Jumat, 19 Juni 2015

MAKIN BERSINAR TERANG



Amsal  4 : 18
Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari

Pernahkah kita dengan sengaja menikmati perjalanan cahaya fajar? Ketika pagi di ufuk timur cahayanya menggeliat menerobos kegelapan malam, merobek senyap dan membangunkan setiap sisi siang bumi dengan segala harapan dan aktivitas yang baru. Saat masih pagi objek pandangan mata kita masih terbatas seperti bayang-bayang dan belum tampak nyata. Makin siang makin terang  dan segalanya tampak jelas dipandang.

Sebagai Pengikut Kristus kita diumpamakan-Nya sebagai Terang. Biarlah Terang kita semakin bercahaya. Semakin lama ikut Kristus seharusnya semakin mengenal isi hati Kristus. Semakin lama berjalan mengiring Tuhan Yesus seharusnya makin banyak karakter Kristus yang menjadi karakter kita.

Seperti cahaya matahari yang semakin siang semakin terang, demikian juga seharusnya dengan  hidup kita. Semakin lama semakin dewasa dalam iman, semakin menunjukkan perbedaan yang positif.

Matahari memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk hidup. Bagi tetumbuhan matahari bermanfaat untuk fotosintesis. Bagi manusia, matahari memberikan banyak manfaat seperti : memberi kehangatan, menyehatkan tulang, bahkan tubuh secara keseluruhan.

Bagaimana dengan hidup kita?
Sudahkah kita seperti Matahari yang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan di bumi? Ataukah sebaliknya kita malah gemar hidup dalam kegelapan dosa? Apakah kehadiran kita dinantikan banyak orang karena kehangatan kita, karena manfaat yang bisa kita berikan kepada mereka ataukah kita termasuk orang yang dihindari karena kita tajam lidah atau bahkan seringkali menciptakan suasana yang tidak nyaman? Apakah kehidupan kita menyehatkan banyak orang...atau ... malah menimbulkan banyak “penyakit”...penyakit hati, penyakit permusuhan, penyakit diskriminasi, dan juga penyakit-penyakit hati yang lain?

Mari kita senantiasa memperhatikan langkah hidup kita. Tambah hari tambah senang mendengarkan hal-hal baik dari Firman Tuhan bukan tambah suka gosip. Tambah hari tambah terampil menahan dan mengekang lidah bukan sebaliknya kita malah terikat dosa karena lidah kita. Tambah hari melalui kehidupan kita hidup orang lain diberkati, dibangun, dikuatkan, disegarkan...bukan sebaliknya...membuat orang lain terkucil, diruntuhkan, dilemahkan, bahkan....dimatikan

Roh Kudus kiranya menolong kita, menuntun kita dan memberikan kepada kita hati yang baru agar kita bisa hidup sesuai dengan kehendak Allah. Amin. (RE)


Tidak ada komentar: