Minggu, 27 April 2025

On His Time

 28 April 2025 

Pdt. Ishak Tulus 

Pemulihan Yang On Time 

Ayub 42:10 (TB)  Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. 

Ayub bisa bertahan sampai dapat pemulihan 2x lipat . Ada 3 prinsip : 

1. Ayub 1 : 10 - yang membuat Ayub kuat lewati krisis adalah hubungannya dengan Tuhan tidak pernah krisis. 

Seberat, sebesar apapun permasalahanmu selama masih terhubung dengan Tuhan maka akan selalu ada harapan dam solusi.

Ay 21-22 - saat jatuh Ayub tetap percaya dan bersikap benar di hadapan Tuhan.

 Jaga hubungan dan keintiman dengan Tuhan agar engkau kuat dan berkemenangan saat menghadapi krisis. Lebih baik di tempat krisis tetapi bersama Tuhan, daripada  di tempat yang berlimpah namun tanpa penyertaan Tuhan. 

Setiap masalah yang diizinkan Tuhan selalu berujung pada kebaikan. 

Situasi boleh buruk, tapi perkataanmu harus tetap baik. Karena ada kuasa dalam setiap perkataan. 

Jangan terpengaruh dengan suara yang di luar. Tapi pegang baik2 Firman Tuhan. 


2. Ayub 2 : 9-10 jo Ayub 19:17.. Jaga hubungan suami istri dengan cara :

a. Bereskan cara berbicara

b. Bereskan cara mendengarkan

c. Terima pasanganmu apa adanya. Buang semua ekspektasi, bangun karakter bersama2. 

3. Ayub dipulihkan 2x setelah mendoakan sahabat2nya. Sekrisis apapun jangan sampai ada krisis hubungan karena kepahitan. Tetap memaafkan , hubungan tetap cair dan hangat. Jangan membenci atau kepahitan sama oeang lain.

Kepahitan membuat kita jauh dari pertolongan Tuhan. Membuat kita tidak layak mendapat lawatan dan berkat Tuhan.


Urip iku Urub - Jadilah Terang

 Rayon 7

23 April 2025 

Kamu adalah Terang

Bpk. Pdt. Ranly K 

Matius 5:14-15 (TB)  Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 

Identitas murid Yesus adalah sebagai Terang. Terang itu harus menyala, tidak boleh padam, tidak boleh ditutupi sesuatu. 

Dalam falsafah Jawa da dikenal "Urip itu Urup" : hidup itu menyala - memberi terang dan memberikan manfaat. Bukan sekedar hadir, eksis, atau sekedar ada namu  juga memberi dampak atau pengaruh yang baik. 

Bagaimana kita bisa menyala di dunia yg gelap 

1. Kita menyala karena kita terhubung pada sumber terang seperti tertulis dalam : 

Yohanes 8:12 (TB)  Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."_ 

Kita bisa menyala jika kita selalu terhubung pada sumber terang itu yaitu : Tuhan Yesus Kristus. 

Hidup kita tidak akan bermakna dan berdampak jika kita hidup di luar Kristus. 

Kalau hidup kita selalu bersama dan bersekutu dengan Tuhan, maka seberat apapun hidup kita maka kita tetal kuat dan berkemenangan. 

2. Kita menyala lewat hidup yg berdampak* 

Filipi 2:15 (TB)  supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,_ 

Dunia membutuhkan terang, terang tidak bisa hanya dibagikan di mimbar gereja. Tetapi harus kita bawa ke dalam kehidupan sehari2 : di rumah, di jalan, di tempat kerja, di manapun kita melangkah. 

Jadilah api yamg menyalakan api yang lain, buka api yang mati karena tertiup angin. 

*3.Menyala Meskipun dalam tekanan dan penderitaan* 

_2 Korintus 4:8-9 (TB)  Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa._ 

Orang berhasil dalam iman akan semakin menyala meskipun dalam proses yang berat.

Kehidupan kita harus terus menyala di kehidupan sehari2. 

Kesimpulan : hidup kita adalah sebuah perjalanan bukan hanya untuk bertahan tetapi harus membakar, menyala, berdampak.





Warisan Iman

Warisan Iman

Pdt. Yusak Sudjarwo 

Agar iman bisa menjadi warisan maka tidak hanya memberi hidup yang menjadi contoh tapi juga : 

1.  Harus dengan sengaja diajarkan berulang2 kepada anak2 atau keturunannya. 

Ulangan 6:6-7 (TB)  Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,  haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. 

2. Diteruskan dari satu ke keturunan yang lain. Lois (nenek Timotius) kepada Eunike (ibunya) kepada Timotius (anak) 

Ibrani 12:13 (TB)  dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh. 

Kita adalah teladan bagi mereka yang ada di belakang kita. Dan Gandhol Gusyi adalah kekuatan kita. Nggandhol aaat aiang maupun malam. Ini dalah kiasan hidup kita :

Siang : Rina : saat hidup terang tampak jelas segala sesuatunya. Ekonomi baii, kesehatan baik, keadaan yang baik 2 saja, dsb 

Malam : wengi : keadaan hidup yangvserba tidak jelas, ekonomi yg sulit, kesehatan yang terganggu, dan kondisi yg tidak menentu

Iman memberikan kekuatan, kemampuan, inspirasi bagi orang lain. 


3. Menghidupi Iman (Hidup oleh Iman)

Allah sanggup mengubah bencana menjadi berkat. 

4. Iman yang sama akan mendapatkan anugerah yang sama.