Warisan Iman
Pdt. Yusak Sudjarwo
Agar iman bisa menjadi warisan maka tidak hanya memberi hidup yang menjadi contoh tapi juga :
1. Harus dengan sengaja diajarkan berulang2 kepada anak2 atau keturunannya.
Ulangan 6:6-7 (TB) Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
2. Diteruskan dari satu ke keturunan yang lain. Lois (nenek Timotius) kepada Eunike (ibunya) kepada Timotius (anak)
Ibrani 12:13 (TB) dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Kita adalah teladan bagi mereka yang ada di belakang kita. Dan Gandhol Gusyi adalah kekuatan kita. Nggandhol aaat aiang maupun malam. Ini dalah kiasan hidup kita :
Siang : Rina : saat hidup terang tampak jelas segala sesuatunya. Ekonomi baii, kesehatan baik, keadaan yang baik 2 saja, dsb
Malam : wengi : keadaan hidup yangvserba tidak jelas, ekonomi yg sulit, kesehatan yang terganggu, dan kondisi yg tidak menentu
Iman memberikan kekuatan, kemampuan, inspirasi bagi orang lain.
3. Menghidupi Iman (Hidup oleh Iman)
Allah sanggup mengubah bencana menjadi berkat.
4. Iman yang sama akan mendapatkan anugerah yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan meninggalkan komentar