Amsal 4 : 18
Tetapi jalan orang
benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang
tengah hari
Pernahkah kita dengan sengaja menikmati perjalanan
cahaya fajar? Ketika pagi di ufuk timur cahayanya menggeliat menerobos
kegelapan malam, merobek senyap dan membangunkan setiap sisi siang bumi dengan
segala harapan dan aktivitas yang baru. Saat masih pagi objek pandangan mata
kita masih terbatas seperti bayang-bayang dan belum tampak nyata. Makin siang makin
terang dan segalanya tampak jelas
dipandang.
Sebagai Pengikut Kristus kita diumpamakan-Nya sebagai
Terang. Biarlah Terang kita semakin bercahaya. Semakin lama ikut Kristus
seharusnya semakin mengenal isi hati Kristus. Semakin lama berjalan mengiring
Tuhan Yesus seharusnya makin banyak karakter Kristus yang menjadi karakter
kita.
Seperti cahaya matahari yang semakin siang semakin
terang, demikian juga seharusnya dengan
hidup kita. Semakin lama semakin dewasa dalam iman, semakin menunjukkan
perbedaan yang positif.
Matahari memiliki banyak manfaat bagi kehidupan makhluk
hidup. Bagi tetumbuhan matahari bermanfaat untuk fotosintesis. Bagi manusia,
matahari memberikan banyak manfaat seperti : memberi kehangatan, menyehatkan tulang,
bahkan tubuh secara keseluruhan.
Bagaimana dengan hidup kita?
Sudahkah kita seperti Matahari yang memberikan banyak
manfaat bagi kehidupan di bumi? Ataukah sebaliknya kita malah gemar hidup dalam
kegelapan dosa? Apakah kehadiran kita dinantikan banyak orang karena kehangatan
kita, karena manfaat yang bisa kita berikan kepada mereka ataukah kita termasuk
orang yang dihindari karena kita tajam lidah atau bahkan seringkali menciptakan
suasana yang tidak nyaman? Apakah kehidupan kita menyehatkan banyak
orang...atau ... malah menimbulkan banyak “penyakit”...penyakit hati, penyakit
permusuhan, penyakit diskriminasi, dan juga penyakit-penyakit hati yang lain?
Mari kita senantiasa memperhatikan langkah hidup kita.
Tambah hari tambah senang mendengarkan hal-hal baik dari Firman Tuhan bukan
tambah suka gosip. Tambah hari tambah terampil menahan dan mengekang lidah
bukan sebaliknya kita malah terikat dosa karena lidah kita. Tambah hari melalui
kehidupan kita hidup orang lain diberkati, dibangun, dikuatkan,
disegarkan...bukan sebaliknya...membuat orang lain terkucil, diruntuhkan,
dilemahkan, bahkan....dimatikan
Roh Kudus kiranya menolong kita, menuntun kita dan
memberikan kepada kita hati yang baru agar kita bisa hidup sesuai dengan
kehendak Allah. Amin. (RE)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar