Jumat, 13 Januari 2012

DIA Ada

Percaya atau tidak
TUHAN ada
tidak ber-ibu juga tidak ber-ayah
DIA ada karena memang DIA ada

diakui atau tidak
TUHAN itu Maha Kuasa
di atas langit atau di kolongnya
di atas bumi bahkan di perutnya
ada dalam kendali-Nya

diterima atau tidak
TUHAN itu Maha Hadir
dalam istana
rumah mewah
atau gubuk yang papa
di tepi telaga
tengah laut
bahkan tempat-tempat yang tak terjangkau

suka atau tidak
TUHAN itu Maha Melihat
segala kebaikan juga kejahatan
di tempat terbuka pun tertutup
DIA pemegang pedang keadilan

bisa dirasakan atau tidak
TUHAN itu Maha Pengasih
mengasihi para pendosa
sebesar kasih-Nya kepada orang-orang yang merasa baik

setuju atau tidak
DIA sering bergerak berlawanan dengan pemikiran manusia
setuju atau tidak
DIA yang Maha Segalanya
pernah bertindak satu hal BODOH di mata manusia
yaitu dengan menjadi manusia, lalu menamai diri-NYA YESUS

cinta-NYA pada kita
membuat-Nya tak peduli
pada penolakan, cacimaki, hujatan bahkan penyaliban

DIA bergerak dalam kasih-NYA
menggunakan kedaulatan-NYA untuk kebaikan ciptaan-NYA

Masih ingatkah kau pada YESUS?
atau...kisah-NYA makin bias
tergusur pemikiran kita yang seolah makin pintar
tergeser analisa yang tampaknya semakin benar?

....
Jakarta, merenung di senja yg sepi
....

Rabu, 04 Januari 2012

Papa Yang Pakai Baterai

Joshua menyusup ke pangkuan saat aku masih berdoa pagi, bersamaan dengan adzan subuh yang menggema di RT sebelah. Segera setelah kusudahi doa pagiku, seperti biasa Joshua segera mengajakku bercakap – cakap.

“Ma, Tuhan Yesus itu hebat, ya?” tanyanya dengan wajah polos.

“Iya Nak, Dia juga sangat mengasihi kita. Itu sebabnya Tuhan Yesus senang kalau kita mengajak-Nya bercakap-cakap melalui doa!” jelas saya singkat

“Ma, apa Jojo boleh minta Papa kepada Tuhan Yesus?” lagi tanyanya

Aku diam sebentar, sedikit perasaan getir mengusikku pagi itu. Namun toh aku juga tidak bisa melarangnya untuk meminta sesuatu yang baik kepada Tuhan, bukan? Dengan tersenyum aku mengangguk.

“Okey, Jojo mau minta Papa yang pakai baterai!” jawabnya antusias

“Apa? Maksud Jojo robot-robotan? Kan sudah punya?” sergahku

“Bukan mama, Papa yang pakai baterai!” tegasnya dengan sungguh-sungguh

“Mama gak ngerti, ah!” jawabku mulai putus asa

“Itu lho Ma, Papa yang di belakangnya pakai baterai tiga!” jawabnya ngotot

“Mengapa harus Papa yang pakai baterai?”tanyaku lagi

“Supaya kalau meninggal, tinggal ganti baterai bisa hidup lagi!”jawabnya polos

Hening sebentar, aku masih mencoba memahami jalan pikirannya. Di detik berikutnya meledaklah tawa dan tangisku secara bersamaan. Pagi itu Joshua jadi ikut tergelak karena tak luput dari ciuman dan kelitikan gemasku.

Sudah lebih dari setahun Joshua kehilangan papanya namun ternyata masih membuatnya merindukan sosok pria dewasa yang mencintainya. Dan belajar dari pengalaman bahwa Papanya yang sudah almarhum (tidak pakai baterai) itu tidak bisa bangun lagi, dia jadi berpikir mengapa tidak meminta manusia yang bisa di recharges seperti HP. Atau bisa diganti roh seperti robot-robotan diganti baterainya. Duh Le, ada-ada saja 

Jakarta, di pagi hari