Senin, 29 Oktober 2007

Lagi-lagi Tersinggung !!!

Kemarin salah seorang temanku curhat. Intinya dia tersinggung dengan salah seorang pembina panitia, yang dengan mudahnya memberikan komentar "Biasa aja !!" untuk suatu pekerjaan yang dia kerjakan dengan begitu banyak pengorbanan. Tidak cukup itu saja, dia juga sangat murka ketika dengan mudahnya si pembina ini membatalkan konsep acara yang sudah dia persiapkan hampir 2 bulan lamanya. Oh iya, selain dari pada itu dia juga sudah terlanjur mengkontak orang2 yang menurutnya bisa dilibatkan dalam konsep acaranya itu.

Well... ini bukan kali pertama terjadi terhadapnya. Dan seseorang yang membuatnya tersinggung juga bukan orang baru. Masih orang yang sama ... yang dulu juga pernah membuatnya murka karena cara menegur yang (menurutnya : TIDAK SOPAN). Aku jadi bertanya2 dalam hati... sebenarnya yang bermasalah siapa ya? Mengapa hal yang sama dalam setiap kepanitiaan selalu terjadi? Dengan orang yang sama pula??

Apakah si Pembina yang kurang peka untuk belajar menghargai jerih payah temanku itu? Atau temanku yang Hypersensitive? Dulu ketika aku sampaikan ketersinggungan temanku... kakak pembina itu malah bilang : " Sensitive itu MENYEBALKAN!" Tapi .. mo bagaimanapun...sudah ada hati yang terluka karena tuturkatanya kenapa dia gak belajar u/ memperbaiki diri di area itu? Dan temanku... mengapa dia gak belajar bahwa pelayan itu hanyalah prajurit, harus siap dijungkirbalikkan.. termasuk dibatalkan penugasan yang sudah dipercayakan kepadanya?

Rasanya mereka berdua mesti belajar deh, supaya di tahun2 yang akan datang... kegiatan rohani tidak menyisakan kepahitan dalam hati, tapi pendewasaan cara pikir dan cara pandang seseorang dalam berbagai hal. Juga pendewasaan mental, ketika segala sesuatu tidak sesuai dengan harapan kita

To :

My bestfriend : loe yang sabar n jangan ngambek yaa?? kita semua butuh kontribusi loe dalam natal ini, lagian kita ini kan cuma prajurit .. rasanya kalo YANG PUNYA HAJAT bilang "gak jadi" pasti itu yang terbaik. Dan sebagai prajurit yang baik, haruslah tunduk gak boleh kecewa dan harus tetap semangat di medan perang.

My Brother : belajarlah melihat, bahwa setiap orang butuh penghargaan, jadi mbokya pilih kalimat yang bijaksana kalo bicara soal output. dan pilih kalimat bijaksana ketika harus membatalkan sesuatu yang sudah digarap dengan begitu apik. Bro, kamu lemah dalam soal sensitivitas terhadap perasaan orang, tapi bukan berarti gak bisa belajar u/ lebih peka kan??

Kamis, 25 Oktober 2007

Berburu Harta Karun

Jika Tuhan menolong, DIA tidak butuh bantuan dan nasihat kita. Pernah denger kalimat itu guys? Terkesan begitu ajaib ya? Tapi tanpa kita sadari… kita sering memaksa DIA untuk menjadikan kita sebagai penasihatNYA. He he he.. dengan kata lain, kita kurang berserah dan percaya kepadaNYA alias sering ikut campur supaya keputusan TUHAN sama dengan yang kita inginkan.

Kadangkala DIA memberikan pertolongan dengan sekali petunjuk. Kadangkala, butuh waktu yang lama untuk menyelesaikan permasalahan kita. Untuk kasus yang kedua.. aku sering menyebutnya sebagai permainan “Berburu Harta Karun”.

Btw, dah pernah main “Berburu Harta Karun” blum? Itu lho.. permainan kelompok di luar ruangan biasanya melewati perbukitan, sawah, gang2 kecil dsb. Masing2 kelompok punya tujuan yaitu sebuah “harta karun” di suatu tempat. Untuk mencapai “harta karun” itu, panitia memberikan petunjuk-petunjuk di jalan2 yang akan kita lewati. Ada yang berupa anak panah (arah kiri atau kanan), ada juga yang berupa membaca tanda alam, ada juga yang menggunakan ayat alkitab yang harus diartikan.

Untuk mengetahui petunjuk yang berikutnya, kita harus dilakukan petunjuk yang sedang dibaca. Jadi jika tidak dilakukan, ya.. ga bakalan tau petunjuk berikutnya apa ?
Hanya ketaatan yang membuat kita berhasil menemukan petunjuk2 yang membawa kita pada tujuan kita. Ya, bayangin aza, kalo misalkan, petunjuk pertama barupa anak panah ke kiri.. kita maunya milih ke kanan.. yaa.. hasilnya kita bakalan nyasar dan ga akan nemu petunjuk berikutnya. Iya ga, guys?

Nah, sama kaya kehidupan kita. Untuk suatu kasus, Tuhan berkenan memberikan jalan keluar langsung, ga pake muter-muter.. Untuk kasus yang laen, Tuhan membawa kita pada perjalanan yang berputar.. apakah.. ini sebuah kesalahan? Ataukah Tuhan sedang mempermainkan kita? Ternyata engga, Guys! Dulu aku sering berburuk sangka sama TUHAN. Dulu aku sering bilang sama Tuhan,”Kalo Tuhan mau kan ini sekali jentik Beres? Kenapa Tuhan mesti mainin perasaanku?” Dulu aku sering ga sabaran dan ngambek kalo Tuhan ngasih petunjuknya sepotong2.

Guys, Allah itu kasih. Sudahkan kamu mengalaminya sendiri? DIA mengasihi kita tanpa syarat. Dan segala sesuatu yang diperbuatnya hanya dengan satu alasan, yaitu KASIH. Apa sih yang DIA ajarkan ?

Ketaatan
Karena ketidaktaatan ternyata menyalakan murka Tuhan. Dan hanya dengan ketaatan saja, kita bisa mencapai Tujuan.
Joh 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

Memberikan kesempatan u/ kita lebih mengenalNYA secara pribadi
Seringkali saya menangis, karena dalam permasalahan .. justru saya melihat ungkapan2 kasihNYA yang begitu dalam. Ungkapan2 yang tidak bisa saya jumpai ketika hidup saya baik2 saja (karena mungkin, ketika saya baik2 saja.. saya tidak punya kesempatan u/ mengingat2 kasihNYA ^_^) Rentang waktu yang lama untuk mendapatkan solusi memberi kan waktu yang banyak u/ saya dan Tuhan berduaan saja untuk lebih intim denganNYA, untuk lebih serius mendengarkan Firman Tuhan (wong cari petunjuk je)

Apakah saya Cuma dapat petunjuk? Ternyata tidak. Saya mendapatkan lebih dari petunjuk. Ada penghiburan, ada jaminan, ada keintiman antara saya dengan Tuhan. Saya bisa melihatNYA sebagai Bapa di satu sisi, sebagai Guru di sisi yang lain, sebagai Raja.. di satu , sebagai Sahabat.. di sisi lain lagi.. well.. jalan yang berputar memberi kesempatan untuk saya lebih menyelami kasihNYA. Lebih mengenali siapa DIA?

Jalan berputar2 itu memberi kesempatan untuk TUHAN menyatakan kasih dan kemurahanNYA : Yesaya 30:18 Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!

Belajar dan Berlatih dengan Tekun (Yakobus 1 : 2-4)
2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Ketika Tuhan memilihkan Jalan Panjang yang Berputar u/ menolong kita, sebenarnya itu memberikan kesempatan u/ kita berubah dan berbuah. Kesempatan u/ mengoreksi diri sendiri dan bukan orang lain.

Memperhatikan orang lain itu baik. Mengkoreksi keadaan orang lain juga baik (selama tidak dilanjutkan menjadi pergunjingan loh!) Tapi akan lebih baik, jika kita memiliki waktu untuk melihat diri kita sendiri. Dan bersama Roh Kudus, kita maju u/ berubah ke arah yang lebih baik. Bukan hanya baik, tapi berkenan dan sempurna. Jangan mimpi u/ mengalami kesempurnaan hidup, kalau kita tidak pernah memiliki waktu menilai dengan jujur diri kita sendiri

4. Percaya Bahwa Tuhan di Atas Waktu, Nantikan DIA dengan tenang

Percayalah, meskipun berputar…. Tuhan tidak pernah terlambat.. DIA sudah memperhitungkan waktu dengan cermat…Tuhan..ada di atas waktu..Percayalah dan bersabarlah…karena keputusan yang emosional hanya akan menimbulkan kerugian besar bagi kita juga bagi masa depan kita ( Ingat bangsa Israel… semakin ngotot semakin mereka rugi.. ) Dan satu hal yang mesti kita ingat bersama…….Tuhan tidak akan membuat hidup kita sia-sia.
Ratapan 3:26 Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
Mengapa ? karena dalam tinggal diam terletak kekuatan kita. Isa 30:15 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."

Guys, saya pun mesti berlatih u/ itu. Ini adalah renungan singkat hasil dari kegagalan di masa lalu.

Manusiawi rasanya ketika kita tidak sabar menantikan pertolongan Tuhan. Tapi kita akan menjadi manusia sorgawi ketika kita menikmati perjalanan bersama dengan TUHAN, meskipun itu sakit, meskipun itu sepi, meskipun itu…………tapi percayalah, ketika kita mempercayakan hidup kita di tanganNYA sesungguhnya.. DIA tengah mempersiapkan kita u/ dimunculkan dalam terang benderang penuh kemuliaan BAPA.

DIA bukan Bapa yang kejam, DIA Bapa yang baik. Bersabarlah, nantikan lah DIA, karena dia yang pasti akan menerbitkan terang kita seperti Fajar. ***



Ketika “celestamin” menyiksa venaku
Di RS POLRI, Catur Prasetya 1 No 12
Kau nyatakan kasihMU, kerinduanMU, CintaMu dan HasratMU
Ketika ku berhadapan dengan maut…Kau tampil gagah membelaku
I love YOU, Jesus

Padang Gurun

Bawa aku Pergi.......
dari padang gurun ini.. yang menyengat kakiku dikala siang
dan menyajikan dingin beku di waktu malam
mulutku, kakiku, tanganku...telah kaku
dan kulitku pun retak diterpa angin padang gurun
di tempa panas surya
tak ada pohon tempat ku berteduh
oase pun tak kujumpai

KEKASIH ku... aku tau ENGKAU ada di situ
di sebelahku... tak jauh dariku..tapi mengapa ENKAU hanya diam membisu
berkali kupanggil namaMU tak sedikit pun KAU berpaling
hanya mengajakku melangkah maju
dalam kesunyian
dan keheningan yang menyiksa jiwa
tak tahukah KAU...hatiku tersiksa karena rindu
dan hatiku dambakan sapaanMU??

Ahh........separuh hasratku nyaris mati
ludahku tak sanggup basahi kerongkonganku
jangan biarkan aku mati karena rindu

Ahh.....ketika KAU diam... baru aku merasa
betapa berharganya suaraMU bagiku.. betapa beruntungnya aku bisa berbincang denganMU
betapa indahnya sebuah persahabatan.. aku baru menyadari...
tak ada yang bisa menyaingiMU...

Ketika kita berbincang seru...aku sering lupa...bahwa KAU pemilik ku
dan seluruh jagat raya..
Aku tak menghargai persahabatan ini
Maafkan aku...aku baru menyadari...Kebahagiaan ku yang hakiki hanyalah DIRIMU
tak tergantikan oleh ribuan dolar dalam tabunganku
tak tergantikan laki-laki gagah itu
tak tergantikan berlaksa teman baik
tak tergantikan emas permata
tak tergantikan oleh apapun dan siapapun

KEKASIH ku...ini seruan rinduku
jangan biarkan aku meringkuk sendiri di padang gurun ini
biar kembali bisa kurasa peluk hangatMU
biar kudengar kembali gelak tawamu ketika bercerita

Aku merindukanMU... dalam biru hatiku
kaki langit tak sanggup menyimpannya untukku
aku tersiksa...jangan diam..
bawa lah aku pergi dari
padang gurun ini
dari keheningan ini
dari kesunyian ini
aku tersiksa

dedicated for My Lord Jesus
I know where YOU are eventhough I cant see you
padang gurun ini memang mengajariku u/ lebih menghargai persahabatan kita
berapa pun lama yang KAU butuhkan.. yang jelas aku yakin..KAU takkan biarkan aku "mati"
Maaf cuma puisi, Be...
cuma ini yang bisa aku buat
sebuah karya yang sering dianggap "norak" dan "melankolis"

Kenapa Cowokku Bukan Orang Kaya, Tuhan??

Sudah beberapa hari ini lampu merah depan kantorku "error" nyalanya suka - suka dia, kadang nyala, kadang engga. Ini pasti berpengaruh buat penyebrang jalan kaya gue. Maklum di jalan protokol macam begini, nyebrang jalan di zebra cross tuh ga sepenuhnya aman. Ga usah nunggu lampu merah error, pas normal aza kalo nyebrang di zebra cross sama aja dengan taruhan nyawa. Soalnya belakangan ini, entah karena BBM yang melambung tinggi, atau entah karena apa, para pengemudi banyak yang menderita "buta warna" ga bisa ngebedain mana ijo mana merah. Alhasil, meskipun lampu untuk penyebrang jalan sudah berwarna ijo, gue tetap haru ekstra ati2, kalo ga mau di"endus" ama gerobak bermesin...Ough...

Kemaren, sampe dengan hari ini, lampu merah mati total, sempurna sudah pergumulan penyebrang jalan. Tiba2 ada seorang ibu yang mengomando kami untuk menyebrang bergerombol. Cukup ngeri sih, tapi dari pada absensi ku jadi merah, lebih bae aku ikutan "ndableg" Ajaib.....kendaraan tak ada yang nekat bersliweran...Lah iyalah.. apa mau ditimpukin rame2 ama kita2 ??

Ach...aku jadi faham dengan ayat yang menuliskan "Tiga lembar tali tak mudah diputuskan (Pkh 4 : 12).

Seringkali... dalam perjalanan hidup, kita harus melintasi jalan berbahaya. yang kita butuhkan adalah rambu-rambu hidup yang mengamankan kita. Seringkali...dalam lintasan berbahaya itu...kita ingin menyebrang sendiri.. mengatasi hilir mudik lalu lintas seorang diri..Bahkan.. seringkali ketika lintasan hidup yang berbahaya itu membuat kita tak lagi bisa merasakan hadirat Tuhan.. kita lantas berpikir bahwa "Ibadah itu useless" atau "sharing ama temen itu useless" sehingga tak jarang, masalah sering membuat orang ogah2an kebaktian, apatis dengan pertemuan ibadah atau sejenisnya.

Teman, tahukah... bahwa ketika kita menghadapi masalah itu sama halnya ketika kita sedang mencoba menyeberangi lintasan lalu lintas yang super ramai tanpa lampu merah? Kiri kanan kita yang ada cuma bahaya. Dan resiko tertinggi yang kita pertaruhkan adalah Tubuh, Jiwa, Roh.

Coba bayangin... dengan adanya lampu merah saja, para pengemudi itu bisa cuex bebek dengan keselamatan kita.. sebodo teuing lah yang penting cepet sampe. apalagi tanpa lampu merah....dan satu satunya cara untuk menyeberang dengan selamat adalah menyeberang secara bergerombol. Ini berarti ... sangatlah berbahaya bagi kita jika, memilih untuk "menyendiri", dan menghindari segala sesuatu yang berbentuk persekutuan orang kudus, ketika sedang di rundung masalah. sangat berbahaya... karena musuh akan lebih mudah menabrak dan membinasakan kita.

Tepat seperti ayat yang tertulis dalam Ibrani 18 : 25,"janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan2 ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."

Ketika kita ada dalam persekutuan yang sehat, maka akan ada nasihat yang sehat, yang mendorong, menghibur, dan menguatkan. Ini merupakan pasukan pengaman yang Tuhan berikan agar kita sanggup menyeberang dengan selamat.

Well.. di akhir perenungan ini....saya cuma ingin mengingatkan :mungkin ada rekan2 yang lagi pengen menyendiri. Jangan lama2 menyendirinya, ya?? Musuh terlalu banyak di sekitar kita. "Mereka" ga peduli dengan keselamatan kita yang diinginkan malah "kebinasaan" kita. Segeralah bergabung u/ beribadah. Segeralah kembali bersekutu dengan orang2 kudus Allah. Kalaupun kamu ingin menyendiri... menyendirilah bersama Allah untuk mendapatkan kelegaan, dan.. segeralah kembali berkumpul dengan sodara2 seiman....bukankah "berdua lebih bae dari pada seorang diri?"

Selamat kembali menikmat persekutuan yang mesra dengan Allah, dan sesama. Bappa menunggu..... hai para anak hilang...........

Motor Butut

Namanya juga motor butut, sudah pasti bodynya butut (sudah gak lengkap di sana sini), plus suara knalpot yang memekakkan telinga. Gmana rasanya, kalo kalian naik / mbonceng motor seperti itu di tengah2 keramaian kota metropolis nan megah ini? Ciee bahasanyee…..

Sampai sekarang, aku memang belum bisa membedakan knalpot ribut karena rusak atau di sengaja dibikin ribut u/ keren-kerenan. Tapi .. kini aku sudah bisa bersikap manis tanpa menggerutu kalau di jalan ada motor yang berisiiiiiikkk dan berasap tebbbaaaallll banget. Kalau dulu…jangan tanya… reaksiku bisa dari Cuma monyong lima centi sampe dengan sumpah2in orang yang naik motor kaya gitu. Bagiku (dulu) orang yang naik motor berisik itu gak ada sopan2nya, gak punya teposeliro, layaknya hidup di hutan, dsb.

Rupanya, kebiasaanku merutuki orang bermotor berisik ini tidak berkenan kepada Tuhan. Aku emang tau, dan sadar, merutuk, mengomel, ngedumel dst itu gak baik, bikin kita najis bibir. Karena bibir ini kan seharusnya memuji Allah, bukan untuk mengutuki manusia yg diciptakan serupa dengan Allah? (Yakobus 3:9) Apalagi kalo ngomelnya dah pake sumpah2 segala.  Dan reaksi Tuhan? Dia punya cara yang cukup extreme untuk mengajar dan menghajar kebiasaan buruk itu.

Ketika aku pertama kali bertemu dengan mantan pacarku (yang kini suamiku), kendaraan yang dipunyainya adalah motor butut. Semula aku cuek abis dengan keadaan itu, pikirku suatu benda itu bernilai kalau dia berfungsi. Jadi menurutku (waktu itu) selama motor tua itu masih bisa membawa kami kemana2 yaa ga papa. Apalagi aku dan mantan ku itu bukan type orang yang ngoyo berhutang u/ sesuatu yang pembeliannya bisa kami tunda. Tapi …. Saudara-saudara sekaliaan…rupanya keadaan motor itu tambah paraahhh….dan kalau naik motor itu rasanya maluuuuuuuuuuuuu banget, karena semua orang akan menoleh (saking berisiknya). Eng ing eeengggg…..waktu hal itu terjadi…kebiasaanku ngomel2 dan mengutuki pengendara motor berisik di jalanan seolah seperti di Flash Back. Ada rasa bersalah, ada rasa berdosa, hati gue berdebar abis…rupanya Tuhan sedang menatap aku tajam waktu itu tapi aku gak peka. Dan lebih asyik dengan standart penghakiman ku sendiri terhadap orang2 yang tak aku kenal.

Kenapa? Karena mungkin mereka yang bermotor berisik itu belum ada uang u/ sekedar beli knalpot yang baru..belum ada uang u/ servis total motornya..apalagi u/ beli baru. Penghakiman atas para pemotor berisik dulu aku standarkan pada etika. Sekarang? Berubah menjadi pengertian.

Rupanya hal itu memberikan pembelajaran berharga bagiku. Agar tidak mudah menghakimi orang lain sesuai dengan pemikiranku (yang seringkali salah)

Matius 7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

. Agar aku tidak mudah mengutuki orang yang berperilaku ‘aneh’ atau nyeleneh. Karena ternyata hidup manusia itu complex. Banyak hal yang melatarbelakangi suatu peristiwa dalam idup manusia. Sejarah idup manusia juga mempengaruhi pola hidupnya yang sekarang. Agar aku tetap melakukan yang terbaik bagi orang lain sama seperti aku berharap diperlakukan baik oleh orang lain.

Mt 7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.


Jakarta, 10 November 2006
Jika TUHAN rela menghajar kita dengan extreme u/ hal yang (menurut kita) sepele, maka sesungguhnya DIA tengah berusaha menyelamatkan kita dari MurkaNYA sendiri.

Jalan Bertabur Berkat

Malam ini aku penat banget, setelah sehari berjibaku dengan angka, komputer, kertas dan laporan. Ditambah lagi macetnya jalanan Jakarta membuat pikiranku tiba-tiba disergap kekuatiran yang teramat dahsyat. tentang pundi-pundi masa depan, tentang kerohanian keluarga (aku dan anak2ku kelak), tentang banyak hal yang tiba2 bersliweran tak tentu.... aku tak tahan, sepertinya mau meledak dari dalam dadaku.

Tiba di rumah...segera aku berlari ke pangkuan Tuhan, seperti anak kecil, aku menangis, dan bertutur satu-satu tentang apa yang kutakutkan. DIA memelukku hangat, membiarkan aku tenang di dadaNYA, sabar mendengarkan setiap ocehanku, tersenyum bijak dan menatapku dalam keteduhan mataNYA.

Di sela isak tangisku DIA membentangkan sepenggal kecil perjalanan hidupku dalam satu lembar kanvas yang besar.Di sana aku melihat DIA tengah menabur benih-benih dalam setiap jengkal jalan yang sudah dan akan aku lalui... semua jalan... dalam berbagai keadaan,di gunung-gunug... di lembah-lembah... di jalan berduri...di ladang gersang...di ladang subur..DIA terus mendahuluiku, sambil terus menabur dan memperhatikanku... dilakukanNYA, baik aku sedang berjalan, ataupun tidur...aku bertanya sambil bergelayut manja di tangan kekarNYA, "Apa yang KAU lakukan? Aku tidak mengerti Tuhan?"

DIA memandangku lembut (ini yang selalu membuatku rindu)"AnakKU, engkau berharga di mataKU, itu sebabnya aku menabur benih-benih dalam setiap jengkal jalan yang kau lalui. Benih-benih itulah semua berkat yang kau butuhkan dalam hidupmu. AKU sudah menghitung dengan cermat, dan bila waktunya tiba, engkau tinggal menikmatinya. Bukan hanya itu... AKU, TUHAN-mu akan selalu ada dalam setiap perjalananmu. Apakah kau mengerti sekarang???"

Aku menangis lagi... tapi kini bukan karena kesedihan, bukan karena kekuatiran. Ya, kini aku mengerti, bahwa Tuhan sudah memperhitungkan semua kebutuhanku, bahkan melakukan lebih banyak dari pada yang bisa aku pikirkan dan doakan (Efesus3 : 20)..

Tuhan sudah menyediakan apa yang aku butuhkan, bahkan DIA menyediakan DIRINYA SENDIRI untuk menjadi penjagaku, yang dengan segenap hati mau ngurusin aku yang seringkali "rewel" DIA SENDIRI.... bukan duta (Yesaya 63 ; 9).

Dia memang tidak menjanjikan aku menjadi KAYA RAYA....tapi DIA berjanji mencukupkan apa yang jadi keperluanku. Bahkan menjamin, bahwa... aku dan seluruh keluargaku tidak akan menjadi pengemis (Mzm 37 ; 5)

DIA memang tak menjanjikan jalan hidup yang selalu aman , tapi DIA berjanji untuk terus bersamaku (Mzm 23)

DIA... memang tak berjanji bahwa aku tidak akan menemui masalah..... tapi DIA mau menyediakan DIRINYA SENDIRI untuk menjadi jalan keluar bagiku.DIA. tak pernah berjanji untuk selalu memenuhi apa yang KUINGINKAN...Tapi DIA menjamin, bahwa semua KEBUTUHANKU sudah disediakan dengan cermat (Filipi 4:9)DIA juga menjamin, bahwa selama aku berjalan dalam pimpinanNYA, maka aku akan dipuaskan oleh janji-janjiNYA yang TIDAK AKAN DIINGKARI


dedicated to : My JESUS CHRISTBe, tulisan ku ini tak sepenuhnya ide orisinilku, tapi asal Kau tau, kini aku semakin mengerti makna hidup di dalamMUthanks a lot of... dah mau jadi temanku, jadi Bapaku, jadi Sahabatku, bahkan jadi kekasihku yang sangat setia thanks a lot of berkat-berkat yang telah KAU tabur di sepanjang jalan hidupku...thanks a lot of kepedulianMU terhadap akuthanks a lot of kesabaranMU, bahkan kepercayaanMU kepadaku yang seringkali rewel, ngambek, ngomel..dsb

Apa yang menarik dariku sehingga Kau mencintaiku?

Tuhan, malam ini aku ingin berbincang denganMU. Malam ini aku hanya ingin bercerita tentang banyak hal, tak ada yang darurat, semua aman-aman saja. Tapi aku bener-bener butuh Engkau, ga papa kan..?? Engkau punya waktu kan? Mari, duduk di sebelah ku. Aku sudah mematikan pesawat TV ku, mencaput earphone walkmanku, dan menutup majalah kesukaanku.

Aku hanya ingin Engkau.

Aku tidak tahu harus mulai dari mana. Hidupku sedang baik-baik saja, dan berjalan sebagaimana mestinya. Aku tahu, Engkau punya andil untuk membuatnya demikian. Membuat danau tempat aku berlayar begitu teduh, dan membuat angin sepoi yang sejuk untuk aku nikmati.

Tuhan, ketika aku menengok ke belakang... melihat untaian sejarah hidupku yang merekam pembelaanMU, aku sungguh-sungguh terharu

Engkau, menemani aku sejak aku kecil. Kendatipun aku dibesarkan di lingkungan penganut okultisme. Engkau tak jijik untuk berada di dekatku (bahkan sejak aku belum mengenalMU), menungguiku, dan menunjukkan padaku hal-hal yang tak kupahami. Ketika aku kecil.. dan sakit keras, Engkau tak segan untuk duduk di pinggir ranjangku, menemani aku mendengarkan musik sendu (yang hanya aku dan KAU yang bisa dengar) mendorong aku untuk semangat dan cepat sembuh,

Ketika aku putus asa karena tak tahu bagaimana caranya membasuh diri dari dosa, KAU sediakan darahMU sendiri untuk membasuhku.. Engkau sabar sekali terhadapku. Ketika aku menghadapi jalan buntu, Engkau tak henti menunjukkan jalan yang tak terlihat oleh mata kasatku. Engkau di pihakKU, dan aku, jadi perkasa karenaMU.

Ketika aku tersesat dan kehilanganMU.. Engkau begitu sibuk mencariku (seolah aku ini hartaMU yang paling indah), dan aku senang melihatMU tertawa puas karena menemukanku... dengan tangan kekarMU Engkau mengangkatku, dan mengembalikanku di kumpulan domba-dombaMU. Aku senang mendengarkan keceriaanMU.

Ketika tak seorang peduli akan kehadiranku. Engkau menyapaku ramah, Engkau sungguh-sungguh berkenan untuk menyatakan cinta MU, di pagi hari, siang hari, bahkan di tengah tidur lelapku. Engkau menghalau mimpi burukku. Bahkan ketika tidur tenangku di guncang mimpi buruk, dengan segera Engkau mendekapku, menenangkanku, dan membiarkan aku bertumbuh sehat dalam tidurku.

Aku tahu Engkau menyertaiku. Tak ada masaku yang terlewat begitu saja dari mataMU. Tak ada. Bahkan dengan cermat Engkau menyiapkan kebutuhanku seperti ibuku menyiapkan peralatan sekolahku dulu. Engkau melakukannya dengan ceria. Dan tak bosan ataupun berhenti menyiapkan segala sesuatunya bagiku.

Ketika hari - hari ku buruk, dan aku hanya bisa menyembunyikan air mataku di pangkuanMU, Engkau tak pernah menolakKU.

Engkau memperlakukanku dengan begitu istimewa..

Aku ingin bertanya,

Apakah yang menarik dariku, sehingga Engkau begitu mengasihiku? Apakah kebaikan yang sudah aku lakukan sehingga Engkau rela direpotkan oleh banyaknya pertanyaanku? Apakah yang telah aku lakukan sehingga Engkau begitu mengasihiku??

Padahal aku dulu begitu najis (sekarangpun masih sering berbuat hal yang najis). Tak ada kebaikan sempurna di dalamku yang layak disebut SEBAB atas kasihMU.

Tak ada sesuatu yang terlalu amazing yang aku lakukan yang pantas disebut sebagai ALASAN Engkau mencintaiku

Tak ada

Bahkan segala keindahan hati yang aku punya........itu Engkau yang memberikannya... Lantas apa?? Apa yang membuatMU begitu mencintaiku???? Padahal Engkau yang Empunya segalanya, baik yang di bumi, di sorga, di laut, di langit, tak ada satupun yang tak Kau punya. Mengapa Engkau rela mencintai aku yang hina dan papa? Mengapa Engkau ingin mengasihiku dan menginginkan yang terbaik bagi hidupku??

Yesus.........dengan haru ku sebut namaMU. Ada getar cinta dalam hatiku ketika aku memanggil namaMU. Aku tahu, cintaku tak sebanding cintaMU. Bahkan seringkali aku mencintaiMU karena sesuatu. Seringkali, aku tak menghormatiMU. SEringkali, aku mencabik-cabik hatiMU. Bahkan.......seringkali tanpa sadar aku meludahiMu. Lantas kenapa Engkau masih memilih untuk mencintaiKU???

Yesus, Tuhanku, Rajaku..........aku tahu, Engkau mencintaiku bukan karena aku layak untuk dicintai. Engkau mencintaiku bukan karena aku telah berbuat baik, Engkau mencintaiku dan memilih untuk mencintaiku........KARENA AKU TAK KAN BISA HIDUP TANPA CINTAMU,

Thanks ya...Engkau begitu setia. Mulai malam ini, ajar aku untuk terus menyadari bahwa Engkau layak terima segala yang baik, segala yang kudus, segala yang mulia.

Ajari aku bersyukur, ketika aku menghadapi hidup yang NYARIS tidak memberiku ALASAN untuk bersyukur. Ajari aku untuk terus bersukacita, ketika aku melihat hal-hal yang TAK LAYAK disebut sebagai kebahagiaan. Ajari aku... karena aku ingin menyenangkanMU dengan korban syukurku. Karena hanya itu yang aku punya.

Ajari aku untuk mengasihi teman-temanku tanpa alasan. Ajari aku untuk mengasihi orang-orang yang menyakiti hatiku. Ajari aku, untuk jadi teman bagi mereka yang sendiri, bagi mereka yang tersisih dan tak terjangkau.

Ajari aku untuk melihat, bahwa semua orang (termasuk para penjahat) itu berharga. Karena aku pun... KAU perlakukan demikian. Ajari aku untuk mengharapkan yang terbaik bagi orang lain, karena Engkaupun mengharapkan yang terbaik bagiku.. Ajari aku.. untuk jadi perpanjangan tanganMU, membebat hati yang luka..memeluk yang kesepian, Berikanku mulutMU untuk menyampaikan kasih, Beri aku kasutMU.. supaya aku sanggup melangkah di padang gurun memberitakan kebaikanMU kepada setiap bangsa yang kutemui.. hanya itu yang bisa kulakukan supaya lebih banyak orang mengenal siapa Engkau yang mengasihiku.........
Thanks dah menemani aku berbincang.....selamat malam Tuhan. Izin kan aku tidur dalam dekapanMU, esok aku bangun, dan melakukan tugas2ku. Temani aku yaa........

Tentang Judul

Blog ini dikhususkan untuk merekam setiap peristiwa dan pengalaman penulis bersama Penciptanya. Ada banyak cerita yang telah DIA torehkan dalam kertas kehidupan penulis. Ada banyak kejadian yang memperkaya pengalaman yang berujung pada makin mendalamnya cinta penulis pada PENULISnya.

Kiranya tulisan ini bisa ikut memperkaya batin para pembaca semua. Amin