Tuhan,
Aku sedang merindu-MU
Mencium wangi Jubah-MU
Menikmati kilau cahaya-MU
Mendengar suara-MU
Maaf,
Jika aku sudah bergerak menjauh
Bukan melupakan
Pula tak mempedulikan
Sungguh,
Batinku berderak-derak tak menentu
Bertarikan
Bertolakan
Rohku merindu menjamah punca jubah-MU
Tubuhku ditarik putaran waktu dan kelelahan
Hingga waktuku berlutut
Ganti mendengkur..ooh….
Tuhan,
Jika ada tempat yang sangat ingin aku kunjungi saat ini
Tempat itu adalah…
Ruang sepi….dan waktu luang
Hanya ada aku dan KAU
Sungguh ku rindu
Untuk bersandar di bahu-MU
Mencurahkan seluruh perasaanku
Ketakutanku
Kegalauanku
Kegagalanku
Harapan-harapanku
Bahkan …. Keluhan terkonyolku
Yaah….aku sedang ingin mengadu
Dalam bahasa ibuku
Hingga hilang segala penat di kepalaku
Hingga tersampaikan keluhan ku yg tak terucap
Dalam sedu sedanku di pangkuan-MU
Terlalu banyak, Tuhan…terlalu banyak…
Dan aku tak sanggup lagi menanggungnya
Aku sedih…sepi…sendiri…
Lara…terhilang..
Aku ingin bersandar di bahu-Mu
Curahkan segara laraku
Hingga…henti segala keluh kesahku
Hingga KAU ubah kepenatanku jadi kelegaan
Hingga KAU ubah duka ku menjadi tarian
Hingga aku bisa menyanyikan lagu untuk-MU
Dari dasar hatiku yang bersuka cita..
Sebab…hanya KAU..sahabat sejatiku
Yang mengerti aku…yang tahu bagaimana harus menolongku
6 komentar:
Perasaan yang terdalam lewat puisi...
Kupikir Merindumu ini lagu dangdut :)
Tak perlu merinduNya, Dia ada di dalammu!
@ Mas Kikis : terima kasih
@ Donny : Ya Don, sekalipun DIA ada di dalamku, namun seringkali aku tak punya cukup waktu untuk curhat habis-habisan dengan-NYA..hiks..hiks..
wih keren ku pikir tadinya jga jdl lagu...
dia selalu dekat, kita lah yang di rindukan Nya, untuk dtg kepadaNya
jgn lupa follow blog aku jga yah^-^
Hi Edgar, terima kasih..nanti aku jd followermu jg :D
Domba likes his!
Posting Komentar