Selasa, 16 September 2008

Biar Aku Melebur

Di perapian ini .. ingin kuberteriak...Hentikaaaannn!!!
aku sudah tak tahaan!!!
Panaaassss...
Kau tetap tak peduli...membakarku hidup-hidup dalam dapur pemurnianMu
lagi-lagi- dan lagi
aku rasa hampir sinting merasakan semua ini
tak terasa...apa yang tersembunyi nyata tak tertutupi
aku menyesali
tapi Kau lagi-lagi tersenyum
tak apa, memang untuk itulah kau ada di sini
supaya tak satupun yang buruk ditutupi kedok kecantikanmu
tapi benar..aku tak tahan..kepalaku nyaris pecah rasanya
tapi Kau bilang
ini semua tak akan membinasakanmu
tapi memurnikanmu
hampir aku hilang akal dan membelakangiMU
tapi tangan lembutMU merengkuhku kuat
aku sempat berlari menjauh dariMU
tapi...Engkau ada dimana-mana
Engkau selalu jadi dahagaku
Engkau menyiksaku dengan senyum kasihMU itu
hingga aku pun kembali dengan rela dalam proyek besarMU itu
Oh, Tuhan...
kalau proses ini masih terlalu lama bagi dagingku
beri aku kesabaran untuk tinggal di dalamnya
karena hanya dengan sabar dan tekun
aku bisa melebur
dalam segala kekudusanMU
dalam segala keajaibanMU
dalam segala kesempurnaanMU

3 komentar:

Riris Ernaeni mengatakan...

terima kasih, saya akan kunjungi blog kamu

Anonim mengatakan...

iya...
cara Tuhan memproses emang terkadang nggak sesuai dengan yang kita inginkan..
sakit rasanya dan terkadang emang pengen lari tapi yakin aja ama Tuhan kalo itu emang yang terbaik.. pasti ada waktunya kita akan memetik hasilnya..

Anonim mengatakan...

hehehe pengen secepatnya punya keluarga.. dan mandiri nih..
doain aja yah. hahaha