Senin, 18 Februari 2008

Menimbang Beban Hidup

Seorang teman dekatku sedang bergumul suatu masalah yang cukup berat. Aku mengakuinya walaupun tidak mengalaminya. Satu hal yang sering dia ucapkan adalah,"Ini adalah masalah terberat di sepanjang hidup gw! Apa saja sanggup gw lewati, bla bla bla (dia menyebutkan cobaan yang sudah dia lewati)! Tapi yang ini bener2 gw give up!"
Ketika aku mengajaknya melihat berapa banyak orang yang desprate dengan masalah mereka, dia dengan berani bilang "Itu kecil buat gue!" Intinya, menurutnya pergumulannya saat ini tidak bisa dimengerti oleh orang laen, dan tidak dialami oleh orang laen..hehhee.. secara tidak langsung dia sedang menimbang beban dan membandingkan dengan beban orang lain. Tentunya keadaan ini membuatnya jadi merasa lebih berat. Kenapa? karena dia selalu merasa diposisi yang terberat, sementara yang lain tidak.
Apa benar begitu? Bukankah setiap permasalahan yang ditimpakan di hadapan manusia itu menurut ukuran TUHAN, yang tidak akan melebihi kekuatan masing-masing?
1Co 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Tak mudah kita menghakimi para Konselee atau Curhat-er bahwa cobaan mereka itu ringan gak ada apa2nya dengan kita. Kenapa? karena kekuatan masing2 orang sudah diukur oleh TUHAN.
Kalau kau sedang dalam masalah berat saat ini, kawan. Pikirkanlah, bahwa kau tak seorang diri. Bukan hanya kamu yang DIA izinkan untuk mengalami masalah. Dan jangan mencoba menimbang beban hidup lalu membandingkannya dengan orang laen. Sebaiknya kita tetap bertekun dalam doa-doa kita dengan mata yang terus terfokus kepada Tuhan Yesus, sehingga senantiasa terbit kekuatan baru dalam perjalanan kita mencapai 'pintu' atau 'wayout' yang Tuhan sudah sediakan bagi kita.
Mungkin jalanya berputar, atau naik-turun, tapi percayalah, akan ada masanya perjalanan kita sampai kepada "pintu" atau gerbang jalan keluar itu.***

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ini pertama kali aku buka website..
thanks buat sharingnya, info, input, penguatan de el el
dan karangannya bagus..mungkin karena dari pengalaman nyata. biasanya yg begitu bagus
God bless
Stev