Rabu, 30 Desember 2009

Mzm 121 : 8

Tahun 2009 sebentar lagi akan berlalu berganti datangnya tahun baru 2010. Banyak jejak peristiwa dalam hidup saya di sepanjang tahun ini. Ada suka, duka, bahkan duka yang sangat mendalam. Namun semua bisa saya lalui bersama dengan Tuhan yang perkasa.

Dan bersama Tuhan pulalah saya akan memulai Tahun yang baru dengan harapan yang baru pula.

Teman-teman,

Selamat menyongsong tahun 2010

Jangan takut, jangan kuatir tentang masa depan, karena Tuhan yang sudah membuat kita mampu memenangkan banyak masalah di tahun 2009, Tuhan yang sama akan tetap ada dan menyertai kita semua.

Mzm 121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

Senin, 21 Desember 2009

Karena Kita

Tahukah kamu, bahwa Natal ada karena kita?
Bahwa Natal ada sebagai bukti Cinta Tuhan bagi umat manusia yang berdosa?
Bahwa Natal direncanakan karena Tuhan tidak menginginkan kebinasaan manusia?
Bahwa Natal adalah jalan pembuka bagi karya terbesar Tuhan, yaitu Penebusan?
Bahwa Natal adalah bukti betapa berharganya manusia di mata Tuhan?

Jika kita tahu, begitu dalamnya makna Natal bagi kita
Masihkah kita merasa sedih ketika di rumah tidak bisa memasang pohon Natal?
Ketika Natal dirayakan dalam kesederhanaan?
Tak ada baju dan sepatu baru?
Tak ada kue-kue kering yang lezat?
Bahkan mungkin…kita merayakan seorang diri?
Karena jauh dari sanak keluarga?

Natal… memiliki makna yang begitu dalam
Bahwa Sang Khalik berkenan manunggal dengan manusia ciptaan-NYA
Bahwa DIA yang maha kaya memilih untuk menjadi miskin sejenak
Supaya kita yang kekurangan bisa berkata : “Aku kaya”
Bahwa DIA yang maha suci memilih untuk mereguk cawan murka
Supaya kita yang berdosa layak untuk menjadi bagian dari segala kekudusan-nya
Supaya kita yang lemah menjadi kuat, di dalam kuat kuasa-NYA

Jika semua orang tahu..makna Natal yang dalam ini..
Mestinya tak ada orang yang berputus harap ketika kesulitan datang mendera
Tak ada orang yang berkecil hati ketika melihat kekurangannya
Karena Tuhan peduli dengan segala hal kita hadapi
Harusnya….tak ada yang bunuh diri karena merasa hina, papa, dan kesepian

Natal adalah kabar baik….yang harusnya diketahui maknanya oleh semua orang
Sudahkan kita menjadi pemberita kabar baik itu?

***
Temanku,
Dari hati yang paling dalam aku ingin mengucapkan:
Selamat Natal 2009
Dan
Tahun baru 2010
Kiranya kita semua bisa memaknai Natal.. dalam suasana yang hangat dan penuh kasih dengan sesama kita, sebagai bukti kasih kita kepada Tuhan

***
Joh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Saya selipkan lagu Natal sendu sarat makna karya David Meece yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Yuk, kita nyanyi sama-sama..

waktu kecil kita merindukan natal
hadiah yang indah dan menawan
namun tak menyadari seorang bayi t'lah lahir
bawa keselamatan 'tuk manusia

waktu pun berlalu dan kita pun tahu
anugerah yang ajaib dari Bapa
yang relakan anak-Nya disiksa dan disalibkan
di bukit kalvari kar'na kasih

t'lah kudapati arti kehidupan
tatkala kubukakan hatiku bagi-Nya
dalam ucapanku, dalam segalanya
ku ingin memuji DIA... puji DIA...

reff:
karena kita Dia menderita
karena kita Dia disalibkan
agar dunia yang hilang diselamatkan
dari hukuman kekal



Jakarta, 21 Desember 2009

Jumat, 11 Desember 2009

MERINDUMU

Tuhan,
Aku sedang merindu-MU
Mencium wangi Jubah-MU
Menikmati kilau cahaya-MU
Mendengar suara-MU

Maaf,
Jika aku sudah bergerak menjauh
Bukan melupakan
Pula tak mempedulikan

Sungguh,
Batinku berderak-derak tak menentu
Bertarikan
Bertolakan

Rohku merindu menjamah punca jubah-MU
Tubuhku ditarik putaran waktu dan kelelahan
Hingga waktuku berlutut
Ganti mendengkur..ooh….

Tuhan,
Jika ada tempat yang sangat ingin aku kunjungi saat ini
Tempat itu adalah…
Ruang sepi….dan waktu luang
Hanya ada aku dan KAU

Sungguh ku rindu
Untuk bersandar di bahu-MU
Mencurahkan seluruh perasaanku
Ketakutanku
Kegalauanku
Kegagalanku
Harapan-harapanku
Bahkan …. Keluhan terkonyolku

Yaah….aku sedang ingin mengadu
Dalam bahasa ibuku
Hingga hilang segala penat di kepalaku
Hingga tersampaikan keluhan ku yg tak terucap
Dalam sedu sedanku di pangkuan-MU

Terlalu banyak, Tuhan…terlalu banyak…
Dan aku tak sanggup lagi menanggungnya
Aku sedih…sepi…sendiri…
Lara…terhilang..

Aku ingin bersandar di bahu-Mu
Curahkan segara laraku
Hingga…henti segala keluh kesahku
Hingga KAU ubah kepenatanku jadi kelegaan
Hingga KAU ubah duka ku menjadi tarian
Hingga aku bisa menyanyikan lagu untuk-MU
Dari dasar hatiku yang bersuka cita..

Sebab…hanya KAU..sahabat sejatiku
Yang mengerti aku…yang tahu bagaimana harus menolongku

Rabu, 09 Desember 2009

Catatan Kecil Saat Sakit

Tiga pekan terakhir ini kami sekeluarga bergiliran sakit. Dimulai dari suami saya yang sedikit bermasalah dengan tekanan darahnya berbarengan dengan saya yang terserang demam.

Berhubung suami sakit, maka untuk urusan membuat susu bagi kedua batita kami terpaksa saya kerjakan sendiri kendatipun sedang demam tinggi. Dua hari istirahat di rumah, keadaan saya mulai pulih walaupun belum segar betul.

Belum lagi bernapas lega si Bungsu sakit disusul si Sulung. Waah..praktis saya sama sekali tidak pernah beristirahat dalam arti yang sebenarnya. Dan akhirnya, setelah semua kembali sehat, saya malah jatuh sakit lagi sampai ambruk berhari-hari.

Terkapar, sakit, terpaksa menyendiri dari anak-anak untuk memperkecil kemungkinan kembali tertularnya virus flu membuat saya sedih. Apalagi kalau si kecil mulai mengangkat tangannya minta gendong…waduuh..saya benar-benar mengatakan “maaf ya Dik! Mama sedang tidak bisa gendong kamu” dari hati yang sedikit hancur 

Saya yang ingin bersungut-sungut sontak teringat dengan tekad diri sendiri…yaitu belajar bersyukur dalam segala perkara. Tak mudah memang, dalam keadaan lelah, sakit, dan rindu bersenda gurau dengan anak-anak lantas saya mau bersyukur??? Tapi yang namanya sudah bertekad ya harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh pula, bukan?

Berhubung saya tidak tahu bagaimana saya mesti bersyukur di tengah keadaan yang tidak memberi saya alasan untuk bersyukur, maka saya hanya berbisik kepada Tuhan,”Tuhan, apa yang harus aku syukuri dari keadaan ini? Ajari aku bersyukur di dalam keadaan yang sulit..di dalam keadaan yang membuatku sedih seperti ini.” Amin

Perlahan hati mulai menghangat. Lupa dengan untaian kalimat sungutan, pikiran saya mulai dialihkan ketika di halaman rumah terdengar gelak tawa Joshua anak kami yang kedua.. di susul kakaknya yang tengah sibuk berusaha menangkap burung-burung gereja yang sedang bermain. Tingkah polah mereka membuat saya terkikik sendirian di kamar.

Herannya burung-burung gereja itu seperti mengerti bahwa anak-anak tidak bermaksud menyakiti, mereka hanya terbang rendah menghindar lalu hinggap lagi di tanah yang sudah ditaburi sedikit beras dan remah biskuit. Seperti tahu saya perhatikan, burung-burung itu pun hinggap di pot-pot gantung dekat kamar saya ikut berayun ketika sang bayu berhembus.

Tiba-tiba saja saya merasakan kegembiraan yang tidak biasanya. Menyaksikan kegembiraan anak-anak dengan alam sekitarnya, burung-burung gereja yang tidak takut bercengkerama dengan anak-anak, matahari merayap turun berganti shift dengan rembulan dan bintang-bintang. Sungguh, hal-hal ini tidak pernah saya dapati atau nikmati ketika saya sehat.

Merasakan keindahan-keindahan yang tidak biasanya saya dapati, membuat rasa syukur saya mengalir dengan tulus. Sungguh, kendatipun sakit bukan lah hal yang menyenangkan, namun masa istirahat saya telah memberikan pengalaman yang lebih dari sekedar mencari uang, blogwalking, facebooking. Kegembiraan yang dikerjakan karena kesadaran, bahwa dalam sakitpun ada berkat yang Tuhan sediakan.

Entah karena kegembiraan atau rasa syukur, atau Karena sudah waktunya sembuh, yang jelas tiba-tiba saja saya merasa begitu segar…yang jelas pemazmur pernah menuliskan hubungan antara kegembiraan dan kesehatan :

Pro 17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

Mudah-mudahan setelah ini tidak ada lagi yang sakit, sehingga saya bisa menjalani hidup lebih normal lagi. Menikmati hal-hal yang luar biasa dalam keadaan sehat. Bisa menggarap beberapa draft tulisan untuk blog, sehingga tulisan blog saya tidak berisi curhatan seperti ini. Doakan ya?