Kamis, 06 April 2023

Menjadi Seperti Yesus Pribadi Yang Rendah Hati

 Ringkot, 6 April 2023


Kamis Putih GPdI Ngunut


Bpk. Pdt. Jerry Lans dari Nganjuk


Menjadi Seperti Yesus

Pribadi Yang Rendah Hati


Kematian Yesus membuka lembaran baru dalam hidup kita agar kita bisa hidup dalam kuasa salib dalam kuasa kematian-Nya agar kita layak masuk dalam kerajaan Sorga


Kematian Yesus bukan sekedar keyakinan bahwa kalau mati masuk surga, lebih dari itu. Agar dengan kuasa salib itu memberi kita kesempatan untuk berjuang bertahan dalam iman keselamatan kita kepada Yesus agar kita juga diperkenan untuknikut memerintah dalam kerajaan Sorga. 


Masuk Sorga didapat dari anugerah Allah, sedangkan memerintah dalam kerajaaan Surga adalah kemuliaan yg diberikan kepada mereka yg sudah mau berjuang bertahan dan menang dalam setiap pertandingan iman. Lalu masuk dalam penyempurnaan menjadi seperti Yesus.


Jika kekristenan hanya sekedar beragama, maka sesungguhnya kehidupan kita lebih buruk dari orang yg buruk.


Filipi 2:6-8; merendahkan diri : bukan karena terpaksa tapi dengan kesadaran diri menempatian diri di tempat yang paling rendah. Menempatkan diri pada derajat yg rendah dan hina.


Matius 11:28-29belajar tentang Tuhan sebenarnya belajar menjadi seperti Yesus yang lemah lembut dan rendah hati. Percaya kepada Yesus menjadikan kita orang yg dimerdekakan dari perhambaan Dosa lalu (menerima kuk perhambaan) menjadi hamba Kebenaran. Yesus menghendaki kita melakukan kehendak-Nya karena Yesus sudah terlebih dulu mengerjakan dan menjadi teladan.


  1. Kekristenan adalah pilihan hidup untuk memilih jalan yg sempit dan sukar bukan yang lebar dan mudah. Jalan yang sempit bukanlah jalan yang dinikmati banyak orang. Jalan sempit iti disebut SALIB (Mat 7:13). Tampil beda karena dibatas rata2
  2. Kekristenan bukan berfokus pada diri sendiri tapi kepada Tuhan. Bukan soal apa yg kita dapat dan Tuhan beri bagi kita tapi bicara tentang berapa banyak yg sdh dipersembahkan untuk menyenangkan hati Tuhan. Ini bicara ttg berapa banyak keegoan  yg dipertahankan untuk kesenangan pribadi ; ini juga bicara tentang totalitas (Lukas 10:26-28)
  3. Kekristenan adalah bagaimana kita mempertanggungjawabkan semuanya di hadapan pengadilan Yesus Kristia; bukan sekedar mati masuk surga.





Tidak ada komentar: