Selasa, 08 April 2008

Dan Yang Ribut Pun Tenang

Kemarin, hatiku bergemuruh...(ceia...bahasanya) seharian diliputi kegelisahan yang teramat sangat. Sampai2 aku merasa kakiku tidak menginjak tanah, saking melayang tidak karuan. Penyebabnya adalah, suatu masalah yang belum terselesaikan. Dan kalau yang satu ini belum selesai, rasanya sulit bagiku untuk memikirkan yang lainnya--karena mereka satu paket yang tak terpisahkan.
Badai bergelora dalam hatiku itu juga mempengaruhi pembawaanku di rumah. Aku jadi tak enak dengan mama mertua yang mencoba membaca pikiranku. FYI, beliau punya karunia dasar yang kurang lebih sama denganku--PERCEIVER--hanya saja, kematangan dan kedewasaan beliau membuat karunia itu tampak halus terbungkus karunia --belas kasihan-- dan akhirnya menampilkan --kelemahlembutan--. Maka tak heran, kalau suamiku sering berkomentar, aku dan mama mertuaku itu orang yang paling susah untuk dibohongi, dan mudah untuk menebak suatu kejadian atau peristiwa.
Sore hari, ketika aku sudah tak tahan lagi menahan badai dalam hatiku, akupun menyingkir di ruangan kantor yang lumayan sunyi. Di sana aku hanya berdoa begini :"Ya Allah Roh Kudus di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Engkau tahu betapa tersiksanya aku hari ini. Aku tidak bisa tenang untuk berdoa, bahkan untuk kasus ini aku tidak tahu bagaimana harus berdoa. Ya Roh Kudus, pimpinlah aku untuk berdoa sesuai kehendakMU serta karuniakanlah iman supaya aku bisa meyakini bahwa apa yang aku doakan pasti aku dapatkan"
Ro 8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Aku terdiam dalam penantian, diam....menunggu... dan menunggu....
HIngga terucaplah sebait doa yang tak kusangka :
"Ya Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, jadikanlah segala rencanaku berhasil hari ini!" Amin.
Dan....gemuruh di hatiku seketika reda. Kekuatiran yang mengikatku seharian terlepas. Ada iman yang bangkit sehingga aku bisa meyakini bahwa doaku sudah mendapatkan jawabannya.
Malamnya---??---satu dari sekian permasalahanku teratasi, kemenangan sudah menjadi suatu realisasi.
Jas 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Kemarin malam aku mengalami kemenangan atas satu permasalahanku. Tuhan pun menyediakan kemenangan bagimu, temans. Hanya... maukah engkau belajar berdoa sesuai dengan tuntunan Roh Kudus?

Bersyukurlah kita, karena memiliki Roh Kudus yang senantiasa bersedia menjadi translator dari doa-doa yang sulit untuk kita jabarkan di hadapan Bapa. Fasilitas Sorga yang luar biasa bukan?

2 komentar:

Anonim mengatakan...

dengan menyadari bahwa anak-anak Allah memiliki Fasilitas khusus dari Bapa, tak heran kalau banyak persoalan bisa diatasi dengan gemilang. Dan kamu, satu diantara sekian pemenang atas masalah2 itu. Tetap maju dalam Tuhan ya Ris !!

--Andreas--

Anonim mengatakan...

Kesaksian yang membumi. Dan aku salut kamu punya banyak keberanian untuk mengangkat dalam tulisan publik begini. Kiranya Tuhan menambah-nambahkan hikmat kepadamu, sehingga namanya makin dipermuliakan

salam
Jonathan