Sabtu, 24 Desember 2011

Surat ini Untukmu

Hai Jef,

Apa kabarmu? Pasti lagi seneng dong ya? Kamu kebagian tugas apa? Menyanyi? Atau seperti biasanya menjadi koordinator lapangan. Atau lagi ditugaskan mendekor ruangan? Hm...ku rasa tanpa di dekor pun Rumah Besar itu sudah pasti sangat indah ya?

Andaikata ada kamera dan kabel data yang bisa menghubungkan tempat kita berdua saat ini, aku ingin meminta tolong agar kamu memotret suasana persiapan HUT JC. Pasti seru ya? Kamu kan senang banget mengabadikan setiap momen dalam bentuk foto, bertolak belakang dengan aku yang seringkali lupa membawa kamera pocket kita. Karenanya aku seringkali menyesal karena ada momen-momen yang berlalu begitu saja.

Persiapan HUT JC di rumah kita seperti biasa, santai, tanpa pohon natal, tanpa ngoyo beli kue-kue. Oh iya, aku tidak beli kue-kue kering karena Mama Dei mengirimnya langsung dari Manado. Ada kue Cornflake, kue kacang, akar kalapa, kacang goyang, hihi..kamu kangen gak makanan-makanan seperti itu?

Hari ini tahun kedua Natal kami tanpamu. Sepi. Tidak ada yang heboh bangun pagi-pagi untuk ke pasar dan mempersiapkan masakan ini itu. Tidak ada yang ngeyel menentukan kado apa untuk dua jagoan kita.

Tapi percayalah aku tetap bersemangat seperti janjiku dulu. Ada kado yang sudah tentu menjadi surprise untuk anak-anak kita. Edisi kado kali ini adalah Thomas and Friends dan Oscar. Kau masih ingat apa itu Thomas and Friends juga Oskar?

Setahun lebih kehidupan kami tanpamu adalah kehidupan yang penuh keajaiban. Ajaib,karena aku tidak menjadi gila kehilanganmu secara tiba-tiba.

Ajaib, karena sekalipun pada awalnya berat dan Joshua sempat sangat kurus karena merindukanmu, toh pada akhirnya dia bisa kembali ceria.

Ajaib, karena sekalipun aku sendiri namun tidak sepenuhnya sendiri dalam berjuang melanjutkan hidup kami.

Ajaib, karena Tangan yang Tak Terlihat itu selalu sigap menopangku. Mengirimku teman-teman yang siap menghiburku. Mengirimiku malaikat-malaikat yang bisa disentuh saat aku benar-benar terdampar pada rasa sepi yang tidak berujung.

Ajaib, karena ternyata Tuhan benar-benar menepati janji-Nya untuk menjadi perlindungan bagi para janda dan anak-anak yatim. Tak jarang aku melihat pembelaan-Nya yang Maha Dahsyat.

Seringkali, saat aku merasa takut dan merasa tidak sanggup menghadapi hidup dengan jiwa pejuang sejati, Tuhan mengirimkan penasihat yang membuatku mampu bangkit lagi.

Jeff,
seperti yang pernah ku katakan di penghujung jalanmu, YESUS yang mengambilmu, DIA juga yang akan bertanggungjawab dan memelihara kami yang kau tinggalkan. Itu yang terjadi pada kami sampai detik ini.

Jadi Jeff, aku hanya ingin kau tahu bahwa sampai detik ini aku masih sering merindukanmu. Juga anak-anak itu :) Suasana Natal yang akan datang esok pagi menambah sendu rasaku sore ini.

Aku juga ingin kau tahu, bahwa kami baik-baik saja. Kami ada di tangan Tuhan yang sangat mengasihi kami. Memelihara, menjaga, menghibur, dan memberikan harapan-harapan baru bagi kami.

Selamat Natal 2011 ya Jeff, surat ini kembali ku titipkan kepada Tuhan Yesus. Katakan pada-NYA..Selamat Ulang Tahun. Katakan pada-Nya aku bersyukur punya ALLAH seperti DIA. Yang setia, yang penuh kasih, yang senantiasa menopang kami hingga detik ini.

Salam sayang dari kami semua,

Riris, Farrel, dan Joshua

1 komentar:

DV mengatakan...

Aku menitikkan air mata membaca tulisan ini.. sungguh...
Terimalah pelukku, sahabatku!
Jeff telah tenang di surga, dan ia begitu bangga karena apa yang ia percaya bahwa Yesus akan menjaga orang-orang yang dikasihinya yaitu kamu dan anak-anakmu selalu menjadi nyata.

Tuhan berkati langkahmu, Ris! GBU! Selamat Natal!