Roh Yang Excellent

 Ringkot, 5 Feb 2023

Pdt. Hendra Supari

(Roh Yang Luar Biasa)

Dan 1:12-21

Kita semua tahu tentang kisah Daniel yang sangat luar biasa. Dia memiliki roh yang hebat sampai-sampai dia dikatakan memiliki roh para dewa karena kepintaran dan kecerdasannya di atas rata-rata. Daniel menonjol dalam etos kerja dan prestasinya, di sisi lain dia juga sangat berani melawan hal-hal yang tidak sesuai dengan keyakinannya kepada Allah.

Daniel dan kawan-kawan mengalami proses dan tantangan saat mengalami perubahan dari kehidupan menjadi hamba (budak; tawanan) menjadi pejabat istana

Ada banyak manusia mengejar pengakuan dan perhatian manusia. Ketika Daniel menjadi tawanan dan budak saat di negeri buangan; saat itu mereka diasingkan dan tidak ada perhatian serta mengakuan  manusia. Namun Daniel mendapat perhatian dan pengakuan dari Tuhan. Kepadanya diberikan Roh Allah yg luar biasa, pengurapan ini yg disebut oleh Nebukadnezar sebagai roh para dewa. Mereka : Daniel, Hanaya, Misael sangat istimewa. Sehingga dia mendapatkan keleluasaan dalam menjabat karir di negeri asing

Apa itu Roh yg excellent?

Adalah roh yg menyatu dengan Roh Tuhan

Cara mendapatkan roh yg excelent :

1. Memegang teguh prinsip kebenaran Allah - keyakinan yg kuat tentang Allah dan kebenaran-Nya. Ketika masuk dalam hadirat Allah harus kita pastikan bahwa kita memiliki pikiran dan hati yg kudus. Dalam zaman imam-imam jika masuk dalam ruang maha kudus dalam ketidakkudusan dalam pasti mati. Ujian kebutuhan jasmani tentang makanan (kebutuhan jasmani) dikaitkan dengan hubungan dengan Allah. Karena pengadaan kebutuhan jasmani rentan dengan penggunaan kuasa kegelapan. Yakinlah terhadap pemeliharaan Allah dalam mencukupkan kebutuhan hidup kita. Pilih yg terbaik dari dan untuk Tuhan.
2. Ketaatan yg teguh kepada Tuhan. Sekalipun ada peraturan untuk menyembah dewa2 Nebukadnezar. Daniel tetap berdoa kepada Tuhan meskipun risikonya adalah dilemparkan ke Goa Singa. Jangan sampai keadaan mempermainkan kehidupan doa kita. Orang yg taat kepada Firman akan mengalami penyertaan dan pembelaan dari Tuhan. 
3. Kesetiaan yang sungguh-sungguh kepada Allah