#Momentum10hari
#MengenalRohKudus
Oleh : Riris
Yehezkiel 36:26
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Ketika ayat itu dibacakan dengan penjelasan singkat di tengah-tengah doa kepenuhan Roh Kudus. Terbesit tanya iseng dalam hati saya,”Tuhan, mengapa mesti hati dan roh yang baru? Mengapa bukan baju baru, mobil baru, rumah baru?”
Dan pertanyaan iseng saya pun menjadi semacam dialog dengan diri sendiri.
Di dalam hati manusia berpusat segala perasaan : sedih, marah, kecewa, senang, minder, percaya diri, mudah patah, ulet, dan hasrat untuk melakukan sesuatu.
Hati juga merupakan pusat pengalaman batin sejak lahir sampai seumur hidup. Bagaimana perwujudan hati yang mewakili kejiwaan seseorang tergantung rentetan kisah hidup yang dijalani. Hal-hal kejiwaan yang dialami seringkali membuat hati luka. Namun tidak mudah mengenali apakah seseorang menyimpan luka hati. Apalagi kalau berhadapan dengan orang yang sudah piawai menutupi perasaannya.
Hati manusia semacam kantong air dari kulit. Ketika tersayat belum tentu tampak sayatannya. Baru ketahuan ada luka ketika kita mengisinya air atau anggur maka sayatan tadi menjadi lubang yang bocor.
Manusia secara lahiriah bisa saja tampak ceria dan baik-baik saja, namun nyatanya ada banyak orang yg terlihat bahagia tiba2 mengakhiri hidupnya.
Roh Kudus sering disebut dengan Anggur Baru. Roh Kudus mendatangkan sukacita dan semangat bagi yang menerima kepenuhan-Nya. Dari kepenuhan Roh Kudus ini kehidupan manusia diubah menjadi baru, cara pandang Allah menyatu dengan cara pandangnya. Mengapa? Ketika kita kepenuhan Roh Kudus maka kita juga mengalami kepenuhan Allah. Mengalami kepenuhan hasrat untuk taat kepada Allah. Dan di dalam ketaatan, ada penggenapan janji Allah berlimpah-limpah.
Namun ada satu syarat yang harus dipenuhi bahwa “kantong kulit” (bicara tentang hati) haruslah yang baru. Seperti tertulis dalam :
Matius 9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."
Mungkin saat ini kita tengah menyimpan luka, pahit hati, dendam, kemarahan terhadap sesuatu. Kita tidak mampu melepaskan diri dari trauma masa lalu yang begitu menakutkan dan mengecewakan. Hati kita penuh dengan goresan luka. Kita tidak mampu menambalnya atau mengobatinya.
Mari kita lakukan bagian kita untuk melepaskan pengampunan dan menyerahkan semua trauma masa lalu ke dalam tangan Tuhan. Dan minta dengan tulus kepada-Nya untuk memberikan hati yang baru. Tuhan mau memulihkan hati kita, Dia mau mberikan hati yang baru sehingga siap untuk dipenuhi Roh Kudus-Nya.
Dia terlebih rindu memulihkan kita melebihi kerinduan kita untuk dipulihkan. Dia mau memakai kita menjadi alat-Nya dan memperlengkapi kita dengan karunia-karunia Roh Kudus.
Dia mengasihi kita, ikut merasakan kepedihan luka hati kita. Dia mau memulihkan... bagian kita adalah : MINTA DENGAN PERCAYA. Mintalah dengan sungguh, karena Tuhan tidak pernah memandang hina hati yang hancur.
Selamat memiliki hati baru dari Bapa, selamat menikmati pemulihan yang membawa pada kepenuhan Roh Kudus.
Tuhan Yesus mengasihi kita semua. Amin