Kepada-Mu
Sang Pencinta tangguh
Yang
mencintaiku dengan hati kukuh
Kepada-Mu
yang mencintaiku
Tanpa
bertanya darimana asal usulku
ku angsurkan tanya yang lama mengusikku
Tuhan….apa
yang membuatmu mencintaiku?
KAU yang
agung dan mulia
Rela menjadi
hina dan papa
KAU yang
gagah perkasa
Rela
mencintaku yang lemah tak berdaya
Aku memang
bukan penodong
Namun aku
masih sering berbohong
Aku memang
bukan perampok
Namun aku
masih sering diam-diam mencuri
Aku memang
bukan pembunuh
Namun aku
masih sering mendendam
Aku memang
bukan pezinah
Namun aku
masih sering mengingini yang bukan hakku
Aku ini
hina, Tuhaaan..aku hina…
Apa yang
membuat-Mu begitu mencintaiku?
Desau angin
lembut seolah mewakili pelukan-Mu
Aku
mengerti…KAU mengasihiku karena KAU adalah KASIH
Dengan kasih
yang takkan terpahami
KAU sediakan
seluruh diri-Mu
Dan dengan
kasih itu pula
KAU
menjagaku untuk terus jadi milik-MU
Tak peduli
lapar kan datang
Tak peduli
sengsara menyerang
Tak peduli
ketelanjangan
KAU kan
terus menjagaku jadi milik kesayangan-MU
(Renungan Pra Paskah - mengarsip puisi yg tercecer di folder)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar