhan tidak ada yg dipandang sepele. Semua penting untuk diperhatikan. Orang hila tersebut pada akhirnya menyadi pewarta kabar baik. Sehinhha 1 kota Dekapolis ada pembeeitaan ttg YESUS.



Iman itu percaya dan taat

 Rayon 7, 28 Mei 2025 

Bu Kesi 

Ibrani 11:1 (TB)  Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. 

Keadaan dunia yamg semakin kacau dan jahat maka kita harus memiliki iman yang kuat. Tidak hanya menyoal kehidupan di dunia tetapi juga tentang hidup yang kekal. 

Maka iman di dalam Yesus menyoal kehidupan yang duniawi dan kehidupam kekal dalam sorga.

Iman ini yang akan membawa kita kepada Yesus di Sorga. Kehidupan Kristiani adalah sebuah perjalanan. Menghadapi tantangan demi tantangan. 

Iman timbul dari pendengaran Firman Tuhan : Roma 10:17 (TB)  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 

1. Iman adalah percaya meskipun belum melihat. 

Yohanes 20:29 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." 

Menjaga hati, pikiran, perkataan, dan perilaku. Ucapkan yang baik dengan iman. 

2. Iman itu Taat melakukan kehendak Tuhan

FT tidak hanya untuk didengar tapi juga untuk dilaksanakan. Seperti Yesus :

Yohanes 4:34 (TB)  Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. 

Yesus taat tanpa syarat. Dia memilih untuk total melakukan kehendak Bapa. Kehendak Bapa itu banyak mencakup kerukunan (Mazmur 133)