Kamis, 25 Oktober 2007

Berburu Harta Karun

Jika Tuhan menolong, DIA tidak butuh bantuan dan nasihat kita. Pernah denger kalimat itu guys? Terkesan begitu ajaib ya? Tapi tanpa kita sadari… kita sering memaksa DIA untuk menjadikan kita sebagai penasihatNYA. He he he.. dengan kata lain, kita kurang berserah dan percaya kepadaNYA alias sering ikut campur supaya keputusan TUHAN sama dengan yang kita inginkan.

Kadangkala DIA memberikan pertolongan dengan sekali petunjuk. Kadangkala, butuh waktu yang lama untuk menyelesaikan permasalahan kita. Untuk kasus yang kedua.. aku sering menyebutnya sebagai permainan “Berburu Harta Karun”.

Btw, dah pernah main “Berburu Harta Karun” blum? Itu lho.. permainan kelompok di luar ruangan biasanya melewati perbukitan, sawah, gang2 kecil dsb. Masing2 kelompok punya tujuan yaitu sebuah “harta karun” di suatu tempat. Untuk mencapai “harta karun” itu, panitia memberikan petunjuk-petunjuk di jalan2 yang akan kita lewati. Ada yang berupa anak panah (arah kiri atau kanan), ada juga yang berupa membaca tanda alam, ada juga yang menggunakan ayat alkitab yang harus diartikan.

Untuk mengetahui petunjuk yang berikutnya, kita harus dilakukan petunjuk yang sedang dibaca. Jadi jika tidak dilakukan, ya.. ga bakalan tau petunjuk berikutnya apa ?
Hanya ketaatan yang membuat kita berhasil menemukan petunjuk2 yang membawa kita pada tujuan kita. Ya, bayangin aza, kalo misalkan, petunjuk pertama barupa anak panah ke kiri.. kita maunya milih ke kanan.. yaa.. hasilnya kita bakalan nyasar dan ga akan nemu petunjuk berikutnya. Iya ga, guys?

Nah, sama kaya kehidupan kita. Untuk suatu kasus, Tuhan berkenan memberikan jalan keluar langsung, ga pake muter-muter.. Untuk kasus yang laen, Tuhan membawa kita pada perjalanan yang berputar.. apakah.. ini sebuah kesalahan? Ataukah Tuhan sedang mempermainkan kita? Ternyata engga, Guys! Dulu aku sering berburuk sangka sama TUHAN. Dulu aku sering bilang sama Tuhan,”Kalo Tuhan mau kan ini sekali jentik Beres? Kenapa Tuhan mesti mainin perasaanku?” Dulu aku sering ga sabaran dan ngambek kalo Tuhan ngasih petunjuknya sepotong2.

Guys, Allah itu kasih. Sudahkan kamu mengalaminya sendiri? DIA mengasihi kita tanpa syarat. Dan segala sesuatu yang diperbuatnya hanya dengan satu alasan, yaitu KASIH. Apa sih yang DIA ajarkan ?

Ketaatan
Karena ketidaktaatan ternyata menyalakan murka Tuhan. Dan hanya dengan ketaatan saja, kita bisa mencapai Tujuan.
Joh 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

Memberikan kesempatan u/ kita lebih mengenalNYA secara pribadi
Seringkali saya menangis, karena dalam permasalahan .. justru saya melihat ungkapan2 kasihNYA yang begitu dalam. Ungkapan2 yang tidak bisa saya jumpai ketika hidup saya baik2 saja (karena mungkin, ketika saya baik2 saja.. saya tidak punya kesempatan u/ mengingat2 kasihNYA ^_^) Rentang waktu yang lama untuk mendapatkan solusi memberi kan waktu yang banyak u/ saya dan Tuhan berduaan saja untuk lebih intim denganNYA, untuk lebih serius mendengarkan Firman Tuhan (wong cari petunjuk je)

Apakah saya Cuma dapat petunjuk? Ternyata tidak. Saya mendapatkan lebih dari petunjuk. Ada penghiburan, ada jaminan, ada keintiman antara saya dengan Tuhan. Saya bisa melihatNYA sebagai Bapa di satu sisi, sebagai Guru di sisi yang lain, sebagai Raja.. di satu , sebagai Sahabat.. di sisi lain lagi.. well.. jalan yang berputar memberi kesempatan untuk saya lebih menyelami kasihNYA. Lebih mengenali siapa DIA?

Jalan berputar2 itu memberi kesempatan untuk TUHAN menyatakan kasih dan kemurahanNYA : Yesaya 30:18 Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!

Belajar dan Berlatih dengan Tekun (Yakobus 1 : 2-4)
2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Ketika Tuhan memilihkan Jalan Panjang yang Berputar u/ menolong kita, sebenarnya itu memberikan kesempatan u/ kita berubah dan berbuah. Kesempatan u/ mengoreksi diri sendiri dan bukan orang lain.

Memperhatikan orang lain itu baik. Mengkoreksi keadaan orang lain juga baik (selama tidak dilanjutkan menjadi pergunjingan loh!) Tapi akan lebih baik, jika kita memiliki waktu untuk melihat diri kita sendiri. Dan bersama Roh Kudus, kita maju u/ berubah ke arah yang lebih baik. Bukan hanya baik, tapi berkenan dan sempurna. Jangan mimpi u/ mengalami kesempurnaan hidup, kalau kita tidak pernah memiliki waktu menilai dengan jujur diri kita sendiri

4. Percaya Bahwa Tuhan di Atas Waktu, Nantikan DIA dengan tenang

Percayalah, meskipun berputar…. Tuhan tidak pernah terlambat.. DIA sudah memperhitungkan waktu dengan cermat…Tuhan..ada di atas waktu..Percayalah dan bersabarlah…karena keputusan yang emosional hanya akan menimbulkan kerugian besar bagi kita juga bagi masa depan kita ( Ingat bangsa Israel… semakin ngotot semakin mereka rugi.. ) Dan satu hal yang mesti kita ingat bersama…….Tuhan tidak akan membuat hidup kita sia-sia.
Ratapan 3:26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
Mengapa ? karena dalam tinggal diam terletak kekuatan kita. Isa 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."

Guys, saya pun mesti berlatih u/ itu. Ini adalah renungan singkat hasil dari kegagalan di masa lalu.

Manusiawi rasanya ketika kita tidak sabar menantikan pertolongan Tuhan. Tapi kita akan menjadi manusia sorgawi ketika kita menikmati perjalanan bersama dengan TUHAN, meskipun itu sakit, meskipun itu sepi, meskipun itu…………tapi percayalah, ketika kita mempercayakan hidup kita di tanganNYA sesungguhnya.. DIA tengah mempersiapkan kita u/ dimunculkan dalam terang benderang penuh kemuliaan BAPA.

DIA bukan Bapa yang kejam, DIA Bapa yang baik. Bersabarlah, nantikan lah DIA, karena dia yang pasti akan menerbitkan terang kita seperti Fajar. ***



Ketika “celestamin” menyiksa venaku
Di RS POLRI, Catur Prasetya 1 No 12
Kau nyatakan kasihMU, kerinduanMU, CintaMu dan HasratMU
Ketika ku berhadapan dengan maut…Kau tampil gagah membelaku
I love YOU, Jesus

Tidak ada komentar: