Kamis, 08 Oktober 2009

Bencana Vs Murka Tuhan

“Dosa besar apa yang sudah mereka perbuat hingga membangkitkan murka Tuhan?” pertanyaan retorik itu keluar dari mulut teman saya ketika kami menyaksikan proses pencarian jenasah dan evakuasi korban gempa di Padang

Berhubung saya sedang larut dalam perasaan duka, dan sibuk dengan tissue dan airmata yang ikut jatuh, saya jadi tidak terlalu berminat berdiskusi atau menanggapi grenengan taman saya itu.

Benarkah bencana alam ini terjadi karena amuk murka-Nya? Begitu mudah marahkah DIA sehingga DIA membinasakan apa yang sudah DIA ciptakan? Hm…saya kok jadi punya analisa berdasarkan sedikiiiiiit pengetahuan saya tentang Alkitab yang berkaitan dengan hal ini.

Ketika manusia pertama jatuh dalam dosa, maka sifat kekekalannya berubah menjadi kefanaan. Begitu juga tanah atau bumi yang ditingali mereka dan anak cucu mereka (termasuk kita) mewarisi kefanaan itu. Itulah sebabnya semua manusia akan mengalami kematian, dan segala yang ada dunia ini akan mengalami kebinasaan.

Jadi bencana, penderitaan, peperangan, adalah sesuatu yang sudah tertulis beribu abad yang lalu. Sekarang ini tinggal penggenapannya. Bahwa semua itu terjadi sebagai awal dari penderitaan zaman akhir.

Mat 24:6b sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.

Kalau boleh meminjam istilah bengkel, bencana alam itu seperti awal dari kerusakan mesin. Baru awal menuju kebinasaan yang sesungguhnya (baca : awal dari sekian banyak tanda kiamat)

Ketika kekekalan berubah menjadi kefanaan, maka berlakulah tanggal kedaluwarsa. Dan saya sangat meyakini bahwa segala sesuatunya sudah tercatat dalam buku-NYA. Bahwa di Padang akan terjadi gempa pada tanggal 30 Sept 2009 pukul 17.16 WIB sudah tercatat dalam buku-NYA sebagai tanggal kerusakan bumi di daerah Sumatera Barat. Dan jiwa-jiwa yang melayang bersamaan di tanggal tersebut juga sudah digariskan-NYA sebagai hari akhir perjalanan para musafir itu di bumi ini. Terbukti ada banyak cerita tentang orang-orang yang terselamatkan dari gempa tersebut melalui hal-hal kecil seperti yang tertulis di sini

Saya masih sangat meyakini bahwa kelahiran, jodoh, dan kematian seseorang adalah misteri Ilahi yang hanya diketahui oleh DIA dan para staff-Nya. Mengapa ada banyak orang di Sumatera Barat pada waktu itu di jam yang sama meninggal dunia serentak? Hanya DIA yang mengetahuinya..dan mengapa masih banyak orang yang hidup lolos dari jerat maut yang dibentangkan oleh gempa itu, tentunya Dimaksudkan-Nya untuk sesuatu hal yang baik.


Kalaupun pada akhirnya bencana itu memberikan kesempatan bagi para korban yang masih hidup untuk mengintrospeksi diri; saya menyebut hal ini adalah kebijasanaan yang diberikan TUHAN kepada manusia dalam menyikapi hal-hal buruk yang terjadi dalam hidupnya untuk kebaikan hidup selanjutnya.

Rom 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah

Saudaraku,
Lempengan bumi boleh saja meregangkan ototnya
Dan daya yang dihasilkannya boleh saja memporakporandakan segala yang hidup dan yang mati di permukaan ranah Minang
Kerentaan dunia ini boleh saja menyebabkan aus-nya poros bumi
Namun ketahuilah…semua ini sudah di gariskan sejak awalnya
Bukan karena Tuhan marah
Bukan karena Tuhan bosan dengan kita
Bukan…
Lihat lah dengan mata hatimu
Bahwa DIA tengah membentangkan tangan-Nya untuk memelukmu, menghiburmu, membebat luka dan trauma di hatimu
Lihatlah dengan keyakinanmu
Bahwa DIA pun ikut menangis bersamamu
Ikut merasakan dukamu
Ikut merasakan perih di hatimu
Atas kehilangan sanak keluarga
Atas terseraknya susunan impian-impianmu

DIA tahu ada ibu yang patah hatinya karena kehilangan anak dan suami
DIA tahu ada calon pengantin yang kehilangan mempelai lelaki atau perempuannya
DIA tahu..bahkan peduli dengan apa yang kalian rasakan
DIA tahu banyak anak yang harus menjadi yatim piatu
DIA tahu..tapi tak kan berdiam membiarkan kalian menjadi yatim piatu

Aku Cuma bisa berdoa, kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan-Nya yang maha dahsyat bagi kalian
Sehingga kalian tetap sanggup tersenyum dan tegap menyongsong masa depan cerah yang sudah dipersiapkan-Nya bagi kita.

Amin.

9 komentar:

Q - Kiss mengatakan...

Artikel yang menyejukkan, Ris, tentu ada sesuatu yang baik yang Dia sertakan dalam setiap kejadian yang kita alami.

Anonim mengatakan...

Mungkin benar yang orang katakan bahwa Tuhan bekerja dengan cara yang sangat misterius.

Beberapa hal bisa diungkap dan dimaklumi manusia. Beberapa hal yang lain memang tetap tak terpecahkan oleh daya manusia, dan tetap menjadi misteri. dan karena itulah, manusia selalu "takut" pada kebesaran-Nya..

Bayu Probo mengatakan...

" ... Saya masih sangat meyakini bahwa kelahiran, jodoh, dan kematian seseorang adalah misteri Ilahi yang hanya diketahui oleh DIA dan para staff-Nya. ..."

Mbak, jangan-jangan para staff-Nya pun sebenarnya tidak tahu. Hanya Dia yang tahu.

Lex dePraxis mengatakan...

Amin juga. Thanks for the share.

Femikhirana mengatakan...

Bagai musafir dalam dunia,
aku melangkah dengan pasti. Ke negeri baka, Tuhan memimpin. Tak dibiarkan-Nya sendiri.

Riris Ernaeni mengatakan...

@Mas Kikis : terima kasih, selalu ada maksud baik dalam segala hal yng kelihatan buruk ya?

@ Nana : Masa depan manusia-lah yang membuatnya misterius.

@ Bayu : hm..terima kasih koreksinya, saking bersemangat nulis jadi tidak memperhatikan dengan teliti tulisan saya.

@ Lex : terima kasih sudah berkunjung

@ Femi : Bener banget Fem, kita ini ibarat musafir..dan negeri baka adalah tujuan akhir hidup kita.

DV mengatakan...

Sorry Ris, tapi aku agak sedikit beda (nggak papa ya :))

Bagiku bencana alam adalah perilaku alam yang diperkenankan Tuhan untuk terjadi. Karena kalau semua ada dalam catatannya, bagaimana dengan orang yang bunuh diri? Apakah itu juga termasuk dalam catatannya? Bagaimana orang membunuh orang? Apakah ada rencanaNya yang mencelakakan? :)

Aku juga kurang setuju dengan ungkapan bahwa gempa yang kemarin adalah tanda kiamat. Bagiku kiamat tetap akan terjadi seperti halnya pencuri, seperti halnya kematian kita...

Riris Ernaeni mengatakan...

@Donny :Ga papa lah Beda, Beda kan gak dosa?!! hhihihi
Memang Don, Kiamat akan datang seperti pencuri, tapi alkitab menuliskan tanda-tanda kedatangannya. Jadi intinya : biarpun datang seperti pencuri, Tuhan tetap kasih klu untuk umat-NYA.

Yang aku maksud semua ada dalam catatan-NYA adalah semua yang akan terjadi itu ada dalam pengetahuan dan perkenan-Nya. Termasuk orang bunuh diri juga DIA tahu bakal ada orang2 yang meninggal karena bunuh diri..dsb.

Terima kasih sharingnya..

Domba mengatakan...

Artikel yang bagus, judulnya saja sudah bagus. Bencana Vs Murka Tuhan....
Yang menang siapa mba? Mulai deh