Selasa, 26 Februari 2008

Inikah Yang Bapa Rasakan?

Minggu lalu anakku sakit. Cuma Flu biasa plus mau numbuh gigi. Tapi ini adalah sakitnya yang pertama sejak 9 bulan dia lahir ke dunia ini. Ketika dia cuma pilek dan sedikit demam, aku tak terlalu kuatir, tapi ketika batuk mulai menyerangnya dan dia mulai sering terlihat tersiksa... duh hatiku seperti sedang disobek-sobek waktu itu. Belum lagi kalo tidur nyenyaknya diganggu batuk yang agak "ngikil" itu.

Melihat penderitaannya, seringkali aku berpikir dalam hati,"Aduh, andaikata aku bisa menggantikan posisinya!" Walaupun itu bukan hal terbaik (karena kalo aku sakit, siapa juga yang akan mengurusnya??)

Inikah yang Bapa rasakan? Ketika DIA melihat manusia terbatuk-batuk karena asap dosa? Ketika Manusia merintih karena cambukan-cambukan dari kehidupan yang menyisakan luka batin? Ketika manusia terbungkuk-bungkuk karena beban hidup yang terlalu berat?

Inikah yang Bapa rasakan? Sehingga DIA mengambil keputusan untuk lahir sebagai manusia, meninggalkan kemewahanNYA sebagai Raja diatas segala raja? Menjual kekudusanNYA dan menjadikan diriNYA pendosa demi manusia yang berdosa? Hanya demi menggantikan posisi manusia yang mestinya TERHUKUM oleh DOSA? Inikah yang DIA rasakan? Yakni mengambil alih semua penderitaan manusia kedalam diriNYA yang menjelma menjadi manusia?
Lantas....apakah yang DIA rasakan, ketika semua pengorbananNYA banyak mengalami penolakan? Ketika semua pengorbananNYA dibalas dengan ketidakpercayaan? Apakah yang DIA rasakan, ketika banyak manusia memilih mati dalam ketidakmengertian mereka tentang betapa berharganya SALIB. Ketika banyak sekali manusia memandang rendah darah yang tercurah?

Ya Tuhan, sungguh... baru kali ini aku bisa merasakan sebagian keciiiiiiiiiiiiilllll apa yang ENGKAU rasakan, hingga ENGKAU rela membuat keputusan yang dianggap BODOH oleh orang-orang yang tidak percaya.

Terima kasih Roh Kudus, karena Engkau aku termasuk orang yang mempercayai Yesus sebagai Tuhan, Terima kasih Tuhan Yesus karena bersedia memilikiku, mengasihiku, dan menjaga apa yang telah Kau percayakan padaku hingga hari akhir. Terima kasih untuk kasih yang sempurna bagi ku yang tak sempurna ini. Terima kasih TUHAN YESUS, karena ENGKAU aku berlayak berdiri dekat BAPA, mereguk puas segala kasih sayangNYA.

Terima kasih BAPA, karena KAU izinkan aku untuk merasakan sedikiiiiit perasaan yang Kau rasakan melalui kehadiran FARREL, anak sulungku.

Ini, adalah sekelumit tentang PASKAH, yang tak lama lagi menjelang.
YESAYA 53
3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. 4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. 5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Tidak ada komentar: