Senin, 10 Agustus 2009

Surat Untuk Anak-Anakku

Nak,
Mengandung, melahirkan, merawat dan mendidik kalian adalah kesempatan dan anugerah yang sangat indah. Doa menjadi kegemaran kami untuk segala kebaikan kalian. Mengusahakan yang terbaik untuk kalian sekuat tenaga kami menjadi suatu semangat yang selalu baru tiap hari .

Maafkan kami, jika sebaik-baiknya usaha kami tentunya tidak bisa sepenuhnya memenuhi semua keinginan kalian..yang kami hanya bisa berjanji untuk mengutamakan kebutuhan kalian.

Bukan balasan materi yang kami harapkan untuk cinta yang kami taburkan di sepanjang usia kalian..bukan..kami berharap kalianpun mencintai kami , mencintai diri sendiri, juga mencintai sesama kalian

Kami tidak pernah meminta kalian untuk selalu menjadi juara kelas..tidak nak, tapi jadilah juara atas setiap persoalan hidup yang kalian hadapi. Jadilah juara atas kemarahan kalian, jadilah juara atas nafsu angkara murka, jadilah juara atas pikiran kalian sendiri.

Kebanggaan kami tidak akan luntur ketika kalian mengalami kegagalan, karena kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kami justru akan sangat bangga jika kalian tetap berjuang dan berjuang dan berjuang hingga cita-cita kalian berhasil meskipun harus melewati beberapa halangan, rintangan, bahkan kegagalan. Yang penting bagi kami adalah bagaimana kalian berusaha dengan penuh tanggungjawab…Jadilah pribadi yang ulet

Jadilah orang yang jujur dan bisa dipercaya didalam menjalani proses demi proses kehidupan yang akan kamu jalani. Hindarilah segala bentuk kecurangan, itu hanya akan membuat kesengsaraan batin dan hanya menerbitkan kebahagiaan dan kebanggaan semu.
Jadi … jangan hanya berpikir tentang hasil akhir..pikirkan lah tentang strategi jitu dan sportif dalam setiap proses aspek hidupmu.

Nak,
Kami tidak menuntut kalian menjadi seperti yang kami inginkan, kami mau menjadi sahabat dan partner bagi kalian di dalam mencari tujuan hidup dan cita-cita kalian. Jangan memilih jalan hidup dari kata orang..jangan pula memilihnya kerena dipilih oleh kebanyakan.

Ketahuliah Nak, bahwa masing-masing orang diciptakan untuk suatu alasan. Oleh sebab itu hiduplah dekat dengan sang Pencipta supaya kau tau alasanNYA menciptakanmu. Supaya kamu tahu apa pangggilan hidupmu…dan hiduplah di dalam panggilan hidup yang sudah digariskanNYA, niscaya kalian akan menuai keberhasilan hidup.

Nak,
Bersyukurlah jika Tuhan membekalimu dengan otak yang cerdas, pikiran yang tajam dan kritis, serta kecerdikan yang melebihi teman-temanmu. Tapi ingatlah satu hal..bahwa tidak semua masalah di dunia ini bisa diselesaikan dengan akal manusia belaka..Ada hal-hal lain yang hanya bisa diselesaikan dalam sujud doa yang tiada putus-putus.

Jika engkau ingin beruntung…hiduplah dekat dengan Sumber Keberuntungan. DIA hanya akan memberikan keberuntungan dengan orang-orang yang dekat denganNYA.

Sedari kalian muda hiduplah dekat denganNYA, kenali apa mauNYA dan hiduplah senantiasa dalam perjanjianNYA. Hanya itu yang membuat segala usahamu berhasil.

Aku dan papamu tidak bisa mendampingi kalian 24 jam sehari 60 detik dalam semenit, Tapi TUHAN ada di sisi kiri kananmu, depan belakangmu, bahkan atas bawahmu di sepanjang waktumu…jadi jangan dukakan hatiNYA dengan hal-hal yang tak disukaiNYA

Muliakanlah DIA senantiasa dengan mulutmu, dengan perbuatanmu, dengan segala hal yang ada padamu. Jangan menjadi orang yang tidak mempercayai keberadaanNYA….karena ini akan sangat mendukakan hati kami yang membesarkan kalian dengan doa-doa dan percaya kami kepadaNYA.

Nah…Nak…sekian dulu surat kami….lain kali jika ada uneg-uneg yang lain, kami pasti akan menyurati kalian kembali.


teriring doa dan cinta kami…

Mama dan Papa

Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. (Mzm 127 :3)

3 komentar:

Anonim mengatakan...

dikumpulin suratnya biar ntar kalau udah pada bisa baca semua seru ya hehehehe...

anakku, kau adalah cermin diriku. Jika kau bercermin dan melihat keburukan, tegurlah orang tuamu kelak ya :)

blogecahayu mengatakan...

baguuusss... si pengkhayal lg kumaaat

Anonim mengatakan...

adeeem....

semoga kelak aku pun bisa menulis surat seperti ini untuk anak-anakku.

thanks mbak, it's very nice..